Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca, mengakui ada beberapa efek samping yang jarang terjadi pada vaksin Covid-19 buatannya. Pengakuan tersebut tertuang dalam dokumen pengadilan yang membuka jalan bagi penyelesaian jutaan pound.

Vaksin AstraZeneca telah digunakan untuk menyebabkan kematian dan cedera serius, termasuk Sindrom Trombosis TTS dengan Trombositopenia. Penyakit ini menyebabkan penggumpalan darah dan jumlah trombosit darah rendah.

Dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi Inggris pada bulan Februari, raksasa farmasi tersebut mengakui bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan TTS. Namun, situasi ini sangat sulit.

“Telah diketahui bahwa terapi AZ, dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebabkan TTS. Penyebabnya tidak diketahui,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah dokumen yang menjadi berita utama beberapa bulan setelah diperkenalkan.

Menguji Bagaimana Vaksin Diterima

Efek samping vaksin Astrazeneca mendapat perhatian, terutama pada penerima Astrazeneca. Namun, banyak orang mungkin melupakan informasi vaksin yang mereka terima. Oleh karena itu, pengujian status dan jenis vaksin terhadap virus Covid-19 menjadi salah satu pilihan untuk menurunkan beberapa kadarnya.

Saat ini, Anda bisa mengecek status dan jenis vaksinasi virus Covid-19 melalui program SatuSehat yang merupakan aplikasi dari Kementerian Kesehatan atau Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini dihadirkan ke publik mulai tahun 2023.

Berbeda dengan website PeduliLindungi yang hanya memuat dokumen vaksinasi dan status vaksinasi, SatuSehat memuat kategori vaksinasi, informasi kesehatan, riwayat kesehatan, profil, sertifikat, dan tiket vaksinasi Covid-19.

Berikut cara mengecek jenis vaksin Covid-19 yang diterima:

1. Download aplikasi SatuSehat di ponsel Anda

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengunduh aplikasi SatuSehat di perangkat seluler Anda. Tak perlu khawatir, Anda bisa mendownloadnya secara gratis di Google PlayStore untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iOS.

2. Buat dan Login ke Akun SatuSehat

Jika program sudah terinstal, buka program dan klik menu Buat akun. Isi informasi Anda dengan email atau nomor telepon yang valid. Setelah berhasil mendaftar, login ke akun Anda dan masukkan nama pengguna dan kata sandi Anda. Pastikan koneksi internet Anda tersedia saat Anda melakukan tugas ini.

3. Pilih menu imunitas dan imunitas

Setelah berhasil login ke SatuSehat, Anda akan disuguhkan tampilan menu utama dengan berbagai pilihan. Pilih menu imunisasi dan vaksin.

4. Pilih Vaksin dan Imunisasi untuk Dewasa

Setelah itu, Anda akan diperlihatkan menu lainnya. Pilih menu vaksin dan imunisasi dewasa untuk mengecek sertifikat vaksinasi Covid-19. Nantinya akan ditampilkan daftar riwayat vaksinasi Anda. Kemudian, pilih nama Anda dan jenis vaksin Covid-19 yang ingin Anda coba untuk satu, dua, atau tiga dosis.

5. Unduh Sertifikat Jika Diperlukan

Langkah terakhir adalah mengunduh sertifikat Covid-19 jika diperlukan. Klik tombol Unduh Sertifikat. Jika berhasil, sertifikat vaksinasi Anda akan diunduh dalam format PDF. Anda sekarang dapat menyimpan informasi tentang jenis vaksin Covid-19 yang Anda terima di perangkat Anda.

INDIA EKSPRES | ANGGUR

Pilihan Editor: AstraZeneca Bersiap Menarik Vaksin Covid-19 Karena Kekurangan

Larangan tersebut disebut-sebut berasal dari Konvensi Epidemi WHO dan disetujui dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 yang bahkan menjatuhkan denda sebesar Rp 500 juta.

Cara mengatasi aplikasi kuat close di Android bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai dari restart ponsel hingga reset ke pengaturan pabrik. Baca selengkapnya

Siapa penemu Instagram? Mereka adalah Kevin Systrom dan Mike Krieger. Berikut kisah berdirinya Instagram hingga diakuisisi Facebook. Baca selengkapnya

Pengguna TikTok dapat membuat dua akun di satu perangkat dan mengakses kedua akun tersebut dari aplikasi yang sama. Baca selengkapnya

Ada banyak pedoman untuk membuat file yang dapat digunakan untuk memamerkan karya Anda. Baca selengkapnya

Sandiaga Uno menegaskan, tidak ada yang menghalangi warga Singapura untuk mudik ke negaranya meski kasus Covid-19 di negara tetangga meningkat.

Ketika masa epidemi telah usai, bukan berarti masyarakat sudah terbebas dari infeksi Covid-19. Baca selengkapnya

Dokter hewan Dicky Budiman mengatakan, kekacauan bisa terjadi ketika infeksi Covid-19 meningkat. Baca selengkapnya

Pemerintah Singapura mengatakan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 akan meningkat hampir dua kali lipat pada bulan Mei ini, dan virus tersebut semakin menyebar. Baca selengkapnya

Aplikasi lama Xiaomi baru-baru ini mendapat kerentanan keamanan. Apa saja persyaratannya? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *