Save the Children Desak Lindungi Warga Sipil di Rafah

Save the Children mendesak dan mendesak semua negara untuk melindungi warga sipil di wilayah Rafah dan Gaza-Palestina. Seruan itu muncul empat hari setelah serangan mematikan di Rafah, selatan Gaza, yang menewaskan puluhan warga Israel dan melukai ratusan lainnya.

Gelombang serangan Israel terjadi kurang dari seminggu setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk “segera” menghentikan serangan militernya terhadap Rafah, menyelamatkan nyawa dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan. Yang terjadi justru peningkatan kekerasan brutal di Rafah.

Save the Children menjelaskan dalam siaran persnya bahwa setidaknya 66 orang tewas dan ratusan lainnya, termasuk anak-anak, terluka dalam serangan Israel di Rafah selama empat hari terakhir. Rafa terus menerus dibombardir sejak putusan Pengadilan Kriminal Internasional pada Jumat, 24 Mei 2024. Kamp pengungsi Rafah, tempat sedikitnya 21 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan besar-besaran pada Selasa, kata Gaza dan Kementerian Kesehatan PBB.

Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan 64 orang terluka, 10 di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara itu, pada Minggu, 27 Mei 2024, sedikitnya 45 orang tewas dan 250 orang luka-luka, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangan terhadap kamp pengungsi internal di kota Rafah, Israel selatan.

Pada konferensi pers Save the Children International pada tanggal 29 Mei 2024, Xavier Joubert, Country Director for Children in the Occupied Palestine Territory, menekankan bahwa para pemimpin memerlukan penyebab atau bukti lain untuk menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang benar-benar aman bagi anak-anak dan keluarga di Palestina. Gaza. . Anak-anak dan keluarga menderita trauma fisik yang parah, termasuk kelaparan, masalah kesehatan mental dan fisik, kehilangan anggota tubuh, dan kehilangan keluarga, rumah dan sekolah.

Save the Children menyerukan tindakan mendesak dan segera dari semua negara, termasuk Indonesia, untuk melindungi warga sipil di Rafah dan Jalur Gaza. Save the Children Indonesia juga mengapresiasi langkah cepat dan strategis yang dilakukan pemerintah Indonesia.

“Save the Children menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Indonesia agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban peristiwa ini. Kami sangat berterima kasih atas langkah cepat Retno sebagai Menteri Luar Negeri RI, kata Tata Sudarajat yang mendesak negara-negara Eropa untuk mendorong penerapan solusi dua negara, salah satunya adalah gencatan senjata segera dan permanen. , (Pj) Kepala Bidang Advokasi, Mobilisasi, Komunikasi dan Media Anak Indonesia.

Pilihan Editor: Israel mengakhiri serangan Gaza, melanjutkan serangan terhadap Rafah

Hizbullah mengatakan serangan roket ke Israel adalah balas dendam atas terbunuhnya komandannya. Baca selengkapnya

Talib Abdullah disebut-sebut sebagai panglima utama Hizbullah yang dibunuh Israel sejak 7 Oktober.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan bencana dan konflik kemanusiaan di Gaza telah “sangat merusak hukum internasional”.

Keluarga dari ratusan tentara Israel yang bertempur di Gaza meminta putra-putra mereka untuk meletakkan senjata mereka pada hari Selasa.

Pejabat Kedutaan Besar AS di Indonesia sempat membahas situasi di Jalur Gaza saat perayaan Hari Kemerdekaan AS di Jakarta. Baca selengkapnya

Retno Marsudi prihatin dengan meningkatnya konflik dan perang di dunia, misalnya di Gaza dan Ukraina. Baca selengkapnya

António Guterres menyambut baik inisiatif Mekanisme Bantuan Gaza yang tertuang dalam Resolusi Dewan Keamanan 2720. Baca selengkapnya

Menteri Pertahanan Prabow mengatakan Indonesia siap mengevakuasi warga Palestina korban perang Gaza. Mereka dirawat di rumah sakit di Indonesia. Baca selengkapnya

Tentara Israel di bawah tekanan berat memutuskan untuk bunuh diri setelah disuruh kembali ke medan perang di Gaza. Baca selengkapnya

Tentara Israel menyelamatkan empat sandera dengan truk bantuan. Lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam operasi tersebut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *