Sama-sama Penyebab DBD, Ini Beda Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar kesehatan masyarakat Dr Octoviana Carolina menjelaskan perbedaan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus penyebab demam berdarah dengue (DBD). Yang pertama adalah tempat tinggalnya.

“Aedes aegypti adalah air murni di dalam ruangan, tidak terkena sinar matahari langsung. Albopictus adalah air murni di luar ruangan,” jelas Octoviana.

Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara menjelaskan, nyamuk Aedes aegypti diketahui bersarang dan bertelur di tempat yang lembab. Nyamuk ini juga diketahui sering ditemukan di bak mandi, talang air, bahkan vas bunga di rumah, ujarnya.

Selain itu, nyamuk Aedes aegypti juga dapat bersembunyi di bawah tempat tidur atau di ruangan lain yang minim cahaya. Sementara itu, nyamuk Aedes albopictus diketahui lebih suka berada di luar ruangan. Seperti namanya, nyamuk Aedes albopictus banyak ditemukan di area taman atau di pinggir hutan karena dekat dengan tempat mencari makannya. Larva dan pupa nyamuk Aedes albopictus yang masih dalam tahap telur, hidup di air yang tidak terkena sinar matahari.

Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sama-sama dapat menularkan virus demam berdarah ke manusia melalui gigitan. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil tindakan untuk mengurangi populasinya dengan menghancurkan sarangnya.

Waspadai Gejala DBD Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) biasa disebut 3M Plus, yaitu dengan mengosongkan wadah air, menutup wadah air, dan mendaur ulang berbagai benda yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa virus demam berdarah. pada manusia.

Selain 3M, ada juga poin plus yang bisa menekan penyebaran nyamuk DBD, antara lain menanam tanaman pengusir nyamuk seperti geranium, jeruk, dan lain-lain. menggunakan obat nyamuk.

Selanjutnya, masukkan pakaian bekas ke dalam wadah tertutup, semprotkan campuran ekstrak khusus untuk membunuh jentik seperti larvasida, ke dalam wadah berisi air kosong yang berat, serta memperbaiki saluran air dan talang yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala DBD yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi, sakit kepala.

Selain demam, pendarahan seperti mimisan dan bintik-bintik di lengan juga menjadi perhatian. Jika Anda mengetahui atau mengetahui ada orang terdekat Anda yang mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah pergi ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan dari penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin.

Pilihan Editor: Saran dari tenaga kesehatan untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah

Musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada Juli 2024. Nyamuk menggigit 5 ​​kali sehari pada suhu di atas 25 derajat. Baca selengkapnya

Beberapa orang mungkin lebih sering digigit nyamuk dibandingkan yang lain, dan ternyata ada beberapa faktor yang terlibat. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya

WHO dan ASEAN bekerja sama untuk menangani demam berdarah yang terus menyebar di Asia Tenggara. Baca selengkapnya

Selain mengandalkan pengobatan obat, demam berdarah juga kerap diobati dengan bahan alami yang efektif

Demam berdarah dengue kian meningkat. Ketahuilah Demam Berdarah Bisa Menyebabkan Kematian, Berikut Penjelasannya. Baca selengkapnya

Hari Demam Berdarah ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni untuk menurunkan demam berdarah khususnya di kawasan Asia Tenggara. Baca selengkapnya

Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat mengurangi reproduksi virus penyebab demam berdarah dengue atau DBD

Setelah rencana itu ditolak, barulah rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti pembawa Wolbachia muncul di Jakarta Barat. Yang terbaik adalah selalu waspada. Baca selengkapnya

Waspadai demam kuning dan pencegahannya saat Anda berkunjung ke tempat ini/ Baca selengkapnya

Pemerintah DKI Jakarta memerangi demam berdarah dengan melepaskan nyamuk dengan Wolbachia. Nyamuk tersebut langsung dilepasliarkan di Jakarta Barat. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *