Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

TEMPO.CO, Jakarta – Pembunuhan warga sipil yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terjadi. Kopti SB, anggota TNI Angkatan Laut, menembak seorang pria berusia 18 tahun berinisial RS di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 5 Mei 2024.

Dikutip Antaranews, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Darat (Lantamal) VI Makassar segera mengambil tindakan hukum terhadap seorang oknum TNI AL berinisial Koptu SB yang diduga melakukan tindak pidana penembakan senapan angin ke warga di Jalan. Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.” “Hari ini pelaku penembakan dan barang bukti senapan angin jenis PCP telah dikonfirmasi oleh Polisi Militer TNI Angkatan Laut VI Lantamal Makassar, dan orang tersebut akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ketentuan hukum yang berlaku,” kata Komandan Lantamal VI Makassar Brigjen Andi Rahmat Mk kepada wartawan. Di Makassar, Senin, 6 Mei 2024.

Tempo.co merangkum beberapa tragedi terkini yang melibatkan pembunuhan warga sipil oleh anggota TNI:

1. Kasus Makassar

Kopti meledakkan SB RS pada tanggal 5 Mei menggunakan senapan angin pneumatik yang dimuat sebelumnya (PCP). Peluru tersebut mengenai kepala korban dan menewaskannya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Butta Butta Caddi, Kecamatan Tallo, Kota Makassar sekitar pukul 04.50 Wita.

Kejadian bermula saat terjadi adu mulut antar warga di sekitar rumah Koptu SB. Lantamal VI (Danlantamal VI) Makasar Brigjen TNI (Marinir) Panglima Andi Rahmat M mengatakan, kejadian tersebut dipicu kasus pencurian telepon genggam. Koptu SB yang mendengar keributan tersebut terlebih dahulu mengecek keadaan dari dalam rumahnya.

Berdasarkan keterangan saksi atas nama FI, terjadi keributan di kalangan warga yang menggunakan batu dan busur, kemungkinan besar disebabkan oleh pencurian telepon seluler adik ST AMA, jelasnya.

Keributan terjadi di rumah Koptu SB, kaca jendelanya pecah karena dilempar batu. Bahkan, anggota TNI Angkatan Darat yang berada di lantai 2 rumah batunya tiba-tiba dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK). Menanggapi aksi anarkis tersebut, Koptu BS mengambil senapan angin dari kamarnya. Dia melepaskan tiga tembakan ke arah tetangga dari balkon lantai 2.

Setelah itu, Koptu SB keluar dari rumahnya sambil membawa senapan angin. Ia juga melihat tiga orang membawa parang menuju pinggir tol dekat rumah Koptu SB dari arah Desa Pacelang. Ia kemudian menembakkan 1 peluru ke arah tiga orang dan diduga mengenai dada kanan korban, saudara laki-laki AL. Rahmat juga mengatakan, Koptu SB kemudian melihat seseorang membawa senter berinisial RS dari arah berlawanan tol.

Koptu kembali melanggar SB setelah mendengar teriakan tetangga yang menuduhnya sebagai RS. Dia melepaskan tembakan lagi, kali ini ditujukan pada orang yang membawa senter. Peluru tersebut dilaporkan mengenai kepala korban.

“Ini atas nama pihak rumah sakit korban mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara,” kata Rahmat.

2. Kasus Nias

Iwan Sutrisman Telaumbanua (IST), warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, yang merupakan mahasiswa bintara TNI AL dibunuh oleh Serda Pom Adan Aryan Marsal (AAM), anggota TNI AL. Lanal bertugas di Nias pada 24 Desember 2022. Jenazahnya ditemukan dibuang di sebuah lembah di Kecamatan Talawi Sawahlunto, Kota Padang, Sumatera Barat. Setahun kemudian, keluarganya mengetahui kematian Iwan.

Kasusnya bermula saat Iwan gagal lolos seleksi calon Bintara TNI. Adan menawarkan untuk membantu kemajuan Iwan juga. Syaratnya, keluarga Iwan harus membayar uang muka sebesar Rp 200 juta. Setelah pihak keluarga menyetujui pembayaran tersebut, korban dan Serda mendatangi AAM Padang dan hilang kontak dengan keluarga hingga ditemukan tewas.

“Serda AAM ini berjanji kepada keluarga bahwa anaknya akan mampu menjadi prajurit di IST TNI Angkatan Laut. IST sebelumnya gagal dalam seleksi calon bintara TNI AL tahap 2 di Nias. Mako Lanal Nias, tapi dia berjanji. serda AAM ini membutuhkan biaya sekitar Rp 200 juta,” kata Komandan Lanal Nias, Kolonel Marinir Wishnu Ardiansyah, pada 30 Maret 2024.

3. Kasus Tangerang

Praka RM, anggota Pasukan Keamanan Presiden atau Paspapres, menculik dan menganiaya Imam Masykur dengan bantuan rekannya, dua anggota TNI lainnya. Imam Masykur, pria asal Aceh, memiliki toko kosmetik di Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Imam kemudian meninggal setelah dipukuli.

“Sudah tiga tersangka ditangkap,” kata Irsyad saat dihubungi, Senin, 28 Agustus 2023.

Kabar penculikan Imam tersebar di berbagai media sosial. Pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporannya adalah STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT. Pelaporan tersebut atas nama Said Sulaiman, sepupu korban. Dalam rekaman yang beredar, Imam hanya terlihat menggeliat kesakitan sambil disiksa dan dipukul di bagian punggung.

“Iya betul saya lapor ke Forzaingo pada Minggu. Tapi karena ada saksi yang menanyakan kepada saya, laporan baru diterima pada Senin,” kata Said.

4.. Kasus Medan

Peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan Agustus 2023. Penulis Pratu Richal Alunpah merupakan anggota Komando Aksi Cepat TNI Sayap III (Kopasgat). Ia melecehkan dan membunuh Yosua Samosir, pemilik kafe di Jalan Adisucipto, Medan. Kejadian bermula ketika seorang pemuda yang sedang membalap Pratu menabrak Richal. Mayor Dansatpom Lanud Soewondo Sadin mengatakan, dirinya sudah selesai makan malam bersama pacarnya Pratu Richal di hari kejadian.

“Pertama dia (Pratu Richal) pulang makan bersama pacarnya. Dia membawa pacarnya pulang. “Di tengah perjalanan, mereka adalah anak-anak muda yang sedang balapan liar dan hampir tertabrak mobilnya,” kata Sadin, Selasa, 15 Agustus 2023.

Usai mengantar pacarnya pulang, Richal kembali ke Jalan Adisucipto untuk melihat orang yang hampir ditemuinya. Ia melihat seorang pemuda duduk di atas sepeda motor, yang disangkanya adalah geng motor. Kemudian pemuda itu ditangkap dan dibawa pergi. Belakangan diketahui, pemuda yang ditangkap dan dianiaya Richal bernama Andreas (20). Andreas hendak masuk ke mobilnya dan mengantar Soewondo ke bandara.

Di tengah perjalanan, Richal menghentikan dua pengendara sepeda motor yang diduga sedang melaju di depan kafe Joshua. Pertengkaran dimulai di antara mereka. Mengetahui hal tersebut, Josu dan teman-temannya mendatangi Richal untuk mencari tahu apa yang terjadi. “Nah, saat itu (Richal) mencabut pisau karena merasa terancam. Dia memutar pisaunya secara acak agar kerumunan yang sibuk itu tidak mendekat. “Kemudian Joshua menendangnya hingga terjatuh ke dalam parit dan akhirnya terjadilah penikaman,” ujarnya.

5. Kasus warga Bekasi

Seorang pembuat sate bernama Widodo Cahya Putra, 43, dibunuh oleh putranya anggota TNI Dimas Rismawan, 22, di tokonya di Jalan Pejuanga Jaya, Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis, 29 Juni 2023. jelas Kapolsek Medan Kompol Nuraqsha Kronologi Penusukan Ferdianto yang Tewaskan Widodo.

Pembunuhan itu terjadi pada Kamis, 29 Juni 2023, pukul enam pagi, kata Nuraqsha kepada wartawan di Bekasi, Jumat, 30 Juni 2023.

Peristiwa itu terjadi saat oknum yang merupakan anggota TNI berpangkat prada atau prajurit kedua itu meminta uang kepada korban senilai Rp8 juta untuk kebutuhan sehari-hari. Namun korban menolak memberikan uang kepada penyerang. Kamis pagi, penyerang yang marah kemudian menikam korban yang sedang tidur bersama istri dan adiknya di kamar. Pelaku menikam korban sebanyak lima kali dengan menggunakan bayonet.

Korban ditusuk pada bagian dada, punggung, lengan, kepala belakang, leher belakang sehingga korban meninggal dunia karena kehabisan darah, kata Nuraqsha.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | MÁIRE LEANDHA | Sampai jumpa Warson | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Redaksi: Pemuda Nias Dibunuh Anggota TNI AL yang Pura-pura Jadi Perwira, Orangtuanya Habiskan Ribuan Rupee

Pesawat C-130 J Super Hercules diproduksi oleh Lockheed Martin atas pesanan dari Indonesia

Kuasa hukum menggelar sidang karena menilai penangkapan Anandira Puspita tanpa proses dan terpaksa. Baca selengkapnya

Irwan, tersangka pembunuhan perusahaan kerajinan tembaga di Boyolalin, pernah menjalin hubungan sesama jenis. Irwan marah karena tidak memenuhi permintaannya sebesar Rp. Baca selengkapnya

Penembakan lainnya terjadi di Amerika Serikat, kali ini di Buffalo, menewaskan seorang gadis remaja dan melukai lima lainnya. Baca selengkapnya

AS menjadi sorotan setelah penembakan Buffalo baru-baru ini dan legalisasi senjata api di Tennessee. Apa faktanya? Baca selengkapnya

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan PSI Grace Natalie mengatakan, langkah relawan mendaftarkan Kaesang untuk mengikuti Pilkada Kota Bekasi murni atas aspirasi masyarakat. Baca selengkapnya

Selain STIP Jakarta, berikut kasus kematian mahasiswa yang dianiaya oleh sesepuh di kampus. Baca selengkapnya

Gara-gara Punya Dwi Kewarganegaraan dan Paspor Prancis, Gloria Natapradja Tak Jadi Anggota Paskibra pada 2016, Ini Sekilas Kasusnya

Akibat perbuatannya menganiaya teman-teman mahasiswanya hingga tewas, mahasiswa STIP tersebut divonis 15 tahun penjara. Baca selengkapnya

Jaksa KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari Kementerian Pertanian sebesar Rp 44,5 miliar. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *