Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

TEMPO.CO, Jakarta – Sekitar 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus di Amerika Serikat sejak 18 April, ketika polisi Kota New York dengan paksa membubarkan kamp Palestina dan menangkap lebih dari 100 orang di Universitas Columbia.

Hal itu diungkapkan kantor berita Associated Press pada Senin 29 April 2024.

Mahasiswa di banyak universitas di Amerika sejak itu mendirikan kamp untuk menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza. Mereka juga meminta universitasnya untuk memutuskan hubungan dengan perusahaan yang menjual senjata ke Israel.

Pada hari Sabtu saja, sekitar 275 orang ditangkap saat melakukan protes di Universitas Northeastern di Boston, Universitas Negeri Arizona di Phoenix, Universitas Indiana di Bloomington, dan Universitas Washington di St. Louis.

Kandidat presiden AS Jill Stein, 73, juga ditangkap saat mengunjungi mahasiswa pro-Palestina di Universitas Washington di St. Petersburg.

Anggota fakultas di beberapa universitas telah menawarkan dukungan mereka kepada mahasiswa, termasuk universitas di California, Georgia dan Texas, di mana mereka telah menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan mereka.

Protes nasional di Amerika dimulai sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza. Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober, ketika militan menewaskan sedikitnya 1.139 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Bersumpah untuk melenyapkan Hamas, Israel melancarkan serangan di Gaza yang menewaskan lebih dari 34.400 warga Palestina di Jalur Gaza, dua pertiga dari mereka adalah anak-anak dan wanita. Lebih dari 70.000 warga Palestina juga terluka, banyak di antara mereka yang tangan dan kakinya diamputasi.

Israel dan para pendukungnya menyebut protes di universitas itu anti-Semit, dan para pengkritik Israel mengatakan tuduhan itu bertujuan untuk membungkam kritik terhadap Israel.

Para penyelenggara protes, beberapa di antaranya adalah orang Yahudi, mengatakan bahwa ini adalah gerakan damai yang bertujuan membela hak-hak warga Palestina dan menentang perang.

Pilihan Editor: Gelombang protes pro-Palestina di Amerika diredam aparat, guru juga dilecehkan

AL JAZEERA | A.J.C

Istri Justin Timberlake, Jessica Biel tampak siap dan tampak tidak terpengaruh dengan hubungan baru yang menimpa suaminya. Baca selengkapnya

Kantor Pers Pemerintah Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras kebrutalan tentara Israel terhadap petugas kesehatan. Baca selengkapnya

PMI menargetkan bisa mengirimkan 1.000 tenda pengungsi ke perbatasan Gaza di Palestina pada akhir Juni 2024. Baca selengkapnya

Justin Timberlake ditangkap polisi karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Berikut biografi penyanyi sekaligus aktris mantan kekasih Britney Spears. Baca selengkapnya

Pada tanggal 21 Juni 2024 akan terlihat keadaan alami Strawberry Moon. Apa bedanya dengan bulan purnama pada umumnya? Baca selengkapnya

Presiden AS Joe Biden telah mengirimkan utusan khusus, Amos Hochstein, ke Lebanon untuk bergabung dalam upaya mencegah eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah. Baca selengkapnya

Presiden AS Joe Biden menjanjikan sistem imigrasi yang lebih manusiawi dibandingkan kebijakan saingan presidennya, mantan Presiden Donald Trump. Baca selengkapnya

Polda Papua masih mencari Brigjen Aske Mabel, polisi yang kabur membawa empat pucuk senjata. Baca selengkapnya

Seorang tentara Israel bunuh diri 24 jam setelah melarikan diri dari pertempuran di Gaza, ketika krisis psikologis meningkat di kalangan tentara. Baca selengkapnya

Pendudukan Israel tidak lagi masuk dalam daftar tujuan wisata jutawan teratas karena perang Israel di Gaza, demikian temuan sebuah perusahaan investasi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *