Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

TEMPO.CO, Jakarta – Mual tidak dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius. Setiap orang mungkin mengalaminya karena alasan yang berbeda-beda. Menurut Johns Hopkins Medicine, mual dianggap sebagai gejala, bukan suatu kondisi.

Mengetahui pemicunya penting untuk menghindari mual, kata Cherokee Layson-Wolf, profesor di Fakultas Farmasi Universitas Maryland di Amerika Serikat. Dalam kebanyakan kasus, mual hilang dengan sendirinya. Berikut beberapa tips dari ahli medis untuk meredakan mual.

Penyebab umum mual termasuk mabuk perjalanan, makan berlebihan, kehamilan, efek samping obat, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan keracunan makanan. Dalam banyak kasus, para ahli merekomendasikan penggunaan obat yang dijual bebas seperti Pepto Bismol, Emetrol, dan Tums.

“Mual bisa menjadi gejala yang tidak spesifik, dan Anda harus melihat berapa lama gejala tersebut berlangsung, yaitu mual, kehilangan nafsu makan, dan kemudian penurunan berat badan,” kata Layson-Wolf kepada USA Today.

Makanan dan minuman yang menunjang pola makan, seperti roti, kue kering, dan pisang, juga dapat membantu meredakan rasa mual. Anda juga bisa makan dalam porsi kecil untuk pencernaan yang lebih baik. Hindari makanan olahan, pedas dan gorengan, menurut Stanford Medicine. Anda juga bisa minum lebih banyak air. Hindari minuman berkafein, termasuk soda dan kopi, karena dapat memperburuk masalah perut.

Jus jahe dapat membantu, jelas Layson-Wolf. Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meredakan kembung, gas, mual akibat kehamilan, dan kemoterapi. Jika Anda muntah, minumlah minuman yang mengandung elektrolit agar tetap terhidrasi.

Mayo Clinic menyarankan untuk memberi perhatian khusus pada mual jika pengobatan rumahan tidak membantu. Jika kondisi Anda tidak membaik dalam waktu 24 jam dan Anda mengalami dehidrasi atau sakit perut, segera temui dokter, saran Layson-Wolf.

Pilihan Editor: Apakah mual dan muntah merupakan gejala serangan jantung? Dengarkan penjelasan dokter jantung

Mual lebih merupakan gejala daripada kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Baca selengkapnya

Ibu hamil yang mengonsumsi parasetamol sebaiknya membaca artikel ini. Apa yang harus dipertimbangkan? Baca selengkapnya

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi, dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama kehamilan menimbulkan berbagai risiko. Baca selengkapnya

Wanita hamil harus mengikuti pola makan dan pemeriksaan rutin untuk mencegah kutil. Di bawah ini adalah petunjuk tentang apa yang harus dilakukan. Baca selengkapnya

Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan bahaya kehamilan pada usia 20 hingga 35 tahun. Kondisi ini memerlukan perawatan sejak dini. Baca selengkapnya

Sifilis dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Tes kehamilan membantu mencegah infeksi. Baca selengkapnya

Risiko komplikasi terkait kehamilan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada usia di atas 35 tahun. Baca selengkapnya

Risiko mabuk perjalanan dapat diperburuk atau mudah hilang ketika duduk dengan arah yang salah, seperti menghadap ke belakang atau ke samping. Baca selengkapnya

Perilaku bermasalah dan pola pikir tentang tidur dapat berkembang selama kehamilan dan menetap setelah melahirkan. Baca selengkapnya

Tiga dari empat wanita mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur selama kehamilan dan/atau pasca melahirkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *