Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Satgas Humas Operasi Penjaga Perdamaian Cartenz, Asisten Komisaris Utama Bayu Suseno, mengatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang jemaat gereja yang sedang melaksanakan kebaktian Minggu di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang , Papua. Peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi, 5 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 VIT.

Baju menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat gereja sedang melaksanakan kebaktian Minggu pagi. Empat anggota KKB mendatangi mereka dengan membawa senjata api. Anggota KKB, kata Baju, mengancam akan menyita barang-barang elektronik milik jemaah yang sedang beribadah. Barang elektronik yakni dua buah handphone dan satu laptop disita begitu saja oleh KKB.

Usai merampok jemaah di Gereja Bayu, kata dia, KKB menuju halaman sekolah sehingga membuat para guru panik dan lari ke hutan untuk bersembunyi. “Sejauh ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut,” kata Bayu melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Mei 2024.

Baju mengatakan, para tenaga kesehatan yang juga anggota gereja di Distrik Borme tersebut saat ini berada di rumah Kepala Puskesmas Distrik Borme di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebi Sambom tidak menanggapi permintaan konfirmasi Tempo atas kejadian tersebut.

Pilihan Editor: TPNPB-OPM bereaksi terhadap rencana TNI-Polri mengerahkan lebih banyak pasukan ke Intan Jaya

Komnas HAM Papua juga menghimbau CP di seluruh Papua untuk menghormati nilai dan prinsip hak asasi manusia. Lebih terinci

Raja Ampat hanyalah salah satu keindahan alam Papua, masih banyak surga dan permata tersembunyi lainnya yang menunggu untuk dijelajahi

Di Provinsi Papua saja hidup 255 suku dengan bahasa dan budaya berbeda. Lebih terinci

Korban diduga dikepung sepuluh anggota kelompok bersenjata pimpinan Undius Kogoya di Paniyai, Papua tengah. Lebih terinci

Satgas Perdamaian Cartenz melaporkan TPNPB-OPM kembali membunuh warga sipil di Kabupaten Pania. Lebih terinci

Sri Muljani menjelaskan, masih ada beberapa daerah yang tingkat kemiskinannya lebih tinggi dari rata-rata nasional. Lebih terinci

Amandemen UUD 1945 dinilai tidak relevan dengan konteks politik saat ini. Tidak ada perubahan langsung terhadap UUD 1945. Baca selengkapnya

Bripda AM, anggota Polsek Jalimo Dataran Tinggi Papua, menyita empat pucuk senjata api laras panjang milik Polri. Lebih terinci

Senus Lepitalen, warga yang dibunuh TPNPB-OPM termasuk di antara korban situasi penyanderaan yang menimpa karyawan PT IBS tahun lalu.

TPNPB-OPM mengaku tidak mengetahui adanya pencurian senjata api yang diduga dilakukan aparat Polsek Jalimo di pegunungan Papua. Lebih terinci

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *