TEMPO.CO , Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Fulda Metro Jaya menetapkan Pierre W.G Abraham atau PWGA, 53, sebagai tersangka kasus pemalsuan pelat dinas TNI yang viral di media sosial pada 11 April lalu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Veera Satya Triputra mengatakan, tim penyidik Resmob menangkap Pierre pada Selasa, 16 April 2024, di rumah kakeknya di Jalan Kavling Marine Timur III Blok AB, Pondok Kelapa, Karate C Timur.
Berdasarkan informasi, pelaku bersembunyi di rumah kakeknya, kata Weera dalam jumpa pers Polda Metro Jaya, Kamis, 18 April 2024.
Mabes Puspom TNI terlebih dahulu mendatangi rumah Asp Danang Supriadi yang merupakan purnawirawan sekaligus pemilik plat dinas TNI yang digunakan Pierre nomor 84337-00, mobil Fortuner berwarna hitam yang melintasi Tol Jakarta-Cikabek kilometer 56. stan. Namun saat diinterogasi, Asp tidak mengenali Pierre.
Lencana Dinas Mabes TNI yang dikenakan Pemadam Kebakaran adalah resmi dari TNI. Namun berdasarkan hasil database, kendaraan yang didaftarkan adalah Mitsubishi Pajero warna hitam 2022 dan aktif hingga 30 November 2023. Sedangkan Pierre menggunakan Toyota Fortuner warna hitam. Alasan Pierre menggunakan pelat dinas TNI adalah untuk menghindari angka genap di Tol Jakarta-Cikabak.
Tersangka menggunakan nomor Mabes TNI 84337-00 untuk menghindari kondisi janggal yang terjadi di Tol Jakarta-Cikabak, jelas Wira.
Terkait nama Jenderal TNI bernama Tony Abraham yang disebut Speyer sebagai kakak laki-lakinya dalam video viral tersebut, polisi mengaku masih menyelidikinya. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah kaos cadas berwarna putih, dan jam tangan hitam bertali merah hijau yang dikenakan Pierre saat kejadian, sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna hitam dengan plat nomor asli yakni B 1461 PJS. , serta nomor SIM kendaraan dengan nomor SIM yang sama.
Pierre didakwa atas tindakannya berdasarkan pasal 263 KUHP. Ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun.
Pilihan Redaksi: Penurunan Omzet Akibat Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal Jadi Kota Mati
Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan terarah di kampung Pugapa, Inten Jaya, Papua tengah. Baca selengkapnya
Corlantas Fulleri menyatakan belum akan menerbitkan e-tiket melalui WhatsApp. tetap memberikan jaminan keamanan. Baca selengkapnya
Polri menyatakan akan terus menggunakan istilah organisasi kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Papua. Baca selengkapnya
Polisi Metropolitan Tevet menangkap tersangka pelanggaran sabu berinisial K.P. alias K, 50 tahun Baca selengkapnya
Pesawat C-130 J Super Hercules dibuat oleh Lockheed Martin atas pesanan dari Indonesia
Pengacara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menghormati putusan praperadilan meski berbeda pendapat dengan hakim. Baca selengkapnya
Kuasa hukum mengajukan pemeriksaan pendahuluan karena menilai penangkapan Anandira Posfita tidak prosedural dan bersifat memaksa. Baca selengkapnya
Manajer Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengumumkan, mulai saat ini tilang akan dikirimkan melalui WhatsApp (WA) dan pesan SMS. Baca selengkapnya
Johannes Tanak mengatakan, dalam penyidikan baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mencari bukti-bukti untuk menetapkan tersangka. Baca selengkapnya
Salah satu cara yang dilakukan WN Nigeria adalah dengan menikahkan tersangka asal Indonesia agar mereka bisa mengurus izin kerja. Baca selengkapnya
