Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Kadipaten Pura Pakualaman Yogyakarta akan menginjak usia 212 tahun pada tahun 2024. Untuk menghidupkan momentum tersebut, ada 21 acara yang digelar dalam rangka merayakan berdirinya kadipaten tersebut. Acara Hadeging (berdiri) Kadipaten Pakualaman dimulai pada tanggal 13 Mei hingga 23 Juni 2024. Rangkaian acara tersebut sebagian besar dapat disaksikan oleh wisatawan maupun masyarakat umum yang berkunjung ke Yogyakarta.

HUT Pura Pakualaman diisi dengan tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti.

Artinya, bekerja berdasarkan ilmu pengetahuan dan hikmah akan memberikan pengabdian yang besar kepada negara, kata Ketua Jenderal Kadipaten Hadige Pakulaman ke-212, Bedara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimandoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Acara yang diselenggarakan antara lain upacara adat, arak-arakan, parade massal, pertunjukan wayang kulit, dan perayaan puncak atau resepsi. Di antara upacara adat yang akan berlangsung adalah bukalan, bukalan, dan ziarah.

Sedangkan untuk lomba ada panahan tradisional atau jebarigan, lomba membuat jalan anak (lagu anak jawa) dan lomba literasi bahasa jawa. Jangan lupa lomba kreasi macapat cengkok Sejarah berdirinya Pura Pakualaman

BPH Kusumo mengatakan berdirinya Candi Pakualaman ditandai dengan jumenengan (penobatan) Pangeran Notokusumo yang menjadi Pangeran Merdiko. Adalah Pangeran Notokusumo Paku Alam I yang dinobatkan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada hari Senin Pon, 11 Jumadil akhir tahun Jawa 1749.

Pangeran Notokusumo sendiri merupakan putra kesebelas Sultan Hamengku Buwono I. Penobatannya dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam I menjadi lahirnya Kadipaten Pakualaman.

“Kemerdekaan Pangeran Notokusomo di Keraton Yogyakarta merupakan berdirinya Kadipaten Pakualaman,” ujarnya.

Menurutnya, seiring bertambahnya usia Kadipaten Pakualaman diharapkan hubungan internal dan eksternal atau hubungan Pura Pakualaman akan semakin harmonis dalam masyarakat.

WICAKSONO SWASTA

Pilihan Editor: Kuliner langka seperti Dhaup Ageng Pura Pakualaman juga disajikan

Pada akhir Mei lalu, RS UGM mulai membuka layanan wisata kesehatan dan kebugaran. Baca selengkapnya

Tanda-tanda wisata edukasi ini adalah untuk memberikan rasa aman selama melakukan kegiatan wisata edukasi. Baca selengkapnya

Tiga wisatawan asal Jakarta nyaris mengalami kecelakaan usai terseret ke laut saat bermain di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Sabtu, 25 Mei 2024. Baca selengkapnya

Jokowi dan putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka berjalan-jalan di sekitar Kota Pelajar. Baca selengkapnya

Pemeriksaan bus wisata yang melewati tempat parkir kota Yogyakarta untuk mengurangi kecelakaan Baca Selengkapnya

Wisatawan yang berwisata ke Yogyakarta saat libur akhir pekan Waisak sebaiknya memperhatikan sejumlah potensi titik hujan berikut ini

Candi Mendut merupakan situs sejarah yang sangat penting dalam rangka perayaan Waisak di Indonesia. Berikut beberapa fiturnya. Baca selengkapnya

Bus pariwisata berukuran besar dari berbagai daerah memasuki pusat kota Yogyakarta dan memenuhi kawasan dekat titik nol kilometer di Jalan KH Ahmad Dahlan. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi membagikan bantuan darurat kepada warga di sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta pada hari Jumat

Jumlah penumpang KA Jarak Jauh meningkat pada masa Libur Waisak PT KAI Daop 6 Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *