Polisi Tangkap 2 Penyerang Anggota Satlantas Polrestabes Medan, 3 Masih Buron

TEMPO.CO, Medan – Polrestabes Medan menangkap dua pria berinisial DA dan F yang diduga menyerang personel polisi, Brigade Polisi Kedua (Bripda) Kelvin. Sementara Direktur Polisi Teddy Jhon Sahala Marbun menyatakan, 3 pelaku masih buron.

Tiga lainnya, termasuk B, masih dalam pelacakan, kata Teddy di Medan, Rabu, 12 Juni 2024, dilansir Antara.

Teddy mengumumkan DA dan F ditangkap di Medan pada Selasa 11 Juni 2024 dalam insiden penyerangan Satlantas Polrestabes Medan.

Kasus penganiayaan terhadap anggota Polri bermula saat Bripda Kevin mendapat permintaan dari Reza, warga Kalimantan yang diduga ditahan sejumlah orang. Salah satu orang yang ditangkap B.

Setelah mendapat permintaan pertolongan, Bripka Kelvin langsung mendatangi lokasi kejadian dan menanyakan kepada B.

Teddy mengatakan, akibat penyerangan yang dilakukan sekelompok orang tersebut, salah satu anggota kami terkena tusukan dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut itu mengatakan, polisi turun ke lokasi kejadian untuk menangkap DA dan F, pelaku penyerangan terhadap personel Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, sesuai Pasal 351 ayat (1). ) ). KUHP ancaman hukumannya paling lama 5 tahun penjara,” kata Teddy.

Diungkapkan Kapolsek Medan, polisi juga mendalami pengakuan Riza soal alasan penyekapannya kepada masyarakat Kalimantan. Reza diduga datang ke Medan karena disuruh membeli narkoba atau menjadi direktur narkoba, namun pengakuan tersebut masih dikembangkan petugas Polrestabes Medan. Alasan Syahrul Yasin Limpo membuka rekening gaji di PTİK

Kepala Jaksa Kejaksaan Belawan menuntut tersangka narkoba dengan hukuman mati. Baca selengkapnya

Di HUT Bhayangkara, Polri menggelar gala publik yang menyuguhkan ratusan UMKM berbagai jenis kuliner. Ada konser musik dari banyak band terkenal. Baca selengkapnya

Polisi Serbia menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan ‘kelompok teroris asing’ setelah penembakan terhadap penjaga kedutaan Israel Baca selengkapnya

Investigasi KontraS mengungkapkan, terdapat 60 kasus penyiksaan pada Juni 2023-Mei 2024, 40 di antaranya dilakukan oleh anggota Polri.

Berbagai kasus penipuan yang dilakukan TNI-Polri mengakibatkan kerugian korban mencapai miliaran rupee. Ada juga orang yang kehilangan nyawanya. Baca selengkapnya

Polisi Sabah di Malaysia telah menangkap dan menginterogasi seorang aktivis pembela suku Bajo, yang diusir dan rumahnya dibakar oleh otoritas setempat. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka kasus penipuan Rp 22 miliar di Srengseng Raya pada 15 Juni. Baca selengkapnya

Riset Kontra menunjukkan jumlah kasus penyiksaan semakin meningkat. Kebanyakan dari mereka adalah polisi, diikuti oleh tentara dan penjaga. Baca selengkapnya

Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Tugas SIRI) menangkap buronan di Kantor Pegadaian Wilayah IX Jakarta 2 karena dugaan korupsi.

Komnas HAM menyebut merekalah yang paling banyak menyiksa polisi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *