TEMPO.CO, Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap metode baru perjudian online. Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan, cara baru tersebut melalui penyetoran menggunakan pulsa operator seluler.
Tidak semua pelaku kejahatan memiliki rekening bank atau dompet digital, katanya, sehingga bandar judi menggunakan cara lain untuk membiayai pinjaman operator seluler. “Banyak masyarakat yang tidak punya rekening menagih melalui supermarket,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 19 Juni 2024 melalui aplikasi pesan.
Natsir mengatakan, banyak kalangan yang mengakses perjudian online melalui data transaksi dan pengaduan masyarakat yang diterima PPATK. Mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah atas hingga orang dewasa dan pekerja, banyak anak-anak yang melakukan transaksi perjudian online dengan berbagai cara.
Penyetoran melalui pinjaman operator seluler juga membuat proses pelacakan menjadi lebih sulit. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi sebelumnya mengatakan pihaknya juga akan mengambil tindakan terkait hal tersebut. “Kami akan luncurkan ke seluruh operator seluler,” ujarnya, Selasa, 18 Juni 2024.
Budi Ari mengatakan Cominfo akan mengirimkan surat resmi kepada operator seluler yang meminta mereka berpartisipasi aktif dalam pemberantasan perjudian internet dan tidak memfasilitasi kegiatan tersebut. Selama ini operator seluler sangat kooperatif dalam menangani perjudian online, ujarnya.
Beberapa operator seluler bahkan mengirimkan pesan teks kepada konsumen untuk mendidik mereka tentang bahaya perjudian online terhadap perekonomian keluarga dan lingkungan sosial.
Kementerian Komunikasi dan PPATK tergabung dalam Satgas Pemberantasan Judi Internet yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto. Ketua satgas memerintahkan mereka melakukan tiga operasi pemberantasan perjudian online. Dengan adanya operasi ini, pemerintah berharap tren perjudian online akan menurun dalam sepekan mendatang.
Operasi pertama, selanjutnya PPATK, melaporkan 4-5 ribu akun yang diduga ikut transaksi perjudian online dan menyelesaikannya dalam waktu 30 hari. Selanjutnya, satgas akan menindak jual beli rekening di desa-desa. Selama ini kebanyakan akun judi online diawali dengan jual beli akun.
Satgas pada akhirnya akan menutup akses transaksi pinjaman besar pada pedagang kecil yang diduga terkait perjudian online. TNI-Polri segera turun ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan jual beli akun, top up game, kata Hadi pada Rabu, 19 Juni 2024.
Ilona Esterina | DANIEL DAN FAJRI | ketika
Tip Editor: 5 Cara Mudah Melaporkan Judi Online ke Google
Baca lebih dari 5 ribu akun kegiatan perjudian online yang disebutkan PPATK
Kementerian Perhubungan mengeluarkan surat peringatan ketiga kepada Telegram. Jika rooting konten game online tidak didukung, aplikasi akan ditutup. Baca selengkapnya
PPATK mengungkapkan, ada 5 ribu akun yang terlibat dalam aktivitas perjudian online
Jual beli akun tersebut merupakan salah satu dari tiga sasaran penindakan perjudian online yang dilakukan gugus tugas yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto. Baca selengkapnya
Pemberian dukungan sosial kepada para penjudi online dan keluarganya dinilai sebagai bentuk kemalasan pemerintah dalam menangani perjudian online. Baca selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto tak menjawab langsung saat ditanya temuan satgas terkait bandar taruhan dan pendukung perjudian online. Baca selengkapnya
Pemerintah berharap tren perjudian online akan menurun dalam seminggu mendatang. Baca selengkapnya
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan keluhan kepada Departemen Komunikasi dan Informatika, Kepolisian Negara dan Google tentang konten, situs, atau aplikasi terkait perjudian online. Baca selengkapnya
Nailul Huda menegaskan, para penjudi online tidak bisa disebut sebagai korban karena mereka sengaja melanggar peraturan pemerintah. Baca selengkapnya
Bantuan sosial atau bansos tidak diberikan kepada para penjudi online melainkan kepada mereka yang mengalami kerugian akibat perjudian
