Profil Unas, Kampus Kumba Digdowiseiso yang Diduga Mencatut Nama Dosen Malaysia

JAKARTA, NEWS24.CO.ID Hal itu terungkap dalam laporan yang diterbitkan Retraction Watch pada Rabu, 10 April 2024.

Penulis laporan tersebut, Lori Yumshajekian, mengatakan sekelompok guru Malaysia terkejut melihat nama mereka tertera di kertas Kumba. Cari tahu setelah melakukan pencarian di Google Scholar atau Google Cendekia.

Kumba disebut-sebut menuliskan nama Safwan Mohd Noor, wakil keuangan UMT, tanpa sepengetahuannya. Selain Safwan, 24 staf universitas Malaysia lainnya ditambahkan ke daftar penulis makalah Kumba.

“Kami bahkan tidak tahu siapa orangnya,” kata Safwan, Jumat, 12 April 2024.

Unas adalah sebuah perguruan tinggi swasta (PTS) di Jakarta yang didirikan pada tanggal 15 Oktober 1949 dan merupakan universitas tertua kedua di Indonesia. Sebuah pusat yang berlokasi di Jalan Sawo Manila, Kecamatan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Ming, Jakarta Selatan, didirikan dalam proses ini. Banyaknya orang yang tergabung dalam Pusat Pengembangan Pengetahuan dan Kebudayaan (PMIK).

Berdirinya Unas saat itu dimaksudkan untuk menampung siswa lulusan Sekolah Menengah Atas Jakarta (SLTA) yang tidak berkeinginan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Van Indonesia milik pemerintah kolonial Belanda. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Unas disebut-sebut pernah menjadi pilar perjuangan rakyat Jakarta hingga diberi gelar Universitas Perjuangan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1959.

Awalnya Panitia UNAS mengembangkan mata kuliah pada tahun 1946 yang meliputi mata kuliah ekonomi, kemasyarakatan, politik, dan filsafat. Dalam perkembangannya, jumlah mata pelajaran terus bertambah. Atas permintaan 400 lulusan SMA se-Indonesia, PMIK mengumumkan pembukaan sekolah nasional.

Nama Akademi dibandingkan Universitas dipilih untuk menghindari pemerintahan kolonial yang masih berlaku di Jakarta saat itu. Akhirnya kuliah pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 1949 yang ditetapkan sebagai Hari Unas.

Pada tanggal 22 Desember 1949, Departemen Pendidikan, Kebudayaan dan Kebudayaan yang berkedudukan di Yogyakarta menyetujui universitas tersebut melalui surat nomor 548/S. Berdasarkan peraturan yang dilaksanakan melalui Notaris Tuan Tuan R. Soewandi, PMIK pun diubah menjadi Universitas landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan (YMIK).

Terkait kasus yang melibatkan Direktur Humas (Humas) Unas Kumba, Marsudi mengatakan, pimpinan lembaga akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan direktur FEB melakukan kesalahan di sekolah sesuai aturan.

Marsudi dalam keterangan yang diterima, Selasa, 16 April 2024. Ta mengatakan: “Oleh karena itu, jika ditemukan pelanggaran, Universitas Nasional akan menindak tegas pelanggar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.”

Marsudi mengatakan pimpinan Unas menjunjung tinggi etika dan nilai. UNAS juga berkomitmen melaksanakan berbagai program kerjasama dengan universitas internasional. Dia berkata, “Kami telah mencapai tingkat pengakuan tertinggi di tingkat nasional dan internasional.”

Dikatakannya, pimpinan lembaga mengimbau masyarakat luas dan civitas akademika untuk selalu mengedepankan etika dan nilai integritas serta objektivitas dalam menghadapi permasalahan yang terus berubah.

Melinda Duy Puspita

Seleksi Redaksi: Jelang Putusan MK Soal Pilpres: Banjir Amicus Curiae dan Rencana Unjuk Pendukung Prabowo

Associate Professor Ilias Alami dari Universitas Cambridge menyoroti dugaan plagiarisme yang dilakukan peneliti ITPLN. Baca selengkapnya

Selain menyelidiki guru dan siswa, ITPLN juga telah membentuk komite untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Baca selengkapnya

Padahal, mahasiswa UNAS tidak diwajibkan menyimpan kartu. Baca selengkapnya

Artikel-artikel para pelatih mendapatkan nilai kredit untuk publikasi ilmiah di jurnal nasional dan berita populer di Top 3 Techno News. Baca selengkapnya

Meskipun penerbitan di jurnal Scopus tidak diwajibkan, menulis untuk jurnal ilmiah bagi guru dapat membantu nilai kredit. Baca selengkapnya

Pemerintah telah mengganti biaya ekspor bagi pengusaha yang membudidayakan lobster di Vietnam atau di negara tujuan ekspor lobster tersebut. Baca selengkapnya

Menurut penelitian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso menerbitkan 160 artikel ilmiah pada tahun 2024. Baca selengkapnya

Unas telah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) menanggapi dugaan pencemaran nama baik di surat kabar internasional terbitan Kumba Digdwiso. Baca selengkapnya

Koordinator KIKA, Satria Ungur mengatakan, keputusan Kumba Digdwiso harus dihormati. Baca selengkapnya

Langkah-langkah agar jurnal terindeks Scopus, database universitas terakreditasi, dan menjadikannya salah satu dari 3 besar makalah teknis terkemuka. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *