Ponsel Panitia People’s Water Forum Diretas Usai Kecam Penyelenggaraan World Water Forum

TEMPO.CO , JAKARTA – Pasca ancaman, pembatalan, dan pembubaran paksa agenda acara Forum Air Rakyat 2024 di Bali, pencurian telepon seluler kembali terjadi. Peretasan tersebut terjadi setelah panitia PWF 2024 mengeluarkan pernyataan kepada publik yang mengkritik penyelenggaraan Konferensi Air Dunia ke-10 di Bali yang terkesan gagal memberikan ruang bagi suara organisasi masyarakat sipil terkait isu hak atas air.

Kuasa hukum LBH Bali, Ignatius Rhadite mengatakan, penyerangan telepon seluler tersebut dilaporkan oleh Manajer LBH Bali Rezki Prativi dan penyelenggara Prodim Boy Roberto Hutabarat. Keduanya merupakan bagian dari masyarakat sipil yang terlibat dalam penyelenggaraan acara PWF 2024 di Bali. “Kejadiannya Senin malam,” ujarnya kepada Tempo, Selasa pagi, 21 Mei 2024.

Pada Senin, jelas Rhadite, panitia PWF 2024 telah mengeluarkan beberapa siaran pers yang mengabarkan bahwa Rezki dan Roberto termasuk di antara contact person yang tercantum dalam rilis tersebut. Kurang lebih terdapat kritik terhadap pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10 di media dan kritik terhadap ancaman, kekerasan, dan upaya LSM untuk menghancurkan Forum Air Rakyat. Namun tak lama kemudian, ponsel kedua pria tersebut dicuri, ujarnya.

Raditt mengatakan acara tersebut membuktikan bahwa negara tidak akan ragu untuk mengedepankan agenda kepentingan investor dan mendorong keamanan investasi. Di dalamnya terdapat serangkaian ancaman dari aparat, mulai dari pembuatan hotel aksesibel PWF 2024 oleh peserta dan Institut Seni Indonesia, pembatalan Institut Seni Indonesia Denpasar, pemaksaan LSM di daerahnya untuk berubah, hingga kekerasan. , atas peretasan ponsel yang dilakukan panitia baru-baru ini.

Radit menambahkan, “Pemerintah juga membiarkan tindakan pengambilalihan ilegal dalam agenda LSM dan kekerasan selama pelaksanaan Forum Air Rakyat 2024.”

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, mengaku tengah menyelidiki apa yang terjadi di panitia dan Forum Air Rakyat 2024.

Pengumuman tersebut menyatakan bahwa sejumlah besar organisasi non-pemerintah telah dibubarkan secara paksa dan slogan-slogan mereka disita. “Kami belum mengetahui secara pasti apa permasalahannya dan siapa penyebab informasi palsu tersebut karena hingga saat ini belum ada informasi resmi kepada polisi,” ujarnya kepada Tempo.

Meski demikian, Jansen juga menyebut PWF 2024 tidak mengikuti aturan komentar masyarakat. “Tidak ada informasinya dan nyatanya kegiatan tersebut disebarkan secara diam-diam melalui jejaring sosial,” tambahnya. “Serahkan masalah itu pada polisi.”

Pilihan Editor: One UI 6.1 hadir di Galaxy A53 5G di Asia, termasuk Samsung Indonesia

Luas sumber air dinilai belum mencukupi kebutuhan masyarakat di IKN. Baca selengkapnya

Saka Tatal, mantan narapidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Sribon pada 2016, mengaku salah ditangkap. Ini adalah kasus penangkapan ilegal yang dilakukan polisi. Baca selengkapnya

Penjelasan Ketidakpastian Cuaca pada Insiden Singapore Airlines SQ321 Minggu 26 Mei 2024 Top 3 Artikel Teknologi

Menjelang Konferensi Air Dunia tahun 2024, Australia dan Indonesia berjanji untuk memperkuat kerja sama dalam perlindungan sumber daya air

Kritik terhadap PWF atas penyelenggaraan konferensi air terbesar dunia di Bali adalah hal biasa. Baca selengkapnya

Forum Air Dunia ke-10 telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi pada dua proyek infrastruktur: Sistem Distribusi Air Busa Regional (SPAM) Karian-Serpong, Banten dan Proyek Infrastruktur Penyediaan Air Ibu Kota Nasional Net-Zero.

PLN bekerja sama dengan masyarakat untuk mengembangkan hutan bakau di Bali. Baca selengkapnya

Pertamina menampilkan berbagai inisiatif dan inovasi Grup Pertamina terkait konservasi air, perlindungan alam, dan lingkungan hidup. Baca selengkapnya

Sebagai negara kepulauan, Indonesia berada di garis depan dalam mengatasi tantangan lingkungan dan iklim. Baca selengkapnya

Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial Fakultas Hukum UGM 2024 Respons Pelanggaran HAM di Bali. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *