TEMPO.CO, Jakarta – Wisatawan asal Australia terdampar di Kaledonia Baru dan menunggu kesempatan meninggalkan negara kepulauan Pasifik yang tengah dilanda ketegangan. Kerusuhan di Kaledonia Baru, yang meletus pekan ini akibat reformasi pemilu, telah menewaskan empat orang. “Anak-anak saya kelaparan karena kami tidak mempunyai cukup makanan untuk diberikan kepada mereka. Orang-orang di sini kehabisan makanan,” kata Joanne Elias, seorang turis Australia yang menginap di sebuah resor di ibu kota Noumea, Kaledonia Baru.
Kerusuhan di Kaledonia Baru dipicu oleh kemarahan suku Kanak atas RUU yang disahkan anggota parlemen. RUU ini memberikan warga negara Perancis yang tinggal di Kaledonia Baru hak untuk memilih (dalam pemilu).
Kerusuhan tiga malam ini berujung pada pembakaran sejumlah tempat usaha, pembakaran mobil, penjarahan toko, pemblokiran jalan, penghentian masuknya obat-obatan dan makanan. Seorang petugas polisi termasuk di antara korban tewas. Pada hari Jumat, 17 Mei 2024, ratusan polisi anti huru hara Paris mulai dikerahkan ke Kaledonia Baru untuk menguasai ibu kota. Kaledonia Baru merupakan negara yang masih dikuasai Perancis.
Elias, yang tiba di Kaledonia Baru pada 10 Mei 2024 bersama suami dan empat anaknya, mengatakan pihak resor memintanya untuk mengisi toilet jika terjadi pemadaman air karena stok makanan semakin menipis.
“Kami tidak tahu berapa lama kami akan berada di sini,” kata Elias, yang keluarganya termasuk di antara sekitar 30 warga Australia yang terdampar di resor Chateau Royal. Pihak resor menolak mengomentari situasi tersebut.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan tentang media sosial -katung.
Sumber: Reuters
Pilihan Editor: Pemandangan Gunung Fuji yang terhalang pembatas tinggi, mengganggu turis nakal
Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini
Emmanuel Macron menggambarkan kerusuhan di Kaledonia Baru sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baca selengkapnya
Selain denda dan penolakan izin, pengemudi tuk tuk di Thailand terpaksa menghadiri sesi pelatihan etiket. Baca selengkapnya
Perjalanan politik BJ Habibie tidak lepas dari Soeharto, sejak pertama kali mereka bertemu pada tahun 1950, saat ia masih berusia 14 tahun. Baca selengkapnya
BJ Habibie menjabat presiden selama satu tahun pada 1998-1999. Meski singkat, namun ia mampu membawa perubahan besar dalam sejarah Indonesia. Baca selengkapnya
Presiden Macron terbang ke Kaledonia Baru dalam upaya meredakan ketegangan di kawasan luar negeri Prancis, bukan? Baca selengkapnya
Revolusi Mei 1998 merupakan titik balik penting dalam sejarah. Soeharto mundur, krisis uang, pelanggaran HAM, demonstrasi mahasiswa menjadi masalah saat itu. Baca selengkapnya
Presiden Prancis Emmanuel Macron terbang ke Kaledonia Baru seminggu setelah kerusuhan. Baca selengkapnya
Taste the Wonders of Australia merupakan program promosi dua tahun di empat pasar besar di Asia, termasuk Indonesia. Baca selengkapnya
Situasi di Kaledonia Baru semakin tenang, Selandia Baru dan Australia memanfaatkan kesempatan ini untuk mengevakuasi warganya di sana. Baca selengkapnya
3 berita teratas dunia Senin 20 Mei 2024 dimulai dengan enam fakta tentang Kaledonia Baru, sebuah koloni Perancis. Baca selengkapnya
