Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu jenis penyakit saraf yang banyak diderita anak-anak di Afrika sejak usia dua tahun disebut sindrom anggukan kepala. Pasalnya, pasien bisa menggelengkan kepala sebanyak 20 kali dalam satu menit.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dan para ilmuwan masih belum mengetahui apa penyebabnya. Kini ribuan anak telah mengalaminya. Selain sering menyebabkan sakit kepala, masalah saraf ini juga dapat menyebabkan pasien pingsan dan menyebabkan kerusakan otak.

Lebih dari 6.000 orang telah didiagnosis di Sudan Selatan, menurut laporan Health Africa. Sophia Mohammed dari Light for the World, sebuah badan amal untuk penyandang disabilitas dan tunanetra, mengatakan kepada The Guardian bahwa anak-anak dengan kondisi tersebut sering kali didiskriminasi karena lingkungan tempat mereka tinggal.

“Anak-anak yang mengalami gegar otak sangat dibenci, apalagi karena mereka tidak memahami penyakitnya, dari mana asalnya, dan cara penularannya,” ujarnya. “Seringkali mereka tidak diperbolehkan makan bersama. Mereka seringkali tidak diperbolehkan bersekolah, dan mereka yang diperbolehkan tinggal dipisahkan dari siswa lainnya.”

Jenis epilepsi apa? Sindrom Nodding pertama kali ditemukan di Tanzania pada tahun 1960 dan kemudian dilaporkan di Sudan pada tahun 1990an dan Uganda bagian utara pada tahun 2007, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak berusia antara 5-15 tahun dan gejalanya bisa semakin parah, termasuk menggelengkan kepala hingga 20 kali dalam satu menit.

Kasus ini dilaporkan pada anak berusia 2 tahun dan orang dewasa berusia 32 tahun dan tidak diungkapkan ke publik. Meskipun penelitian masih dilakukan di negara-negara yang terkena dampak masalah tersebut, para ilmuwan masih belum mengetahui apa penyebab masalah tersebut.

Ph.D. Gasim Abd-Elfarag dari organisasi kemanusiaan Access for Humanity mengatakan: “Penyakit ini masih menjadi misteri. Kami masih belum bisa menghubungkan gambaran tersebut dengan pemahaman penyebab sebenarnya.”

Namun para ahli meyakini penyakit tersebut masih merupakan salah satu bentuk epilepsi dan berkaitan dengan onchocerciasis, penyakit yang dibawa oleh lalat hitam yang hidup di dekat sungai atau kanal berarus deras.

Pilihan Editor: Seorang ahli saraf menjelaskan ciri-ciri epilepsi, mulai dari kebingungan hingga sakit kepala

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset atas penelitiannya tentang efektivitas pengendalian plastik. Baca selengkapnya

Pada hari ini, 69 tahun yang lalu atau tepatnya tanggal 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Baca selengkapnya

Kementerian Kesehatan menyatakan saat ini Indonesia belum memiliki risiko tertular virus B, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada.

Penelitian menunjukkan dampak pertambangan di Afrika dalam mendorong teknologi ramah lingkungan global pada kera besar. Baca selengkapnya

Masih banyak orang yang salah mengenai epilepsi. Dokter menyatakan fakta untuk memperbaikinya. Baca selengkapnya

Epilepsi adalah kelainan saraf serius yang disebabkan oleh gangguan pada otak. Baca selengkapnya

Penderita epilepsi disarankan untuk tidak minum kopi terlalu banyak untuk mencegah kejang. Pasalnya kafein dapat meningkatkan frekuensi kejang. Baca selengkapnya

Para ahli menjelaskan, penyakit epilepsi ada banyak jenisnya, seperti melamun atau sakit kepala. Baca selengkapnya

Untuk mengurangi risiko kerusakan otak permanen akibat peradangan saraf yang tersumbat, dokter mengingat kembali manfaat golden hour. Baca selengkapnya

Singa jantan tersebut membunuh penjaga yang merawatnya saat ia sedang diberi makan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *