Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengawali kunjungan kerjanya ke Hanoi pada tanggal 23-24 April 2024 dengan menghadiri ASEAN Future Forum yang diselenggarakan di Vietnam sebagai wadah pertukaran pandangan dan gagasan mengenai masa depan ASEAN dalam bentuk track 1.5. Acara ini menghadirkan perwakilan pemerintah, pakar, akademisi, praktisi dan pengusaha.

Forum ini mengangkat tema “Untuk pertumbuhan masyarakat yang berpusat pada masyarakat secara cepat dan berkelanjutan”. Acara pembukaan dihadiri oleh dua Kepala Pemerintahan yaitu Perdana Menteri Vietnam dan Perdana Menteri Laos selaku Presiden ASEAN. Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia selaku Presiden ASEAN berikutnya dan Sekjen PBB memberikan komentarnya. melalui pesan video.

Bagi ASEAN, permasalahan keamanan merupakan bagian penting dalam sejarah ASEAN. Permasalahan keamanan ini mencakup banyak dimensi, tidak hanya aspek militer dan politik, namun juga sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. , kata Retno.

Menurut Retno, lanskap keamanan regional dan global saat ini sedang berubah dengan cepat, dimulai dari perebutan kekuasaan besar-besaran, perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan Gaza, konflik di Myanmar, serta tantangan perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, serta meningkatnya ancaman terhadap keamanan pangan dan energi. penyeberangan. kejahatan perbatasan.

Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan dan big data di satu sisi membawa manfaat besar, namun di sisi lain menimbulkan tantangan besar bagi keamanan sehingga memerlukan respons baru dan adaptif. Tren ini tidak hanya berdampak pada dunia saat ini, namun juga menentukan masa depan Indonesia, termasuk masa depan ASEAN. Oleh karena itu, Retno juga menyinggung beberapa pemikiran bagaimana ASEAN akan terus tumbuh di tengah situasi yang terus berubah.

Menurut Retno, ASEAN harus terus memainkan peran kepemimpinannya dalam meningkatkan arsitektur dan kerja sama di Indo-Pasifik. ASEAN juga harus memastikan bahwa Indo-Pasifik tetap menjadi kawasan yang damai, terbuka dan inklusif, mengutamakan dialog dan kerja sama yang konkrit dengan pendekatan win-win dan bukan pendekatan zero-sum, serta sering mewujudkan penghormatan dan penerapan hukum internasional.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengarusutamakan penerapan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dalam seluruh mekanisme ASEAN. Seperti yang ditunjukkan oleh kepresidenan Indonesia tahun lalu, dimana Indonesia menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum dan mempererat hubungan dengan Pacific Island Forum dan Indian Ocean Rim Association (IORA).

Hal lain yang disampaikan Retno pada ASEAN Future Forum adalah ASEAN harus memiliki pendekatan komprehensif terhadap masalah keamanan. Pasalnya, permasalahan ketahanan pangan, energi, dan finansial dipandang sebagai tantangan perekonomian utama yang akan dihadapi ASEAN di masa depan.

“Kita telah melihat bersama bagaimana konflik di Ukraina, perubahan iklim, dan pandemi Covid-19 memperburuk tantangan sosial ekonomi pada tahun lalu. Dan tahun ini, situasi di Gaza dan Palestina secara umum telah menciptakan ketidakadilan dan ketidakpastian yang lebih besar,” kata Retno. .

Itulah sebabnya kepresidenan Indonesia tahun lalu di ASEAN mendorong penguatan kerja sama di bidang ketahanan pangan, energi, dan finansial karena Indonesia ingin memperkuat ketahanan sosial ekonomi ASEAN. Selain itu, Retno menilai ASEAN juga harus mengatasi risiko keamanan yang timbul dari digitalisasi dan perkembangan teknologi terkini seperti AI, mendorong dan berpartisipasi dalam penetapan tata kelola digital global dan penguatan literasi digital. Pasalnya, transformasi digital harus menjadi “activating force for the global common good” atau kekuatan yang memungkinkan kita bersama-sama mencapai kebaikan global.

Pilihan Editor: Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Banyak negara mempunyai iklim yang sangat panas. Apa yang tidak boleh dikunjungi? Baca selengkapnya

Retno Marsudi berkunjung ke Turki pada Rabu 1 Mei 2024 untuk mempererat hubungan kedua negara. Baca selengkapnya

Korea Selatan tercatat menjadi penyumbang wisman terbesar ke Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang. Baca selengkapnya

Trenggono menjelaskan alasannya berkolaborasi dengan negara tetangga Vietnam untuk menanam benih lobster. Trenggono membuka kran ekspor untuk menggoreng. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi terhadap Indonesia dan kawasan. Baca selengkapnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, setidaknya ada lima komoditas sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang menjadi unggulan. Ia mengatakan, kelima komoditas tersebut antara lain udang, rumput laut, nila, lobster, dan kepiting. Baca selengkapnya

Banyak nelayan dari negara tetangga yang berkali-kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia.

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 pada Senin malam WIB, 29 April 2024. Baca selengkapnya.

Sebanyak 23 orang menerima Penghargaan Hassan Wirajuda Atas Perlindungan WNI karena turut berkontribusi dalam upaya perlindungan WNI secara keseluruhan.

Presiden Jokowi menerima laporan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *