TEMPO.CO, Jakarta – Pada Kamis pagi, 16 Mei 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi dua hari atas undangan Presiden Xi Jinping.
Kunjungan ini akan menjadi kunjungan pertamanya sejak menjabat untuk masa jabatan kelima presiden Rusia setelah pemilu pada bulan Maret.
Selama kunjungan tersebut, Putin dan Xi akan membahas “berbagai kemitraan kompleks dan isu-isu strategis bersama” dan “mengidentifikasi arah utama untuk pengembangan lebih lanjut kerja sama bilateral dan pertukaran pandangan mengenai isu-isu internasional dan regional,” kata pernyataan Kremlin.
Pembicaraan yang akan diadakan sehubungan dengan kunjungan tersebut akan menghasilkan deklarasi bersama yang ditandatangani dan banyak dokumen bilateral.
Kremlin membagikan video yang menunjukkan kedatangan Putin di Beijing, di mana ia disambut oleh pengawal kehormatan dan karpet merah.
Dengan memilih Tiongkok untuk perjalanan luar negeri pertamanya sejak dimulainya masa jabatan enam tahun yang akan berlangsung setidaknya hingga tahun 2030, Putin telah mengirimkan pesan kepada dunia tentang prioritasnya dan kedalaman hubungan pribadinya dengan Xi Jinping.
Dalam wawancara dengan kantor berita Xinhua, Putin memuji Xi karena membantu membangun “kemitraan strategis” dengan Rusia berdasarkan kepentingan nasional dan rasa saling percaya yang mendalam.
“Kemitraan strategis tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya antara negara-negara kita telah membuat saya memilih Tiongkok sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah resmi menjabat sebagai Presiden Federasi Rusia,” kata Putin.
“Kami berusaha menjalin kerja sama yang erat di bidang energi nuklir, kecerdasan buatan, sumber energi terbarukan, dan bidang inovatif lainnya untuk tujuan industri dan teknologi tinggi, luar angkasa, dan damai,” kata Putin.
Ini juga merupakan kunjungan pertama Putin ke Tiongkok setelah berpartisipasi dalam Forum Belt and Road ke-3 pada Oktober tahun lalu.
Tiongkok dan Rusia mengumumkan kemitraan “tanpa batas” pada Februari 2022 ketika Putin mengunjungi Beijing hanya beberapa hari sebelum mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, yang memicu perang darat paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
Putin, 71, dan Xi, 70, akan menghadiri jamuan makan malam yang menandai peringatan 75 tahun pengakuan Republik Rakyat Tiongkok oleh Uni Soviet, yang diproklamasikan oleh Mao Zedong pada tahun 1949.
Kantor Reuters secara eksklusif melaporkan pada bulan Maret bahwa Putin akan melakukan perjalanan ke Tiongkok pada bulan Mei.
Xinhua mengkonfirmasi kedatangannya dalam apa yang digambarkan oleh pers pemerintah Tiongkok sebagai kunjungan kenegaraan oleh seorang “teman lama”.
Amerika Serikat memandang Tiongkok sebagai pesaing terbesarnya dan Rusia sebagai ancaman nasional terbesarnya. Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa abad ini akan ditentukan oleh persaingan eksistensial antara negara demokrasi dan otokrasi.
Sama seperti Tiongkok yang menantang dominasi AS dalam segala hal mulai dari komputasi kuantum dan biologi sintetik hingga spionase dan kekerasan militer, Putin dan Xi memiliki pandangan dunia yang lebih luas yang memandang Barat semakin terpuruk.
Putin juga akan mengunjungi Harbin di timur laut Tiongkok, yang memiliki hubungan kuat dengan Rusia. Belum jelas apakah Putin akan mengunjungi ibu kota Asia lainnya setelah Beijing.
Tip Editor: Vladimir Putin mengakui dia mendapat dukungan Beijing untuk mengakhiri perang di Ukraina secara damai
Reuters
Vladimir Putin menyimpulkan bahwa partainya tidak memerlukan senjata nuklir untuk memenangkan perang Ukraina karena Moskow tidak ingin perang Ukraina meningkat. Baca selengkapnya
Selama dua tahun terakhir, Tiongkok menghadapi kekeringan berkepanjangan mulai tahun 2022. Air terjun ini terkena dampaknya. Baca selengkapnya
Pihak berwenang Tiongkok menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa kecurangan dalam ujian masuk perguruan tinggi, yang diikuti oleh 13,42 juta siswa.
3 Besar Dunia Per 7 Juni 2024 Kabar Pertama Donald Trump yang Kembali Berjanji Jika Menang Pilpres November 2024
Turis Malaysia dan Tiongkok diculik oleh polisi Filipina untuk mendapatkan uang tebusan. Empat tersangka penculikan ditahan. Baca selengkapnya
Menurut Al Jazeera, senjata yang digunakan Israel untuk menyerang sekolah-sekolah PBB di Gaza diproduksi oleh Amerika Serikat. Baca selengkapnya
Kuba mengatakan kedatangan kapal perang Rusia bukanlah ancaman, namun Kuba dan AS hanya berjarak 145 kilometer pada titik terdekatnya. Baca selengkapnya
Istri George Clooney, Amal, bekerja sama dengan jaksa ICC Karim Khan untuk meninjau bukti kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza Baca selengkapnya
Hamas menyebut rencana gencatan senjata yang diumumkan Biden hanya sebatas kata-kata. Baca selengkapnya
Hallie Biden, istri saudara laki-laki Hunter Biden, Beau, bersaksi di persidangan senjata bahwa dia ‘takut’ ketika menemukan senjata itu Baca Selengkapnya
