Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam kasus korupsi mantan Menteri Pertanian (Menton) Saihrul Yasin Limpo alias SYL, para saksi mengungkap terdakwa menagih Rp 100 juta untuk pembayaran giling ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Kementon). Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Swandi saat pembuktian di Pengadilan Tipikor pada Rabu, 15 Mei 2024. Suvandi menyebut lukisan itu dibeli SYL seharga Rp 200 juta. Acara amal di Taman Ismail Marjuki (TIM) di Sikini, Jakarta pada Agustus 2023.

Permintaan pembayaran lukisan itu diajukan oleh mantan Staf Khusus (Stafsus) SYL dan kader Partai Nasdem, Joyce Triatman. Suwandi berkata: “Pembayaran lukisan sedang diproses. Lukisan itu besar sekali sehingga saya lupa apa yang ada di gambar itu.

Pembayaran lukisan itu diungkapkan Suwandi saat memberikan kesaksian dalam sidang pungli terhadap pejabat tingkat pertama di Kementerian Pertanian, SYL dan dua anak buahnya, Sekjen Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Pertanian. Permesinan di Kementerian Pertanian, Muhammad Hatta.

Usai menerima pesanan tersebut, Suwandi menghampiri Kepala Bagian Umum Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Edi Eko Sasmito untuk menyelesaikan pembayaran lukisan SYL. “Hari Senin Pak Dirjen meminta kami membayar lukisan itu karena kami membayar Rp 100 juta untuk lukisan itu,” kata Eko yang hadir sebagai saksi.

Eko mengaku pusing dan bingung karena tidak punya uang Rp 100 juta. Pada akhirnya, ia meminta bantuan kepada manajer keuangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2020 bernama Yvin. Akhirnya dia (Wyvin) pinjam ke temannya untuk bayar. Nanti uangnya diberikan ke Mas Ega, asistennya Bu Joyce, katanya.

Dalam persidangan, Gema menyebut uang utang teman Wyvin belum terbayar saat kasus SYL masuk ke ranah hukum.

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi atau Jaksa KPK mendakwa SYL menerima pemerasan dan suap senilai total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian RI pada 2020-2023.

Jaksa KPK Masmudi mengatakan pemerasan yang dilakukan antara lain melibatkan Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta untuk membiayai kebutuhan pribadi Saihrul Yasin Limpo. Jumlah uang yang diperoleh terdakwa melalui pemaksaan saat menjabat Menteri Pertanian RI adalah sebesar Rp44,5 miliar, kata Masmudi.

Pilihan Redaksi: Pencurian pecahan kaca di Bekasi merugikan rumah sakit Rp 450 juta

Rektor IPB Arif Satria dilantik menjadi Wakil Ketua Pansel KPK. Lihat profilnya, dia memulai karirnya sebagai akademisi, karir apa lagi? Baca selengkapnya

Video seorang wanita yang melakukan pelecehan seksual terhadap balitanya sendiri menjadi viral. Baca selengkapnya

“Untuk lebih mengungkap dan memperlancar aliran uang terdakwa Syhrul Yasin Limpo (SYL) dan lainnya,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.

Komisi Hukum DPR RI periode 2024-2029 dinilai cuek dengan berbagai persoalan yang dihadapi KPK selama ini banyak bermunculan wajah-wajah baru.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membaca mantan pengacara Syahrul Yasin Limpo, Fabri Diansya, secara lengkap.

ICW mengungkapkan, DPR kemungkinan akan melakukan pemeriksaan secara baik dan benar terhadap calon pimpinan KPK periode 2024-2029 karena adanya keterlambatan di Pansel KPK. Baca selengkapnya

Menteri Pertanian Amran menekankan pentingnya perbaikan lahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani

Abdul Fiqkar Hajjar, pakar peradilan pidana Universitas Trishakti, mengatakan keputusan sementara yang membebaskan Ghazalba Saleh merupakan keputusan yang tidak dapat dibenarkan. Baca selengkapnya

KPK menitipkan sejumlah mobil mewah kepada Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) di Samarinda, Kalimantan Timur. Baca selengkapnya

Budi Jiwandono berpasangan dengan putra Jokowi, Kaesong, dalam foto Jakarta 2024. Ini profil keponakan Prabowo. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *