Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Buka Suara Soal Pelaporan ALMI ke Bareskrim

TEMPO.CO, Jakarta – Dheeraj Kalwani, produser film Vina: 7 Hari yang lalu, buka suara pada Selasa, 27 Mei, terkait laporan Ikatan Pengacara Islam Indonesia (ALMI) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. ). ). 2024. Laporan tersebut harus dievaluasi. Film tentang pembunuhan Vina membuat heboh masyarakat dan bisa mempengaruhi proses penyidikan dan keputusan hakim.

Bagaimana film ini bisa membuat heboh publik menjadi penyemangat bagi para netizen yang menuntut keadilan seiring dimulainya hari ke-3 dan ke-4 film ini, kata Dheeraj saat dihubungi Time pada Kamis, 30 Mei 2024 melalui telepon seluler. .

Film yang tayang pada 8 Mei 2024 ini telah lolos sensor, sesuai prosedur dan tidak mengandung kesalahan hukum. Apalagi antusiasme masyarakat terhadap film Vina Sebelum 7 Hari dapat membuka kembali fakta yang tidak terungkap dan keluarga korban mendapat keadilan.

Dheeraj dan tim melakukan penelitian untuk film ini hanya dari wawancara dengan keluarga mendiang Vina, mulai dari orang tuanya, kakak laki-lakinya hingga berakhir dengan kakek dan neneknya. “Kita ambil sudut pandang profil cerita film ini Vina, jadi kita ambil sudut pandang sumber keluarga mendiang Vina,” ujarnya.

Saat itu, tim Dheeraj juga sempat bertemu dengan keluarga Muhammad Rizky Rudian alias Eky yang juga menjadi korban pembunuhan pada 27 Agustus 2016, namun keluarga Eky menolak diwawancarai karena tak ingin membuka luka lama.

Saat film tersebut dirilis, kata Dheeraj, ia dan timnya menulis disclaimer bahwa semua yang ada di 7 Days Before Vina didramatisasi: “Karena kami tidak membuat film dokumenter, film itu untuk tujuan komersial, harus ada emosi dan drama. Kalau film dokumenter, “Harus benar, tidak boleh salah, saya harus wawancarai penyidik, tunjukkan berita acara pemeriksaan (BAP),” jelasnya.

Tujuan utama Dheeraj adalah membawa kasus Vina ke layar lebar, karena pada kasus yang dialami Vina, ia dapat mengambil 3 topik yaitu topik kesadaran akan bullying, karena Vina pernah mengalami perundungan dalam hidupnya, topik geng motor ilegal , dan tema ketiga tentang hubungan yang salah. “Jadi itulah pesan yang ingin saya sampaikan,” katanya.

Terkait 3 daftar pencarian orang (DPO) yang ditampilkan di akhir film, Dheeraj mengatakan berdasarkan wawancara dengan keluarga Vina, masih ada 3 pelaku pembunuhan Vina yang belum ditangkap. “Kita juga cocokkan dengan video suara yang didapat (suara Linda sendiri), kita buat heboh seperti itu,” ujarnya. Pembuatan Vina Before 7 Days memakan waktu 1 tahun bagi Dheeraj dan tim dan dimulai pada Juni 2023.

Pilihan Redaksi: Produser film Vina yang dituduh membuat keributan dilaporkan ke Bareskrim 7 hari lalu

Polda Jabar menginterogasi tiga orang yang merupakan rekan kerja dan paman Peg terkait keterangannya terhadap tersangka pembunuhan Vina. Baca selengkapnya

Fokus Komnas HAM dalam kasus Vina adalah memastikan kesembuhan korban dan anggota keluarganya. Baca selengkapnya

Ikatan Pengacara Islam Indonesia (ALMI) melaporkan film Vina ke Lembaga Sensor Film 7 hari lalu. Baca selengkapnya

Aep, saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky, lulus BAP di Polres Cirebon Kota. Baca selengkapnya

Keluarga Vina meminta jaminan Komnas HAM untuk trauma healing dan restitusi. Apa maksudnya pengembalian? Baca selengkapnya

DPO lain dalam kasus pembunuhan Vina dicoret setelah terbukti kurang bukti dan memiliki nama fiktif. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi 8 tahun lalu. Baca selengkapnya

Hotman Paris meminta Presiden Jokowi dan Menteri Koperasi, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto memperhatikan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Hotman Paris meragukan klaim Polda Jabar yang menyebut kedua DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon yang belum tertangkap itu fiktif. Baca selengkapnya

Dee Company, rumah produksi film Vina, dipanggil ke pengadilan karena diduga membuat keributan. Ini adalah profil lengkap perusahaan Dee. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *