PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

TEMPO.CO, Jakarta – Klub promosi PSBS Biak merekrut pelatih baru asal Argentina, Juan Esnaider, yang akan memimpin Liga 1 musim 2024/2025. Esnaider menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klub bernama Pacific Storm. Pemilihan Esnaider didasarkan pada fakta bahwa pemain Argentina itu memiliki hasil yang baik sebagai pelatih kepala.

“Pengalaman dan prestasinya kami hargai dengan baik sehingga kami sepakat untuk mengangkatnya sebagai pelatih PSBS musim depan,” kata Manajer PSBS Yan Permenas dalam keterangan tertulis dilansir Antara.

Juan Esnaider akan tiba di Indonesia pada akhir Mei, dan setelahnya ia akan diperkenalkan ke publik sebagai pelatih PSBS Biak untuk musim baru.

“Saya berharap tidak ada kendala sehingga program persiapan tim bisa segera kita adakan,” kata Yan.

Esnaider bukanlah karakter sembarangan. Dia banyak bermain di sepak bola Eropa. Semasa menjadi pemain, Esnaider bergabung dengan sejumlah klub ternama seperti Atletico Madrid, Juventus, dan Real Madrid. Ini adalah profil.

Profil Juan Esnaider

Juan Esnaider lahir pada tanggal 5 Maret 1973 di Buenos Aries, Argentina. Dikutip Transfermarkt, ia memulai karir sepak bolanya sebagai pemain saat bergabung dengan klub lokal Ferro Carril Oeste pada usia 17 tahun. Dia melakukan debut profesionalnya melawan Club Atlético Vélez Sarsfield pada tanggal 2 September 1990. Hanya enam pertandingan dengan seragam Ferro sudah cukup bagi Real Madrid untuk memperhatikan Esnaider. Musim berikutnya ia akhirnya menandatangani kontrak dengan El Real dan berhasil tampil dua kali.

Gagal menjadi pilihan utama, Esnaider kemudian dijual ke Real Zaragoza pada musim 1993/94. Bersama Zaragoza, Esnaider cukup impresif. Dia membantu klubnya memenangkan Piala Winners UEFA pada 1994-95. Ia bahkan mencetak gol di laga final melawan Arsenal dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua turnamen tersebut dengan 8 gol. Selama dua tahun berseragam Zaragoza, Esnaider mencatatkan 28 gol dan 1 assist dalam 52 pertandingan.

Esnaider dibeli Real Madrid pada musim 1995/96. Namun performanya tak sehebat saat bersama Zaragoza. Akhirnya, ia berganti klub lagi, dan pelabuhan berikutnya jatuh ke tangan Atletico Madrid. Bersama Los Rojiblancos, performa Esnaider kembali meningkat. Di sana ia mencetak 21 gol dan 1 assist.

Saat pindah ke Espanyol pada musim 1997/98, performanya masih cukup bagus dengan catatan 15 gol dalam 37 pertandingan. Setelah hanya satu musim di Espanyol, Esnaider memulai petualangan baru di Italia bersama Juventus. Saat itu, ia diharapkan menggantikan Alessandro Del Piero yang mengalami cedera lutut.

Namun sayangnya Esnaider tidak memenuhi ekspektasi karena sulit beradaptasi. Pada akhir Desember 2000, ia dipinjamkan ke Zaragoza dan berhasil mencapai performa terbaiknya. Dia mencetak total 11 gol hanya dalam 17 pertandingan. Musim itu, dia membantu klub menghindari degradasi dan memenangkan Piala Raja.

Setelah transfer singkat ke FC Porto, Esnáder memutuskan untuk melanjutkan karirnya di tanah kelahirannya. Di Argentina ia bermain untuk sejumlah klub seperti Cadetes San Martín, River Plate, AC Ajaccio dan Real Murcia sebelum akhirnya pensiun di Newell’s Old Boys pada tahun 2005.

Setelah karir bermainnya, Esnaider juga mencoba menjadi pelatih. Dikutip dari Skor.id, setelah mendapat lisensi UEFA Pro, ia memulai karirnya sebagai asisten pelatih Getafe di La Liga pada tahun 2009. Ia memimpin tim akademi Real Zaragoza, sebelum menjadi pelatih kepala Cordoba CF untuk pertama kalinya. di detik. pemain dari Liga Spanyol.

Pada tahun 2016, ia kembali ke Getafe sebagai pelatih kepala, namun hanya bertahan beberapa bulan. Petualangan pertama Juan Esnaider di sepak bola Asia terjadi setahun lalu, saat ia melatih JEF United di liga J2 Jepang.

Dia bertahan selama dua tahun, keluar pada 2019 dan mendapat istirahat kepelatihan. Ia akhirnya kembali memimpin Renofa Yamaguchi FC pada tahun 2023, lagi-lagi di set kedua Liga Jepang sebelum akhirnya dipekerjakan oleh PSBS Biak.

Pilihan Redaksi: Erick Thohir bicara soal tiga tim Ligue 2 yang bakal promosi ke Ligue 1 musim depan: PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United

Malik Risaldi dan Francisco Rivera berperan penting dalam kemenangan Madura United atas Borneo FC pada leg kedua semifinal Seri League 1 Championship Baca Selengkapnya

Andrea Pirlo memulai karir sepak bolanya di akademi klub Italia Brescia. Bakatnya langsung terlihat dan dia melakukan debut profesionalnya di klub. Baca selengkapnya

Ciro Alves tak mau terlalu larut dalam euforia keberhasilan Persib Bandung lolos ke final Seri Championship Liga 1 2023-2024. Baca selengkapnya

Borneo FC diperkirakan akan melancarkan serangan habis-habisan saat melawan Madura United pada leg kedua babak semifinal Seri Kejuaraan Liga 1 2023-24. Baca selengkapnya

Bojan Hodak menyebut kehadiran suporter berperan penting dalam kemenangan Persib Bandung atas Bali United di leg kedua semifinal Liga 1 Baca Selengkapnya

Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra mengomentari kekalahan timnya dari Persib Bandung pada leg kedua semifinal Seri Kejuaraan Liga 1 Baca Selengkapnya

Persib Bandung melaju ke babak final Seri Kejuaraan Liga 1 setelah mengalahkan Bali United 3-0. Lihat komentar Bojan Hodak. Baca selengkapnya

Final Liga Champions yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid akan dimeriahkan oleh penampilan bintang rock legendaris Lenny Kravitz. Baca selengkapnya

Borussia Dortmund dan Real Madrid akan bertemu di final Liga Champions 2023-2024. Inilah 3 bintang yang berperan utama di kedua klub tersebut. Baca selengkapnya

Persib Bandung melaju ke babak final Seri Kejuaraan Liga 1 setelah mengalahkan Bali United 3-0 di leg kedua semifinal. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *