Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

TEMPO.CO , Jakarta – Kepala Biro Dalam Negeri Kementerian Pertanian (Kementan) Raden Kiki Mulya Putra menjadi saksi dalam kasus mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Dalam perkara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TPCOR), Kiki membenarkan adanya pembayaran atas lukisan seniman budaya Sujiwo Tejo yang dibeli SYL.

Lukisan oleh Pak Sujiwo Tejo. Kami sudah mendapat instruksi Rp 200 juta dari Pak Arif Sofian (kepala keluarga) dan Zulkifli (kepala kantor umum dan pengadaan), kata Kiki, Senin, 6 Mei, di Kantor Pusat. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta 2024..

Kiki mengaku diminta ke kamar Zulkifli untuk menyelesaikan pembayaran lukisan tersebut. Kiki mengaku tidak memiliki uang tunai sebesar Rp 20 juta dan harus segera membayarnya.

“Jadi saya minta bantuan Pak Nasir, salesman di Kementerian Pertanian di Kantor Umum. “Pak Nasir menyerahkan uang Rp130 ​​juta, kemudian uang tunai Rp7 juta, sehingga total uang Rp20 juta langsung saya transfer ke Sujiwo Tejo,” ujarnya menjawab pertanyaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK).

Kiki menerima nomor rekening pembayaran lukisan Sujiwo Tejo dari Zulkifli. Namun Anda lupa nama pemilik rekening yang menerima transfer tersebut. “Soal Pak Jul, saya lupa (namanya). Nanti saya kasih buktinya pak,” kata Kiki.

Sebelumnya, para saksi kasus korupsi Kementerian Pertanian lainnya juga mengungkap, SYL punya kebiasaan menggunakan uang Kementerian Pertanian untuk keperluan pribadi. Muhammad Yunus, pegawai Kantor Umum Pengadaan Kementerian Pertanian, mengatakan Kementerian Pertanian menghabiskan Rp 30 juta setiap harinya untuk memesan makanan dan mencuci pakaian secara online dari rumah dinas (Rumdin) Syahrul Yasin Limpo. persyaratan.

Biasanya setiap hari di kediaman pemerintah ada 3 juta atau lebih untuk kebutuhan sehari-hari. Ada yang bekerja di kediaman pemerintah, kata Yunus dalam sidang perkara anti korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 29 April 2024. .

Dalam kesaksiannya, Abdul Hafid, mantan pegawai fungsional APK APBN, Badan Karantina Menengah Kementerian Pertanian, juga mengatakan Kementerian Pertanian pernah membiayai sunat cucu Syahrul Yasin Limpo. Saat diperiksa hakim, Hafid mengatakan khitanan itu untuk cucu SYL putranya, Kemal Redindo. Namun Hafid tak ingat detail biaya dan usia cucu politikus Nasdem itu. “Putra Anda (Kemal Redindo), Yang Mulia,” ujarnya.

Hafid juga bercerita kepada hakim bahwa uang yang diterima dari Kementerian Pertanian digunakan untuk kebutuhan keluarga Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kementerian Pertanian, kata Hafid, juga harus membiayai acara ulang tahun cucu SYL tersebut. “Saya lupa nama hari ulang tahunnya, Tuanku. Tidak ada yang buruk. Kalau tidak salah tidak mencapai (Rp 100-200 juta), kata Hafidh. Pilihan Editor: TPNPB-OPM menyita ponsel dan laptop dari jemaah gereja di Bukit Bintang, warga diduga bersembunyi di hutan.

Fakta baru terungkap dalam kasus pungutan liar yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian. Baca selengkapnya

SPI menghimbau seluruh anggota untuk menggunakan fasilitas pompa sebagai antisipasi cuaca kering akibat El Niño. Baca selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh keterangan saksi yang menuduhnya tidak benar. Baca selengkapnya

Kementerian Pertanian diminta mendapat predikat WTP dari BPK karena adanya kejanggalan anggaran Proyek Aset Pangan pada era Shahrul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pernah membantah keterangan empat mantan anak buahnya di lembaga tersebut saat diadili. Baca selengkapnya

Walikota Jaksa KPK Simanjuntak mengatakan pihaknya akan menghadirkan keluarga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi. Baca selengkapnya

Empat pejabat Kementerian Pertanian yang terpaksa menuruti permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi, merespons secara bersamaan. Baca selengkapnya

Baca selengkapnya, pakar mengaku Bendahara Umum Dirjen PSP Kementerian Pertanian diminta menyiapkan Rp 10 juta untuk biaya Shahrul Yasin Limpo.

Hermanto diminta memberikan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban Saharul Yasin Limpo. Baca selengkapnya

Kementerian Pertanian menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani di Jawa Barat dan juga mendukung 10.000 pompa air. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *