Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Elon Musk melalui perusahaan yang dijalankannya, SpaceX, mengumumkan bahwa Starlink akan mendukung organisasi kemanusiaan internasional yang diakui di Jalur Gaza. Pengumuman tersebut muncul setelah pemadaman komunikasi di Jalur Gaza akibat konflik yang sedang berlangsung sangat mengganggu komunikasi warga sipil, personel medis, dan jurnalis.

Sebagai layanan internet yang dapat menyediakan konektivitas internet di wilayah yang sulit dijangkau, Starlink dinilai efektif di wilayah Jalur Gaza yang dilanda kehancuran. Fasilitas umum seperti rusaknya kabel atau kabel di Gaza diketahui mengganggu jaringan internet di wilayah tersebut. Hasilnya, Starlink, menggunakan sinyal dari satelit di orbit Bumi, menyediakan koneksi Internet di Jalur Gaza.

Keputusan untuk menghadirkan layanan Starlink ke Gaza terjadi setelah Elon mengumumkan di platform media sosial X miliknya bahwa Starlink akan mendukung organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di wilayah tersebut, The Times of Israel melaporkan. Pengumuman tersebut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk politisi dan aktivis, yang memuji langkah tersebut sebagai upaya membantu warga sipil yang terjebak di tengah konflik.

Israel telah memberikan izin untuk penggunaan Internet satelit Starlink di negara tersebut dan untuk tujuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Keputusan ini diambil di tengah kebutuhan akan konektivitas internet yang andal, terutama di area infrastruktur penting dimana kegagalan komunikasi tradisional mungkin terjadi.

Namun keputusan ini bukannya tanpa kontroversi. Awalnya, pihak berwenang Israel menyampaikan kekhawatiran tentang kemungkinan penyalahgunaan Starlink oleh Hamas untuk kegiatan perlawanannya. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi awalnya menentang gagasan tersebut, dengan alasan bahwa teknologi tersebut dapat digunakan oleh Hamas. Meskipun demikian, sebuah kesepakatan akhirnya tercapai yang memastikan bahwa layanan Starlink di Gaza akan dibatasi hanya pada bantuan kemanusiaan dan tunduk pada pengawasan keamanan yang ketat, Al Jazeera melaporkan.

Untuk mengatasi masalah ini, kesepakatan yang ketat dibuat. Otoritas keamanan Israel memberikan izin setelah yakin bahwa layanan Starlink akan digunakan dengan aman dan terkendali. Starlink akan menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah yang akan sangat berguna bagi rumah sakit lapangan dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk melakukan diagnostik jarak jauh dan panggilan konferensi dengan rumah sakit lain.

Musk mencapai kesepakatan “secara prinsip” dengan Israel bahwa akses Internet ke Gaza dapat disediakan melalui Starlink, tetapi hanya menggunakan perangkat yang dikendalikan Israel dan dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel.

Pada bulan Oktober, CEO Musk mengatakan bahwa “Starlink akan menjaga hubungan dengan organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional di Jalur Gaza.”

Ketika Gaza jatuh ke dalam kegelapan setelah pemadaman komunikasi pada bulan Oktober, pengguna media sosial memohon kepada Musk untuk menyediakan akses internet melalui Starlink kepada daerah kantong yang terkepung itu. Perusahaan ini menggunakan teknologi satelit sebagai pengganti kabel untuk menyediakan akses Internet, dan juga membantu Ukraina ketika negara tersebut menghadapi pemadaman listrik selama perang dengan Rusia.

Keputusan ini mendapat beragam reaksi dari komunitas internasional. Beberapa politisi dan aktivis hak asasi manusia memuji langkah Elon Musk sebagai upaya signifikan untuk membantu warga sipil Gaza yang sangat membutuhkan bantuan komunikasi. Mereka berpendapat bahwa akses terhadap komunikasi adalah hak fundamental yang harus dilindungi, terutama dalam menghadapi situasi genosida yang mengerikan.

Pilihan Editor: Kementerian Kesehatan dan Starlink bermitra untuk menghadirkan akses internet ke pusat kesehatan masyarakat terkecil

Panglima TNI juga menyatakan, brigade gabungan penjaga perdamaian akan mendatangkan 30 kendaraan untuk mendukungnya. Baca selengkapnya

Radio Tentara Israel pada Jumat 14 Juni 2024 mengumumkan peluncuran sedikitnya 35 roket yang ditembakkan dari Lebanon. Keterangan lebih lanjut

Saat umat Islam di seluruh dunia bersiap merayakan Idul Adha akhir pekan ini, anak-anak di Gaza menyambutnya dengan kesedihan dan penderitaan. Baca selengkapnya

Israel menolak mengizinkan Otoritas Palestina mengoperasikan penyeberangan Rafah di Gaza

Axiata Group tidak menganggap rencana kehadiran layanan Internet Starlink milik Elon Musk sebagai ancaman terhadap bisnis

Panglima TNI menyatakan terbuka peluang bagi organisasi masyarakat sipil untuk memberikan bantuan di bidang pelayanan, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Baca selengkapnya

Ibadah haji kali ini diwarnai dengan serangan brutal Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan suhu tinggi yang terik. Baca selengkapnya

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza menyebabkan ribuan warga Palestina tidak bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Baca selengkapnya

Hizbullah menggunakan lebih banyak senjata dalam konflik dengan Israel, meskipun mereka mengatakan tidak tertarik pada perang skala penuh. Baca selengkapnya

Israel membalas serangan Hizbullah dengan mengebom bangunan tempat tinggal di pelabuhan Tirus. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *