TEMPO.CO, Yogyakarta – Puluhan bus pariwisata ditilang petugas komunal saat memasuki Kota Yogyakarta pekan ini karena masa uji kelayakan atau masa KIR bus pariwisata telah habis.
Hasil tersebut berdasarkan hasil operasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polda DIY dan Balai Pengelola Angkutan Darat Kelas (BPTD) DIY pada 27 Juni 2024. Operasi dipusatkan di satu tempat yaitu Jalan Bantul – Yogyakarta, tepat di depan Pasar Aneka Hewan dan Tumbuhan Hias Yogyakarta atau Pasty.
“Kami memberikan sanksi denda kepada mereka yang masa percobaan KIR-nya sudah habis dan wajib membayar denda di pengadilan,” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Ariyanto Agus Cahyono, Jumat, 28 Juni 2024.
Secara keseluruhan, dari gabungan operasi kargo dan penumpang yang berlangsung pada 24-27 Juni 2024 di beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mencatat ada sekitar 465 kendaraan yang dirazia. Baik angkutan barang maupun orang, serta sepeda motor.
Dari jumlah tersebut, 59 kendaraan dilepas Polresta Yogyakarta. “(Yang membuat tiket) bilang tidak peduli dengan KIR-nya karena sibuk dan lupa,” ujarnya.
Ariyanto menambahkan, razia ini untuk memastikan kendaraan yang masuk ke kawasan Kota Yogyakarta, khususnya bus wisata, dalam keadaan laik jalan.
Dalam razia tersebut, pemeriksaan kesesuaian angkutan meliputi surat kendaraan, peta jalan, surat KIR serta surat izin wisata bus wisata. Selain itu perlengkapan lainnya seperti pemecah kaca dan alat pemadam ringan.
Operasi penegakan hukum transportasi dilakukan dengan mempertimbangkan banyaknya kecelakaan transportasi. Termasuk bus wisata yang diketahui izinnya sudah dinonaktifkan dan tidak laik jalan, namun tetap wajib beroperasi. “Sehingga operasi penegakan hukum transportasi bersama akan ditingkatkan pada masa libur ini,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau pemilih di angkutan penumpang dan barang untuk melakukan tes KIR secara berkala, apalagi saat ini layanan tersebut gratis. “Meski di seluruh Indonesia tes KIR gratis, namun tetap dilakukan demi keamanan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Polda DIY Jayeng Hadi Harjasa mengatakan, meski musim liburan, pengemudi harus dilatih tentang STNK dan berlalu lintas demi keselamatan.
Hal ini agar dia tidak mengalami kendala, misalnya saja terjadi kecelakaan di jalan raya dan harus berurusan dengan jasa Jasa Raharja. “Kalau KIR mati, STNK mati, SIM kurang memadai, akan kita atur agar tidak ada unsur kelalaian,” kata Jayeng.
Pilihan Redaksi: Bus Wisata SMP Cirebon Terbakar di Yogyakarta, Tak Ada Korban Jiwa, Pelajar Terpaksa Menginap
Tugu Kepulangan Jogja telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksi seperti museum dan destinasi bersejarah di Yogyakarta? Baca selengkapnya
Musim hujan di Thailand biasanya antara bulan Juli dan Oktober
ArtJog Contemporary Art Festival kembali digelar pada 28 Juni hingga 1 September 2024 di Museum Nasional Jogja, Yogyakarta. Baca selengkapnya
Kabupaten Sleman tempat ditemukannya patung Ganesha dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak situs candi bersejarah. Baca selengkapnya
Salah satu yang menarik dari acara ArtJog tahun ini adalah program ArtJog Kids yang menjaring bakat-bakat seniman cilik. Baca selengkapnya
Kawasan karst Gunungkidul merupakan bagian penting dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Bagaimana jika proyek klub pantai selesai? Baca selengkapnya
Kapten kapal pesiar dan pakar perjalanan berbagi tips mencegah mabuk laut selama berada di kapal pesiar
Liburan sekolah sebaiknya dimanfaatkan oleh orang tua untuk meningkatkan dialog dengan anak, meningkatkan kedekatan anak dengan keluarga. Baca Selengkapnya
Alih-alih menggunakan koper, seorang ibu menggunakan loker plastik untuk mengemas barang-barang bayinya saat liburan
Musim liburan sekolah segera tiba, orang tua siap menemani. Kelelahan pasca liburan adalah keadaan kelelahan fisik dan mental seseorang setelah mengadakan pesta. Baca selengkapnya
