Polisi Tembak Pelaku Penikaman Imam Musala di Kedoya karena Melawan

TEMPO.CO , Jakarta – Polisi menembak kaki tersangka penusuk imam musala berinisial MGS, 25, karena menolak ditangkap petugas di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara tadi malam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat, Kombes Andri Kurniawan mengatakan, polisi melepaskan tembakan peringatan namun pelaku tidak menghiraukannya dan berusaha melarikan diri.

“Setelah melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024.

Usai penangkapan, kata Andry, polisi mengirim pelaku ke klinik untuk mendapatkan perawatan luka tembak di kaki.

Penyidik ​​masih mendalami MGS untuk mengetahui motif di balik penikaman seorang imam musala di kawasan Kedoi Utara. “Masih dalam pertimbangan, nanti akan diumumkan saat komunike,” ujarnya.

Sebelumnya, polisi merilis sketsa wajah pelaku ke publik.

Berdasarkan keterangan polisi, berdasarkan sketsa yang beredar, pelaku berusia di bawah 30 tahun, berkulit coklat tua, tinggi sekitar 173 sentimeter (cm), dan mengenakan kalung.

Saidyh, korban luka tusuk, meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Penusukan ini terjadi di Muswatun Hasanah Mushalla, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis pekan lalu.

“Saat azan subuh, saya ada di atas. Lalu saya mendengar dua kali teriakan “hain hain”. Lalu umat turun ke tempat wudhu, ternyata korban sudah mengeluarkan darah,” kata salah satu warga. saksi di tempat, Supriyadi pada Kamis 16 Mei 2024.

Supriyadi mengatakan, korban ditusuk pada bagian punggung kanan.

Pilihan Redaksi: Propam Polri diminta mengusut kasus Vina Cirebon

MA memukul tetangganya, MI, 30, di Jalan H Jafar, RT. 11, RW. 02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Lebih detail

Polisi menembak mati seorang tersangka yang melukai seorang imam musala saat ditangkap di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Baca selengkapnya

Polisi menawarkan BNN untuk merehabilitasi Epi Kusnandar

Polisi Australia telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menembak dan membunuh seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dalam serangan pisau yang dapat diklasifikasikan sebagai terorisme

Polisi tidak akan membiarkan Rio Rayfan menjalani rehabilitasi karena dia memiliki lima narapidana narkoba. Baca selengkapnya

Seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi di Daegu, Korea Selatan, setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri. Baca selengkapnya

Pusat perbelanjaan Bondi Westfield di Sydney, Australia, telah dibuka kembali setelah insiden penikaman massal yang dilakukan oleh seorang pria sakit jiwa pada Sabtu lalu. Baca selengkapnya

Ayah dari seorang remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisasi pada putranya. Baca selengkapnya

Polisi Jakarta Barat Temukan Peredaran Uang Palsu di Cengkareng, Baca Selengkapnya

Polres Takalar kini mendalami kasus dan motif penyerangan terhadap imam masjid tersebut. Ada tudingan korban mempermalukan istri warga. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *