Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

TEMPO.CO, Jakarta – Indira Chunda Thita Syahrul Putri, putri mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kembali menjadi sorotan. Kali ini, perempuan yang akrab disapa Thita disebut meminta uang Rp 21 juta kepada Direktorat Jenderal Budaya Pangan untuk membeli sound system.

Informasi tersebut disampaikan Bambang Pamuji, Sekretaris Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) saat menyaksikan proses pungli yang dilakukan SYL di Kementerian Pertanian pada Rabu, 15 Mei 2024. Menurut Bambang, pembayaran pembelian tersebut sound system dipindahkan sesuai perintah mantan asisten SYL Panji Hartanto.

Sound system itu dibeli oleh Bu Thita, putri Pak SYL, kata Bambang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu.

Selain sound system, Bambang juga mengungkapkan pihaknya akan mengirimkan uang sebesar Rp 20 juta ke rekening Thita. Menurutnya, uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan cucu SYL, Andi Tenri Bilang Radisyah. Namun, dia tidak mengetahui kebutuhan yang dimaksud.

Bambang mengungkapkan, dirinya mengetahui semua doa anak cucu SYL dari Panji. “Saya juga sudah mendapat akun Bu Thita dari Pak Panji,” ujarnya.

Usai sidang Rabu lalu, nama Thita juga sempat disebut-sebut dalam kasus-kasus pengadilan sebelumnya. Ia disebut-sebut meminta uang kepada pejabat di Kementerian Pertanian untuk membeli mobil Toyota Innova, biaya perawatan kulit, dan lain-lain.

Berikut profil Indira Chunda Thita yang bisa Tempo rangkum:

Profil Indira Chunda

Indira Chunda Thita Syahrul Putri yang populer disapa Thita merupakan politikus yang menjabat anggota DPR RI selama tiga periode sejak 2009. Wanita kelahiran Jakarta, 7 April 1979 ini awalnya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). ).

Saat pertama kali terjun ke dunia politik, Thita menjabat pada tahun 2008 hingga 2013 sebagai Wakil Ketua DPP Gerakan Bela Negara Sulawesi Selatan. Beliau merupakan lulusan Universitas Hassanuddin dengan gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2003. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan di universitas yang sama dan memperoleh gelar Magister Manajemen.

Situs resmi DPR RI menyebutkan Thita merupakan legislator Daerah Pemilihan I (Dapil) Sulawesi Selatan. Ia memulai karir politiknya bersama PAN dan menjadi anggota DPR RI pada tahun 2009 hingga 2014.

Saat itu, Thita menjabat Wakil Bendahara Fraksi PAN di DPR. Thita juga memegang jabatan ini pada periode berikutnya. Pada masa jabatan keduanya di Senayan, Thita pernah menjadi anggota Komite IV DPR RI yang membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan.

Pada pemilu 2019, Thita berpindah partai politik. Ia menjadi kader Partai NasDem seperti Syahrul Yasin Limpo. Namun, dia tidak langsung terpilih kembali. Thita baru saja kembali menduduki kursi Wakil Rakyat melalui Mekanisme Kompensasi Sementara (PAW).

Ia dilantik pada 12 September 2023 pada rapat paripurna ke-5 masa jabatan pertama tahun sidang 2023-2024. Di Partai NasDem, Thita juga menjabat Ketua Umum Kaukus Perempuan Malahayati (Garnita) periode 2019 hingga 2024.

Selain sebagai politikus, Indira Chunda Thita juga merupakan seorang wirausaha dan aktif di Kamar Dagang Indonesia atau Organisasi Kadin. Beliau pernah menjabat Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Infrastruktur Sulawesi Selatan pada tahun 2009 hingga 2011. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Petrokimia Gresik pada tahun 2020-2023.

Syahrul Yasin Limpo mempercayakan penyanyi dandut Nayunda Nabila untuk menduduki jabatan kehormatan di Kementerian Pertanian dan digaji Rp 4,3 juta per bulan. Menjadi pengasuh SYL. Baca selengkapnya

Rencana revisi UU TNI diyakini mencerminkan keinginan mengembalikan kejayaan TNI di era Orde Baru. Baca selengkapnya

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian mengungkapkan, permintaan dana SYL digunakan untuk berbagai keperluan seperti umrah dan servis mobil. Baca selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta DPR menunda pembahasan revisi UU TNI. Mengapa? Baca selengkapnya

Sufmi Dasco Ahmad membantah ada pembahasan rahasia di DPR soal revisi UU Mahkamah Konstitusi. Baca selengkapnya

Durian Musang king tersebut dikirim ke rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di kompleks Widya Chandra. Ada yang harganya hingga Rp 46 juta. Baca selengkapnya

Jaksa KPK menghadirkan enam pejabat Kementerian Pertanian untuk sidang Syahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Saat DPR membahas revisi UU Polri, personel yang sudah berusia lanjut harus diperhitungkan. Baca selengkapnya

Sejarah awal mula reformasi adalah pada tanggal 20 Mei 1998, Amien Rais tiba-tiba membatalkan aksinya yang meminta Soeharto mundur di Monas. Apa alasan penghentian kegiatan ini? Baca selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo meminta bayaran sebesar Rp 10 juta sebagai narasumber di sebuah acara di Kementerian Pertanian. Sesuai aturan, honor menteri sebesar DKK 1,7 juta. Rp per aktivitas. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *