Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta – Timnas U-23 Guinea akan bertanding melawan timnas U-23 Indonesia pada laga play-off Olimpiade Paris 2024. Prancis, 9 Mei 2024. Pada hari Kamis ini, para pecinta sepak bola di Indonesia dapat menyaksikan pertandingan tersebut melalui FIFA+, situs resmi FIFA.

Laga Indonesia kontra Guinea menjadi laga krusial dua musim panas untuk mengamankan sisa tiket Olimpiade 2024 yang digelar di Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus. Pelatih Guinea Kaba Diawara serius menyambut Olimpiade Paris 2024 melawan tim nasional U-23. Ia mengatakan kemenangan adalah tujuan yang ingin dicapai.

“Guinea terakhir kali berpartisipasi di Olimpiade pada tahun 1968, sehingga mereka harus berjuang untuk berkompetisi lagi dan satu-satunya cara untuk lolos adalah dengan memenangkan pertandingan,” demikian pernyataan FIFA dalam laman resminya.

Sebelum pertandingan, Kaba Diawara mendatangkan dua kiper kesayangannya untuk menjaga gawang Guinea. Mereka adalah Mori Keita dan Soumaila Sylla. Namun belum ada informasi lebih lanjut siapa yang akan melatih laga ini.

Lihat profil kiper Guinea U23 Mory Keita dan Soumaila Sylla? Lihat informasi selengkapnya di bawah ini.

Informasi dari Maury Keita

Pesepakbola asal Guinea yang berposisi sebagai penjaga gawang ini lahir pada 13 Juli 2005 di Kankan. Di usianya yang baru 18 tahun, Keita bergabung dengan tim nasional Guinea U23, menurut Transfermarkt.

Pada 24 Juni 2023, ia melakukan debut untuk tim nasional U-23 Guinea pada usia 17 tahun. Saat itu, ia menjadi penjaga gawang utama pelatih Morlaye Cisse di Piala Afrika U-2323. Sebelumnya ia bermain untuk klub pemuda FS Labe dan Hafia FC.

Selain Mory, pelatih Kaba Diawara juga mendatangkan kiper Soumaila Sylla untuk babak playoff Olimpiade Paris 2024. Dia adalah penjaga gawang Stade Reims B, klub divisi lima Liga Prancis.

Soumaila Sylla lahir pada tanggal 15 Maret 2004 di Ivry-sur-Seine, Perancis. Namun, dia memiliki darah Guinea dari orang tuanya.

Jika Sylla diturunkan sebagai penjaga gawang pada laga Guinea melawan Indonesia, itu akan menjadi penampilan pertamanya untuk timnas Sili. Sebelumnya, ia bermain untuk timnas Prancis U18 pada Maret 2022.

Saat itu, pelatih Lionel Rucksel mengandalkan dirinya untuk melindungi kiper Prancis dari serangan pemain timnas Belanda U18. Pada laga itu, Prancis mengalahkan Belanda 2-1.

Sedangkan di Stade Reims B, Sylla sudah mendatangkan lima pemain pada uji coba Nasional 3 – Grup 1 2023/2024. Dia mencetak sembilan gol dengan clean sheet.

RADEN PUTRI Catatan Redaksi: Prediksi Timnas Indonesia U23 Vs Guinea: Tim Garuda Tanpa Rizki Ridho, Justin Hubner, Elkan Baggott

Lifter Rizki Juniansyah pun membeberkan jadwal tidur yang ia ikuti untuk persiapan Olimpiade Paris 2024. Baca selengkapnya

Klub Sepak Bola Como 1907 memiliki sejarah kesuksesan dan perubahan manajemen, naik turun

Pemain internasional Indonesia U-20 Velber Jardim mengaku lebih memilih Liverpool daripada Manchester United. Baca artikel

Pemain internasional Indonesia U-20 Kadek Arel akan menghadapi pemain Liga Premier di turnamen Toulon. Baca artikel

Pemain internasional Indonesia U20 Welber Jardim mengungkapkan alasannya menolak tawaran bermain untuk klub Ligue 1 tersebut

Pelatih timnas U-20 Indra Sjafri telah mempersiapkan turnamen Toulon untuk timnas U-20 Indonesia sebagai persiapan menghadapi Piala AFF U-19 2024.

Indra Sjafri hanya memanggil delapan pemain diaspora di skuad U20 Indonesia, tidak termasuk Amar Brkic dan Chow Dunun Damanik. Baca artikel

Kepahlawanan Maarten Paes membantu FC Dallas mencapai Piala AS Terbuka 2024. Baca artikel

Stadion utama GBK yang akan digunakan timnas Indonesia akan digunakan untuk konser grup idola asal Korea Selatan (Korsel) NCT Dream pada 18 Mei 2024. Baca selengkapnya

Kurniawan Dwi Ullianto menjelaskan beratnya persaingan yang harus dihadapi para pemain timnas Indonesia jika ingin menembus tim utama Como 1907.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *