Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

WAKTU.CO. Yogyakarta – Ribuan pedagang yang dikenal dengan Warung Makan Indomie atau Warmindo di Yogyakarta pada tanggal 7 Idul Fitri; 2024, Pada tanggal 3 April malam, mereka meninggalkan Yogyakarta menuju kampung halaman. Para pengusaha berkumpul di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Pulang bersama untuk Idul Fitri.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang juga Raja Keraton Yogyakarta; Sri Sultan HB

“Kegiatan mudik bersama pedagang di Yogyakarta saat Idul Fitri ke Jawa Barat sudah menjadi tradisi tahunan yang ditunggu-tunggu, namun terhenti saat pandemi Covid-19,” kata Sultan.

Kota Wisatawan Yogyakarta, kota pelajar dengan banyak perguruan tinggi, tidak bisa dibedakan secara jelas dengan kehadiran pedagang dari Jawa Barat, kata Sultan. Hampir semua toko buka 24 jam sehari, sehingga ideal untuk pelajar. Siswa dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang tinggal di asrama, yang sewaktu-waktu membutuhkan makanan dan tidak sempat memasak.

Menu-menu yang disajikan di kedai kini lebih variatif. Tidak hanya mie kering, tapi juga menu rumahan biasa dan nasi.

“Seiring bertambahnya jumlah mahasiswa dari berbagai daerah yang belajar di Yogya, maka kehadiran restoran-restoran tersebut juga akan meningkat.”

Namun aktivitas para pedagang tidak terus-menerus berdagang atau berbisnis, dan ada waktu istirahat seperti hari raya Idul Fitri, kata Sultan.

Mahasiswa Yogya yang tak kunjung pulang, bersama ribuan pedagang yang pulang kampung, perlu mencari alternatif lain. Apalagi jika ingin mencari makanan yang buka 24 jam, kata Sultan.

“Beberapa pelajar yang tidak pulang (mungkin setelah pedagang pulang) harus mencari mie kering dan memasaknya sendiri, suka atau tidak,” kata Sultan.

Sukses Makmur Taufik Wiraatmadja, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Taufik Wiraatmadja yang ikut memeriahkan kepulangan massal para pedagang di Yogyakarta mengatakan, ada sekitar 2.405 pedagang yang mengikuti mudik lebaran kali ini.

“Mereka dari Jawa Tengah; Mereka berasal dari Yogyakarta dan Semarang,” ujarnya.

Ia mengatakan, pada Lebaran tahun lalu, terdapat 33 bus yang berangkat dari Yogyakarta, namun kini berjumlah 35 bus. Total ada 10 bus dari Semarang dan 35 bus dari Jogjakarta.

WICAXONE Pribadi

Yang menarik dari acara ArtJog tahun ini adalah program ArtJog Kids yang menjaring bakat-bakat seniman cilik. Baca selengkapnya

Kawasan karst di Gunungkidul merupakan bagian penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Bagaimana jika itu adalah proyek klub pantai? Baca selengkapnya

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah mengeluarkan panduan pemilihan sebagai panduan transportasi wisata dalam memilih moda transportasi bagi masyarakat pada masa liburan sekolah ini. Baca selengkapnya

Pameran seni unik di Museum Nasional Yogyakarta bisa menjadi referensi wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta pada pekan ini. Baca selengkapnya

Di Puncak Widosari Kulon Progo terdapat sebuah batu besar yang bentuknya mirip wajah manusia jika dilihat dari barat. Baca selengkapnya

Mengangkat tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest reog wayang manggala muda; koperasi wayang Kami menghadirkan tempat-tempat menarik hingga karawitan. Baca selengkapnya

Jalur di kawasan wisata Kaliadem sering digunakan untuk jalur sepeda tanpa pengawasan dan aktivitas off-road. Baca selengkapnya

Musim liburan sekolah 2024 di Yogyakarta; Sudah saatnya jumlah wisatawan ke Bantul meningkat. Baca selengkapnya

Hampir seluruh wilayah di Kabupaten DI Yogyakarta memiliki perbukitan yang rawan terjadi penembakan. Baca selengkapnya

Banyaknya sampah di Yogyakarta menjadi kekhawatiran setelah TPA Piyungan ditutup permanen pada awal Mei 2024. Baca Selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *