TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan rencana investasi Microsoft di Indonesia berjumlah $1,7 miliar atau sekitar $27,6 triliun.
Rencana investasi Microsoft ini diumumkan pada acara Microsoft Build: AI Day yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) di Sanayan. CEO Microsoft Satya Nadella bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka di Jakarta untuk membahas investasi tersebut.
Menurut Heru, sudah banyak raksasa teknologi yang mengumumkan investasinya di Indonesia, namun buktinya masih belum jelas. Saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 Mei 2024, “sudah ada beberapa yang mengindikasikan akan berinvestasi atau bahkan berinvestasi.” Ya, buktinya harus jelas. Sebagai sebuah bangsa, kita harus cerdas,” kritikus telekomunikasi dan start-up ini mengingatkan kita.
Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan investasi di Indonesia sangat besar, khususnya di sektor digital. Menurut Herun, Indonesia hanya dijadikan pasar untuk menjual produknya dan laris manis. Katanya, cara ini tidak bisa disebut investasi.
Heru juga mengulas kursus investasi yang ditawarkan oleh raksasa teknologi di Indonesia. Kursus dan investasi senilai triliunan harus ditinjau untuk evaluasi dan pendanaan. “Perlu dicek apakah benar nilainya triliunan. Jangan berpura-pura terlalu mahal,” kata Heru.
Selain itu, Heru meyakini pasar di Indonesia sangat besar untuk penjualan produk-produk teknologi dan digital. Terdapat 350 juta pengguna ponsel saja dan setidaknya 220 juta pengguna internet. “Mereka membangun data center di Indonesia karena pasar Indonesia besar,” kata Heru
Meski demikian, Heru tidak menyebut dirinya sebagai penanaman modal asing. Namun, kata dia, komitmen dan hasil investasi harus memberikan dampak yang jelas bagi masyarakat Indonesia. “Kami mendukung investasi asing asalkan benar dan baik. Tentu saja bisa menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi,” kata Heru.
Sebelumnya diberitakan, Microsoft akan berinvestasi di Indonesia untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan selama empat tahun ke depan. Modal disetor raksasa digital itu mencapai USD 1,7 miliar atau setara Rp 27,65 triliun (nilai mata uang 16.279).
Presiden Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan jumlah tersebut merupakan investasi terbesar sepanjang 29 tahun sejarah Microsoft di Indonesia. “Investasi kami merupakan babak baru dalam lanskap digital Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi nasional kompetensi digital Indonesia,” ujarnya.
Pilihan Editor: Apa saja lima penyakit akibat polusi udara terbesar di Indonesia?
Menteri Luhut menargetkan pembangunan lokasi industri di Kalimantan Utara atau Kalimantan Utara bisa selesai dalam waktu empat tahun. Baca artikel
PHRI Bali berharap pemerintah harus mengawasi secara ketat investor asing yang masuk ke Bali. Memastikan investasi yang masuk valid dan disetujui
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung memperkirakan perputaran perekonomian di Bali meningkat jelang libur Idul Adha. Baca artikel
Microsoft telah mulai mengirimkan laptop baru dengan Windows kepada pelanggan, namun tanpa fitur penarikan karena masalah privasi dan keamanan siber. Baca artikel
BCA dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia atau bank terbaik di dunia oleh Forbes. Ada lima aspek utama evaluasi. Baca artikel
Presiden Jokowi bertemu dengan CEO Sekabel (Saudara dan Pengusaha Furnitur Kayu Indonesia) Setio Wisnu Broto saat berkunjung ke Mall Park Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu, 16 Juni 2024.
Bambang Susanto kini ditunjuk Jokowi sebagai Wakil Khusus Presiden untuk Kerjasama Internasional Pengembangan ICT
Pendirian KEK Setanga yang disetujui Jokowi seluas 668,3 hektar dengan target investasi Rp67,69 triliun. Baca artikel
Pada April 2024, ULN Indonesia turun menjadi USD 16.380 dengan nilai tukar USD 398,3 miliar atau sekitar USD 6.522,6 triliun. Baca artikel
Indonesia memperluas kerja sama investasi dengan Chile. Penambangan dialihkan ke perumahan. Baca artikel
