Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

TEMPO.CO, Jakarta – Usai dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024, muncul wacana penambahan jumlah menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi 40 orang. Prabowo berencana menambah jumlah jabatan menteri di kabinetnya karena banyaknya koalisi partai yang didukungnya, yang saat ini berjumlah sembilan partai politik.

Berbagai pihak menyikapi wacana penambahan jumlah menteri Prabov sebagai berikut:

Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum mau berkomentar banyak mengenai rencana Prabowo menambah kementerian pada pemerintahan selanjutnya. Ayah Gibran mengatakan, akan lebih baik jika langsung menanyakan kepada Prabov soal urusan kabinet baru.

“Tidak ada (Prabowo tidak boleh masuk),” kata Jokowi, 7 Mei 2024.

Kanker Gibran Rakabuming

Gibran mengatakan, jumlah kementeriannya masih dalam pembahasan. Dia meminta masyarakat menunggu.

“Itu untuk nanti (tambah kementerian), masih dibicarakan dan diusahakan. Nanti tunggu saja. Kemarin kan ada pembahasan (kementerian urus makan siang gratis), tapi tunggu dulu. Kemarin sudah dibahas,” ujarnya. pada tanggal 7 Mei 2024

Menurut Gibran, penting bagi kementerian untuk mengelola program makan siang gratis secara terpisah karena memakan anggaran besar dan pendistribusiannya tidak mudah.

Andi Mallarangeng

Sekretaris Dewan Agung Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, Prabowo masih merancang struktur kabinetnya. Salah satu struktur kabinet tersebut adalah rencana pembentukan kewenangan penerimaan dan belanja di luar Kementerian Keuangan serta rencana pemisahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.

Jadi tinggal persoalan struktur kabinet selanjutnya seperti apa, kita belum sampai pada tahapan siapa saja orang-orang yang akan duduk di kabinet tersebut, kata Andi pada 4 Mei 2024, selaku dikutip Antara

Viva Yoga Mauladi

Juru Bicara Direktur TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi mengatakan, penambahan kementerian masih menjadi perbincangan elite TKN.

Semuanya masih dibicarakan, masih digarap, belum ada kepastian, kata Viva pada 8 Mei 2024.

Viva meyakini kabinet Prabowo-Gibran akan dibentuk dengan pertimbangan matang. Namun, Prabowo tidak membahas jalan yang ingin diambilnya karena masih banyak berdiskusi dengan pejabat pemerintah dan ketua partai.

Sufmi Dasco Ahmad

Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, menyatakan bahwa Prabowo tidak membahas wacana penambahan jumlah kementerian.

“Nah, itu juga membuat saya bingung, jadi saya kira itu bisa menjadi masukan, aspirasi, karena yang beredar itu tambahan untuk kementerian ini,” kata Dasco, 9 Mei 2024.

Menurut Dasco, Prabowo masih fokus menyusun program yang dijanjikan saat kampanye, sehingga belum ada nama kementerian di kabinetnya. “Untuk nomenklatur Kementeriannya belum ada,” lanjutnya.

Mahfud Md

Mahfud Md mencontohkan, jumlah menteri di Indonesia semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

“Setelah pemilu dimenangkan, karena terlalu banyak (partai) yang dijanjikan (mendapat jabatan di pemerintahan), portofolio menteri diperluas lagi. Tadinya 26 menteri, sekarang 34 menteri, besok pada pemilu mendatang akan menjadi 26 menteri. bertambah lagi menjadi 60, akan ditambah (menteri) lagi. Koordinasinya makin luas dan negara bisa rusak, kata Mahfud pada 8 Mei 2024.

Dalam penyelidikannya pada Ikatan Guru Hukum Tata Negara pada tahun 2019 lalu, Mahfud menyarankan pengurangan jumlah menteri agar lebih efisien.

RACHEL FARAHDIBA R | ANDI ADAM FATURAHMAN | DANIEL A. PERI | SEPTIA RYNATHIE | ADINDA JASMINE PRASETYO | WICAKSONO SWASTA | DEFARA DHANYA PARAMITHA

Pilihan Editor: Prabowo Subianto tetap menonjol dengan opsi kabinet dan koalisi utama

Ada spekulasi mengenai langkah politik Jokowi sejak lengser dari kursi kepresidenan, mulai dari memimpin koalisi besar hingga menjadi penasihat Prabowo. Baca selengkapnya

Tapera hanyalah siasat pemerintah untuk menghimpun dana dari para pekerja yang dikelola BP Tapera. Baca selengkapnya

88 Pegawai Densu Diduga Menguntit Jampidsu, Berakibat Pernyataan Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Hadi Djahjant. Itulah yang mereka katakan. Baca selengkapnya

Jokowi akan menghadiri pemakaman Syarife Salma binti Hasyim bin Yahya, istri Habib Luthfi bin Yahya. Baca selengkapnya

Wacana Nadiem Makarim mengenai pinjaman mahasiswa kembali mencuat usai rapat dengan DPR membahas kenaikan UKT. Demikian jawaban Ketua BEM UGM. Baca selengkapnya

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim membatalkan kenaikan UKT tahun ini. Berikut jawaban Ketua Pengurus BEM UGM. Baca selengkapnya

Usai Menteri Nadiem Makarim Batalkan UKT, UB Segera Kembalikan Kelebihan Pembayarannya, dan DPR Minta Negara Biayai PTN

PDIP membantah tudingan Proja soal perpecahan antara Jokowi-Prabowo, apalagi partai banteng tersebut tengah fokus mempersiapkan pilkada serentak tahun ini. Baca selengkapnya

Berita terpopuler di saluran hukum pada Rabu pagi, 29 Mei 2024 adalah tentang tanggapan Presiden Jokowi terhadap kabar Jampidsus membuntuti Densus 88. Baca selengkapnya

Jokowi mengumumkan pemerintah akan memotong gaji pekerja sebesar 3 persen untuk penghematan perumahan masyarakat. Apa itu Tapera? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *