TEMPO.CO, Yogyakarta. Ribuan warga antre di luar Gedung Kantor Gubernur Kabupaten Yogyakarta sejak pagi hingga siang hari pada Selasa, 16 April 2024. Warga hendak menghadiri open house atau pesta Hari Raya yang diselenggarakan oleh Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam.
Lokasi hari pembukaannya sendiri dipusatkan di kawasan Bangsal Kepatihan. Namun arak-arakan warga terlihat dari pintu masuk sisi selatan gedung Gedung Pemerintahan. Jam open house pukul 09:00-12:00 WIB.
“Kami memperkirakan lebih dari 2.000 orang datang (untuk menyambut Sultan) sejak pembukaan hingga pukul 11.00,” kata Sekretaris Daerah DIY Beni Suharsono.
Open House Idul Fitri yang dipandu oleh Gubernur DIY Shri Sultan H.B digelar dalam suasana meriah
Beni mengatakan, dengan hari pembukaan yang masih satu jam lagi dan antrean masih mengular, pihaknya mengambil tindakan pencegahan. “Kami antisipasi hingga pukul 12 siang kami masih bisa menampung hingga 4.000 atau 4.500 warga yang ingin bertemu langsung dengan Ngarso Dalem (Sudan HB X),” ujarnya.
Pengunjung juga bisa berteduh di bawah tenda dan pohon rindang agar tidak terlalu panas. Setibanya di penjemputan, warga bisa langsung menikmati beragam makanan gratis, baik makanan berat maupun makanan ringan, dari beberapa tenda makanan.
“Kami berusaha agar semua orang merasa nyaman, tidak ada kerumunan, semua terlayani, karena sudah empat tahun kami absen (mengadakan open house),” ujarnya.
Open House Idul Fitri yang dipandu oleh Gubernur DIY Shri Sultan H.B digelar dalam suasana meriah
Beni mengatakan, seluruh lapisan masyarakat dipersilakan hadir dalam open house tersebut. Terlepas dari daerah atau tempat asalnya.
Jadi bukan hanya warga Yogyakarta saja, wisatawan yang lewat dan wisman juga boleh masuk, jadi tidak ada syarat apa pun selain antri rapi, ujarnya.
Open House Idul Fitri yang dipandu oleh Gubernur DIY Shri Sultan H.B digelar dalam suasana meriah
Ali, 39, warga Bantul, yang juga mengantre pada open day mengaku senang bisa mengikuti acara tersebut.
“Alhamdulillah, ibarat berkah bagi saya bisa bertemu dan berjabat tangan langsung dengan Sultan H.B.
Ditya Nanario Aji, Koordinator Humas Kantor Pusat Sekretariat Daerah DIY, Bagian Humas dan Protokol, mengatakan ada aturan tertentu yang harus dipatuhi warga saat open house.
Misalnya berpakaian bebas namun tetap rapi, sopan, dan teratur. Dilarang mengambil foto dan selfie di puncak Bangsal Kepatihan selama periode jabat tangan.
Pilihan Redaksi: WFH, ASN pasca libur lebaran diharapkan menambah waktu tinggal dan belanja di Yogyakarta
Prestasi Teguh Kari, pendiri Teater Rakyat, akan selalu dikenang di kalangan perfilman dan teater Indonesia. Ini adalah profilnya. Baca selengkapnya
Overtourism di satu sisi dapat meningkatkan perekonomian daerah dan penduduk lokal, namun di sisi lain juga dapat menimbulkan dampak negatif. Baca selengkapnya
Kebijakan bebas visa menarik wisatawan ke Sri Lanka Pelajari lebih lanjut
Pada jajak pendapat Pilkada Kota Yogyakarta 2024, ada beberapa nama anak muda yang memperoleh suara cukup banyak. Baca selengkapnya
Kondisi geografis, geologi, hidrologi dan demografi wilayah Poros Filosofis menyebabkan terjadinya bencana Baca Selengkapnya
Para ahli mengingatkan Anda untuk berhati-hati saat tidur di pesawat, termasuk cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat Read more
Wisatawan masih punya waktu berhari-hari untuk mengambil foto Gunung Fuji di tempat-tempat populer setelah pembangunan penghalang tertunda Baca selengkapnya
Berdasarkan data pantauan Tempo, cuaca di Kota Batam tak menentu dalam sepekan terakhir.
UNESCO mengakui Poros Filsafat Yogyakarta, yaitu garis khayal yang membentang dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak hingga Laut Cina Selatan. Baca selengkapnya
Aktivitas kemahasiswaan di Gejayan mencapai puncaknya pada tanggal 8 Mei 1998, setelah salat Jumat. Moses Gatutkaka menjadi korban luka serius. Siapa yang bertanggung jawab? Baca selengkapnya
