Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

TEMPO.CO, JAKARTA – Atasan langsung petugas polisi yang diduga terlibat pesta narkoba di Chimangis Depok perlu diperiksa, kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kombulnas) Boenjki Indarti. Dipercaya bahwa membimbing anggota juga merupakan bagian dari tanggung jawab kepemimpinan.

“Direksi juga harus mempertanggungjawabkan kegagalannya dalam mengawasi anggotanya,” kata Boenjke saat dihubungi, Senin, 22 April 2024.

Upaya ini terpaksa dimulai setelah sidang terhadap enam orang yang dituduh menggunakan narkoba jenis sabu. Mereka adalah empat anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, satu anggota Polres Metro Jakarta Timur, dan satu anggota polisi asal Kabupaten Ujan Kumering Ilir, Sumatera Selatan.

Boenjki mengatakan, Kumbulnas menyatakan keprihatinan dan penyesalan atas perbuatannya. Menindaklanjutinya, Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan akan diminta memberikan penjelasan atas situasi tersebut.

Boenjke juga mengatakan, sanksi moral yang kuat hingga pemecatan dan hukuman pidana berat diperlukan untuk memberikan efek jera. Pasal-pasal yang diduga patut dijerat pasal-pasalnya, jika tuduhan keterlibatannya terbukti.

“Termasuk pasal-pasal yang berbicara tentang hukuman berat karena mereka adalah petugas polisi,” ujarnya.

Kumbulnas mengatakan kasus ini harus ditangani dengan penyelidikan ilmiah terhadap kasus tersebut hingga tuntas. Selain itu, dikomunikasikan secara jelas kepada masyarakat untuk menjaga akuntabilitas Institusi Polri.

Pertanyaan yang perlu dijawab adalah dari mana sumber obat yang diterima para anggota tersebut. Termasuk ada tidaknya hubungan simbiosis dan disosiasi dari jaringan peredaran narkoba.

“Atau diambil dari barang bukti narkoba?” kata Boenjke.

Kapolres Metro Jakarta Timur Nikola Ari Lillipali mengatakan, benar salah satu anggotanya ditangkap pada 19 April 2024 di kawasan Semangis Kota Depok. Orang-orang ini berasal dari Satuan Reserse Narkoba.

Para pekerja tersebut dipastikan tidak terlibat dan hasil tes urinnya negatif dan kini mereka sudah kembali bekerja. “Yang bersangkutan tidak tahu menahu soal tindak pidana narkoba yang dilakukan empat anggota Polri lainnya,” kata Nicola saat dihubungi, Senin, 22 April 2024.

Setelah dilakukan tes urine, empat orang yakni Brigadir FAR, Brigadir IR, Brigadir DW, dan Brigadir FR diketahui mengidap amfetamin dan sabu. Sementara itu, hasil negatif Brigadir DW diumumkan.

Anggota Polsek Oki yang diduga menggunakan sabu adalah Brigjen L. Pertama, video dirinya menggunakan narkoba beredar pada 16 Januari 2024.

Kapolsek Oki, AKP Henderwan Susanto mengatakan, Brigadir L terancam sanksi administratif berupa pemberhentian atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Hal ini untuk meningkatkan pengawasan terhadap anggota ke depannya, ujarnya pada Minggu, 21 April 2024, mengutip Antara.

M.Fayez Zaki di tengah-tengah

Pilihan Editor: Diusir karena Tak Gunakan Narkoba, Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas.

Kejaksaan Tinggi Jakarta menilai tak ada kendala dalam menangani kasus penipuan yang dituduhkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Verli Bahori. Baca selengkapnya

Kumbulnas meminta Polda Metro Jaya melakukan pengusutan secara transparan dan legal terhadap lima polisi yang diduga terlibat pesta narkoba tersebut.

Polisi telah menangkap dua tersangka kematian seorang remaja di sebuah hotel di Sinopati. Mereka membawa para pemuda ke hotel untuk membuka BO. Baca selengkapnya

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kumbulnas diminta bertanya kepada lima kapolsek. Baca selengkapnya

Usai ditangkap karena penodaan agama, bintang TikTok Jaleh Los mengalami kebotakan. Apa aturan untuk berhenti mendanai narapidana? Baca selengkapnya

Inspektur Polisi ISESS Bambang Rukminto mengatakan persoalan penghentian perjudian online tidak menyentuh akar permasalahan Baca Selengkapnya

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigjen RA, menembus kepala kiri hingga mencapai atap mobil Alphard. Baca selengkapnya

Polisi menyimpulkan Brigjen RA meninggal karena bunuh diri. Baca selengkapnya

Supriyanto mengatakan TKI yang datang dalam jumlah besar, sebagian besar berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Baca selengkapnya

Dari yang membingungkan hingga menegangkan, K-drama detektif polisi ini wajib ditonton. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *