Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi menangkap artis Rio Reifan untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba. Penangkapan terakhir terjadi di kawasan Jakarta Timur pada Jumat, 26 April 2024.

Kompol Pol Metro Jakarta Barat Kompol Paul M. Sajahudin membenarkan. Dia mengatakan bahwa Rio Reifan telah ditangkap. Benar (artis Rio Reifan) ditangkap di Jakarta Timur, kata Siahuddin, Minggu, 28 April 2024.

Syahuddin menjelaskan, Rio menggunakan obat-obatan terlarang seperti sabu, ekstasi, dan obat keras. Hasil tes urin menunjukkan Rio positif menggunakan narkoba.

Sebelumnya, polisi sudah empat kali menangkap Rio karena penggunaan narkoba. Berikut rincian kasusnya:

Pada tahun 2015, Rio ditangkap karena menjual narkoba jenis sabu di Kalibata, Jakarta Selatan. Dia divonis 14 bulan penjara. Pada 2017, Rio ditangkap karena berpesta sabu di sebuah klub malam di Bekasi Barat. Dia ditangkap karena penggunaan narkoba sejak 2012.

Pada tahun 2019, Rio kembali ditangkap di Pondokgede, Bekasi karena terlibat penggunaan narkoba. Pada tahun 2021, Rio ditangkap karena penggunaan narkoba di rumahnya di Jakarta Timur.

Selain pelanggaran narkoba, polisi juga menangkap Rio pada tahun 2010 karena penyerangan. Rio divonis 6 bulan penjara karena kasus ini.

Setelah berkali-kali keluar masuk penjara, Rio kembali terjerat narkoba pada tahun 2024. Dia ditangkap di Jakarta Timur pada Jumat, 26 April 2024.

Sabu dan Bahayanya

Penangkapan Rio Refan untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba kembali menyita perhatian masyarakat. Kasus tersebut menjadi pengingat akan bahaya tersembunyi penggunaan narkoba, khususnya sabu yang semakin marak terjadi.

Shabu, atau metamfetamin, adalah obat stimulan sintetik yang bekerja cepat dan sangat membuat ketagihan. Efeknya dapat bertahan selama beberapa jam dan memberi pengguna energi, kegembiraan, dan kewaspadaan tingkat tinggi. Namun, dampak ini menimbulkan berbagai ancaman terhadap kesehatan fisik dan mental.

Risiko menggunakan Metol: Kecanduan: Meth sangat membuat ketagihan, dan penggunanya dapat dengan cepat mengembangkan ketergantungan fisik dan psikologis. Mungkin sulit bagi mereka untuk berhenti menggunakan meskipun mereka tahu kerusakan otaknya: Meth dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, menyebabkan masalah pada memori, pembelajaran, dan pengambilan keputusan: Penggunaan shabu dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi mental Psikosis, skizofrenia, dan depresi : Sabu dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan tekanan darah dapat meningkat sehingga dapat merusak organ lain seperti hati, paru-paru, dan ginjal. Kematian: Overdosis sabu bisa berakibat fatal.

Pengaruh sosial

Selain risiko kesehatan, penyalahgunaan sabu juga mempunyai konsekuensi sosial yang signifikan, seperti: Kehilangan pekerjaan dan hubungan: Pengguna sabu sering mengalami kesulitan mempertahankan pekerjaan dan hubungan dengan orang lain: Sabu dapat mendorong perilaku agresif dan kriminal – Cedera: Overdosis dan kecelakaan metamfetamin dapat menyebabkan kematian dan cedera.

Pencegahan dan rehabilitasi

Mencegah penyalahgunaan metamfetamin merupakan langkah penting dalam memerangi kecanduan narkoba. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan dan pencegahan di sekolah, masyarakat, dan tempat kerja.

Rehabilitasi merupakan kunci pemulihan bagi mereka yang pernah terkena dampak penggunaan sabu. Rehabilitasi dapat membantu mereka berhenti menggunakan narkoba, mengatasi kecanduan, dan membangun kembali kehidupan mereka.

Penangkapan Rio Reifan seringkali menjadi contoh nyata bahaya penggunaan narkoba. Kita semua perlu bekerja sama untuk memerangi narkoba dan melindungi generasi muda dari bahaya sabu.

Michelle Gabriella | Uni Rohmavati | Mohammad Hatta Murabagya

Pilihan Editor: Selebritis berulang kali tertangkap karena narkoba, yang terbaru adalah penangkapan kelima Rio Reifan

Psikolog merekomendasikan empat metode untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental baik di tempat kerja maupun di rumah. Baca terus

Rumah yang menaungi industri farmasi ini memiliki dua lantai berwarna kuning keemasan. Baca terus

Polisi menyita 6 botol ganja cair dan alat isap dari dua orang kurir narkoba. Baca terus

Polisi telah menangkap selebriti Rio Reefan untuk kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut masih banyak pelaku lain yang berkali-kali terjerat aksi pengambilan barang ilegal. Baca terus

Baru-baru ini terungkap bahwa rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke polisi pada bulan Januari adalah Sik-K. Baca terus

Polisi menyebut Rio Reifan dibebaskan dari penjara pada Februari 2024 setelah menjalani hukuman 3 tahun. Baca semua

Menurut IPW, seharusnya polisi pesta narkoba di Depok diberikan sanksi yang lebih tegas karena mengetahui penggunaan narkoba itu ilegal. Baca terus

Polisi menyita barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras di rumah Rio Refan. Baca terus

Rio Refan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi menyita barang bukti sabu, ekstasi, dan obat keras. Baca terus

Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024 menangkap aktor Rio Reifan terkait penggunaan narkoba di kediamannya di Jakarta Barat. Baca semua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *