PPDB, Ini Konsekuensi Jika Sekolah Terabas Jumlah Rombel Sesuai Dapodik

TEMPO.CO, Manokwari – Sekolah dilarang menerima siswa yang melebihi kuota kelompok belajar atau kelas sesuai Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Melebihi kuota saat penerimaan peserta didik baru atau PPDB tahun ajaran 2024/2025 dapat menimbulkan beberapa konsekuensi.

Dinas Pendidikan Manokwari, Papua Barat, Sabtu 15 Juni 2024 memberitahukan adanya ketentuan tersebut. Dikatakannya, jika jumlah siswa yang terdaftar lebih banyak dari jumlah kelas yang terdaftar di Dapodik, maka akan menimbulkan permasalahan bagi masing-masing sekolah.

“Misalnya kuota satu kelas hanya 32 siswa, maka maksimal siswa yang bisa diterima peserta didik baru (PPDB) hanya sebesar ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Manokwari, Martinus Dowansiba.

Apabila terjadi kelebihan siswa di luar Dapodik, maka nama siswa tersebut tidak akan didaftarkan di tingkat nasional. Dengan itu, kata Martinus, sekolah tersebut bisa mendapat nilai merah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kalau Dapodic dipaksa melebihi kapasitas, sekolah yang sudah punya akreditasi A bisa turun. Ini harus dipertahankan,” imbuhnya.

Ia meminta seluruh sekolah di Kabupaten Manokwari melaksanakan PPDB sesuai kuota yang ditetapkan. Selain itu, imbauan juga disampaikan kepada orang tua untuk mendaftarkan anak mereka ke sekolah yang menerapkan sistem zonasi. Menurutnya, saat ini semua sekolah memiliki kualitas yang sama sehingga tidak ada sekolah favorit dan tidak ada sekolah favorit.

“Saat ini sekolah negeri dan swasta sudah bagus, orang tua harus tahu anaknya mau belajar atau tidak,” ujarnya.

Jeni, akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Papua (Unipa) mengenang dampak sekolah ramah anak. Penerapannya secara komprehensif, kata dia, akan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman di setiap jurusan, sehingga mahasiswa dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

“Jika siswa merasa sekolah adalah rumah kedua, maka semua mata pelajaran akan lebih baik,” kata Jeni, Sabtu.

FKIP Unipa melakukan evaluasi terhadap 16 SMA/SMK di Kabupaten Manokwari yang dijadikan model pengembangan sekolah ramah anak. Evaluasi menggunakan beberapa indikator seperti kebijakan sekolah, proses pembelajaran dan ketersediaan infrastruktur.

“Yang terpenting kebijakan terhadap anak itu dibuat untuk mencegah kekerasan di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Kepala Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah Papua Barat Dircia Natalya Atururi menjelaskan, pengembangan sekolah ramah anak dan gender memerlukan peran serta semua pihak.

Oleh karena itu, mereka telah memetakan potensi FKIP Unipa untuk mengembangkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah gender, dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif. “Hasil evaluasi lapangan akan dikumpulkan dalam diskusi kelompok terfokus dan akan dikembangkan rekomendasi,” ujarnya.

Pilihan Editor: Sampah plastik di laut, jamur ini dapat menguraikan polietilen

Dalam ceramah Salat Idul Adha, Ali Baham Temongmere mencontohkan 4 karakter Nabi Ibrahim yang patut ditiru umat Islam Papua Barat. Baca selengkapnya

ICW mendorong masyarakat untuk bersatu melawan penipuan PPDB, baik yang pernah mengalaminya maupun yang menjadi korbannya. Baca selengkapnya

Juru Bicara BPK menyampaikan, SPI telah menjadi program prioritas nasional terkait revolusi intelektual dan pengembangan kebudayaan. Baca selengkapnya

Salat Idul Adha 1445 H di 22 lokasi di Manokwari, Papua Barat, Senin 17 Juni 2024. Baca selengkapnya

Tahapan pendaftaran PPDB Jakarta dan seleksi sekolah dimulai pada 10-12 Juni 2024. Baca selengkapnya

PPDB kini memasuki masa penagihan dan peninjauan berkas yang berlangsung pada 11-24 Juli. Baca selengkapnya

Berikut beberapa keluhan yang diterima orang tua saat mengikuti rangkaian PPDB Jakarta. Baca selengkapnya

Pencarian KJP Plus gelombang pertama mengalami penundaan. Baca selengkapnya

Selain PPDB gabungan tahap pertama, beberapa jalur PPDB Jakarta akan ditutup pada Rabu, 12 Juni 2024. Baca selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan, siapa pun calon siswa yang memenuhi syarat dan memenuhi syarat pasti diterima di PPDB. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *