Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

TEMPO.CO, Jakarta – Nama baru jaringan Hydra di Indonesia yang terbukti menyalahgunakan narkoba atau jaringan narkoba Hydra mengingatkan pada lelucon Captain America #5 karya J. Michael Straczynski. Dalam komedi tersebut, kelompok tersebut memiliki karakter jahat fasisme, yang digambarkan dengan sempurna dalam ringkasan upaya jahat organisasi tersebut pada abad ke-20 setelah Perang Dunia II.

Menurut penulis Captain America atau Steve Rogers, tidak ada toleransi terhadap Hydra, sehingga menjadikannya musuh terpenting ketika ingin menguasai dunia pertama. Faktanya, sebelum menjadi Captain America, Steve menolak fasisme Hydra.

Namun, Steve menjadi agen rahasia untuk Hydra. Di Avengers: Kebuntuan! Kobik menggunakan kekuatannya untuk mengembalikan Steve sebagai prajurit top setelah dia kalah dalam pertempuran. Steve kemudian menjadi muda kembali sebagai Captain America, namun menciptakan versi lain dirinya sebagai agen rahasia Hydra. Setelah mengetahui hal tersebut, Steve berusaha menghapus namanya demi mendapatkan kepercayaan orang, seperti yang tertulis di CBR.

Menurut keajaiban cinematicuniverse.fandom Hydra adalah organisasi teroris diktator-subversif yang berada di bawah kendali dunia. Jaringan ini dulunya adalah tempat suci bagi para penyembah Hive, makhluk tidak manusiawi yang diasingkan ke Maveth oleh orang-orang Inhuman kuno. Sejak pengasingannya, agama tersebut bertekad untuk membawa kembali orang-orang Inhuman ke Bumi untuk mulai menduduki planet mereka.

Jaringan Hydra Indonesia dalam kasus narkoba

Tak hanya dalam sejarah fantasi Captain America di Marvel, nama jaringan Hydra rupanya juga ada di Indonesia. Tentu saja jaringan Hydra di Indonesia memiliki sesuatu yang tidak biasa tentang Captain America. Kelompok ini terbukti melakukan kejahatan terkait narkoba.

Badan Anti Narkoba Bareskrim Polri menemukan laboratorium ganja hidroponik dan mephedrone milik Jaringan Hydra Indonesia. Polisi juga menangkap buronan laboratorium rahasia narkoba Ekstasi Sunter yang dikelola Fredy Pratama di Bali.

Dan menangkap empat tersangka dengan barang bukti yang ditemukan di TKP tiga tindak pidana, kata Kabareskrim Komjen Wahyu Widada pada 13 Mei 2024.

Wahyu menjelaskan, dalam kasus laboratorium rahasia yang dikelola tersangka IV dan MV, polisi menemukan banyak barang bukti. Sementara barang buktinya berupa ekstasi 9.799 gram, sabu 437 gram, dan ratusan kilogram bahan kimia pertama sabu dan ganja hidroponik.

Wahyu menjelaskan, para tersangka mengakui bahwa peralatan dan perangkat tersebut tidak dijual di Indonesia melainkan dibeli dari China melalui Ali Baba dan Ali Ekspress.

“Benih ganja dikirim dari Rumania dan peralatan lainnya dibeli melalui pasar Indonesia,” kata Wahyu.

Keluarga tersebut berdagang secara ilegal menggunakan jaringan Hydra Indonesia atau Darkner Forum 2 Roads.cc. Beberapa grup Telegram pasar ini disebut Bali Hydra Bot, Cannashop Robot, Bali Cristal Bot, Hydra Indonesia Manager, dan Cannashop Mentor. Polisi juga menangkap seorang bandar narkoba jaringan Hydra disingkat KK yang menemukan barang bukti berupa 382,19 gram ganja, 484,92 gram ganja, 107,95 gram kokain, dan 247,33 gram sabu.

Dalam kasus jaringan narkoba Indonesia Hydra, pelakunya melanggar undang-undang narkoba. Pelaku terancam pidana penjara paling lama lima tahun, pidana mati maksimal, denda minimal Rp 1 miliar, dan denda maksimal Rp 10.000.

RACHEL FARAHDIBA R | ADIL AL HASAN

Pemilihan Editor: Polisi menemukan jaringan narkoba Hydra, ini informasi tentang jaringan dan kode pemasarannya.

Persatuan Galaruwa kembali memberikan bukti dugaan intoleransi Bareskrim Polri terkait kasus pembubaran tempat ibadah. Baca selengkapnya

Selain Vina: Before 7 Days, banyak juga film Indonesia yang mengangkat tragedi sebenarnya dari para tokohnya. Baca selengkapnya

Sophoan Sophoan dikenal sebagai aktor, sutradara dan politikus. Ia meninggal 16 tahun lalu di hutan Widodaren Ngawi saat mengendarai sepeda motor di jalan merah putih. Baca selengkapnya

Polisi meminta BNN agar Epy Kusnandar sudah direhabilitasi

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung mencopot Direktur Rutan Sukadana Azis Gunawan setelah narapidana kabur Baca selengkapnya

Kasus Pembunuhan VDA dan RR Pasangan E di Cirebon Kembali Meletus Usai Kontroversi Vina: 7 Hari Lalu

Kepolisian Sumut telah memanfaatkan teknologi BRIN untuk melacak lokasi perkebunan ganja. Baca selengkapnya

Polisi menemukan pabrik tembakau sintetis di sebuah apartemen di Serpong, Tangsel. 3 orang ditangkap, 1 tahanan. Baca selengkapnya

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Kisah ini diperankan oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel Read More

Polsek Mesang menangkap empat tersangka penyelundup ganja. Polisi terus menyelidiki jaringan narkoba di kawasan itu. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *