TEMPO.CO, Bekasi – Satpam Apartemen Kemang View Bekasi, Gerzon Petrus Lekatomessy, dipukuli saat bertugas pada Rabu, 22 Mei 2024 sekitar pukul 00.10 WIB. Diduga pelaku sedang dalam pengaruh minuman keras.
Gerzon mengatakan, kejadian itu bermula saat ia ingin membeli obat nyamuk di toko terdekat. Ketika dia ingin kembali ke rumah jaga, dia melihat dua orang sedang duduk di taman.
“Saya lihat ada dua penjahat duduk di dekat taman, lalu saya turun (ke gudang) tanpa ragu,” kata Gerzon, Sabtu, 24 Mei 2024.
Tiba-tiba dua pria mengikuti Gerzon. Ketika mereka sampai di kompleks, salah satu dari dua pria itu dengan berani menghalangi jalan Gerzon. “Saya menghadapi orang-orang yang kurus dan kecil,” katanya.
Saat itu, Gerzon menyadari ada dua pria yang sedang mabuk. Dia segera menyerahkan sejumlah uang.
“Mereka sedang mabuk, jadi saya segera menarik uangnya dan memberi mereka “secukupnya untuk membeli tahu” agar tidak mengalihkan perhatian atau fokus pada saya,” ujarnya.
“Kemudian saya titipkan mereka ke ruang pertemuan (apartemen),” ujarnya.
Bukannya pergi, salah satu dari dua pria tersebut kembali mengikuti Gerzon dan langsung menarik pakaian korban sambil menyerahkan uang yang diberikan Gerzon tadi.
Lalu ada beberapa orang lainnya dari kelompok dua pria mabuk. Gerzon dan kelompok penyerang lainnya sedang berkonflik.
“(Tersangka) langsung menoleh ke saya dan bertanya, ‘Apakah Anda yang memberi tahu kami tentang gerakan kami dan semua ini?’ Dia berkata.
Saat konflik, Gerzon bahkan diancam akan dibunuh. Namun, dia mengabaikan ancaman itu dan terus berjalan menuju penjaga.
Namun banyak yang menyerang Gerzon tepat di depan pintu masuk rumah. “Tiba-tiba saya dipukul di bagian belakang kepala. Saya kira ada balok atau apa,” ujarnya, entahlah.
Gol tersebut nyaris menjatuhkan Gerzon. Namun, tersangka lain hilang dan berusaha mencelakakan korban.
“Mungkin teman kecilnya marah dan langsung memukul saya, tapi saya mendorongnya,” ujarnya.
Selain itu, Gerzon juga dirajam dengan batu seberat 1 kg hingga mengakibatkan kepala Gerzon terluka dan mengeluarkan banyak darah.
Setelah berhasil berpisah, Gerzon dilarikan ke rumah sakit terdekat. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban ditemukan tiga jahitan di kepala.
Gerzon pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bekasi untuk diselidiki.
Kepala Badan Reserse Kriminal Kota Bekasi di bawah Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait penganiayaan Gerzon. “Atas kekerasan di Kemang View, korban melapor ke Polsek Bekasi,” kata Firdaus.
Pilihan Penulis: Komjak juga mendapat informasi Jampidsus Densus 88 mengejar Jampidsus, meminta keterangan Kapolri dan Jaksa Agung.
FP, 24, warga Bekasi, telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pemerkosaan terhadap tujuh remaja laki-laki. Baca selengkapnya
Pengusaha rental mobil itu mengatakan, masuknya daftar hitam penyewa Sukolilo Pati merupakan rencana defensif agar mereka tidak menjadi korban seperti Burhani. Baca selengkapnya
Tujuh belas mobil pemadam kebakaran dan total 115 personel diberangkatkan. Baca selengkapnya
Masih terjadi kebakaran di Revo Bekasi. Baca selengkapnya
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengaku tak ingin Sukolilo Pati dicap buruk. Baca selengkapnya
Sewa apartemen untuk warga Barcelona mulai murah. Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan peraturan. Baca selengkapnya
Seorang pria memukuli pria lain saat buang air kecil tanpa pengawas, dua kali dilaporkan ke polisi karena memukulinya. Baca selengkapnya
Seorang pemuda di kolam Areng, Tangsell, menjadi korban pengeroyokan. Dia dipukuli karena buang air kecil sembarangan. Baca selengkapnya
Peristiwa penganiayaan anak di Bekasi terjadi saat ibu korban menceritakan kondisinya kepada klien. Baca selengkapnya
Polisi menyebut Honda Mobilio warna putih milik Boss Rental Burhanis terlacak di Banten dan Sumatera. Berakhir di Sukolilo Pati. Baca selengkapnya