Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu pemimpin global di industri mobil listrik, Build Your Dream (BYD), memastikan akan membuka pusatnya di Subang Smartpolitan, kawasan industri dan komersial. Keputusan membangun pabrik EV di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Kehadiran BYD di Subang Smartpolitan disambut baik oleh Abednego Purnomo, General Manager Sales, Marketing dan Tenant Relations Subang Smartpolitan, yang menilai hal tersebut merupakan indikasi nyata daya tarik kawasan tersebut sebagai hub industri terkemuka, khususnya di sektor otomotif.

Abednego mengatakan: “Sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kami yakin bahwa langkah ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi ramah lingkungan.”

Dengan dipilihnya Subang Smartpolitan sebagai lokasi pabriknya, BYD menjadi penyewa terbesar di wilayah tersebut dengan luas lahan lebih dari 108 hektar. Hal ini merupakan pencapaian penting bagi Subang Smartpolitan, khususnya dalam hal penjualan lahan industri. Lalu apa merek BYD itu?

Indeks terendah BYD

Menurut informasi resmi yang dirilis perusahaan, BYD Co Ltd atau dikenal dengan Build Your Dream merupakan perusahaan teknologi yang berbasis di Shenzhen, China. Fokus utama perusahaan adalah memproduksi berbagai kendaraan seperti mobil, sepeda bertenaga baterai, bus, forklift, truk, serta aksesoris seperti tenaga surya dan baterai isi ulang.

BYD didirikan pada bulan Februari 1995, dengan produk aslinya adalah baterai ponsel. Selama perjalanannya lebih dari 20 tahun, BYD telah mengembangkan lebih dari 30 lokasi industri di berbagai belahan dunia. Perusahaan yang didirikan oleh Wang Chuanfu ini juga berperan penting dalam industri elektronik, kendaraan listrik, energi baru, dan transportasi kereta api.

Inovasi adalah salah satu keunggulan BYD. Salah satu pencapaian mereka yang paling menonjol adalah perkembangan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel dibuat pada suhu ruangan, alih-alih memerlukan ruangan pemanas khusus. Berkat berbagai inovasi seperti ini, BYD telah mendapatkan berbagai penghargaan dan tempat terhormat di seluruh dunia.

Misalnya, pada tahun 2010, BusinessWeek dan Fast Company masing-masing memberi peringkat BYD sebagai perusahaan paling inovatif di dunia, dan masing-masing menduduki peringkat kedelapan belas dan keenam belas. Penghargaan lainnya diberikan oleh Majalah PV pada tahun 2017 sebagai apresiasi atas inovasi BYD dalam sistem penyimpanan baterai canggih, terutama dalam hal struktur, pengisian daya dan penyaluran daya serta efisiensi.

Sekilas perjalanan BYD

Dalam dekade pertama sejak berdirinya, BYD mengalami pertumbuhan pesat. Selama periode tersebut, perusahaan berhasil menguasai lebih dari separuh pangsa pasar baterai ponsel. BYD bahkan menjadi produsen baterai terbesar di China dan terbesar keempat di dunia saat itu.

Setelah sukses di bidang manufaktur baterai, BYD memperluas aktivitasnya di industri otomotif dengan memasuki produksi mobil. Divisi manufaktur baterai ponsel diambil alih oleh anak perusahaannya, BYD Electronic, pada tahun 2007. Divisi ini tidak hanya memproduksi baterai ponsel, namun juga melanjutkan produksi komponen ponsel yang dimulai pada awal tahun 1990-an.

Sementara itu, dalam upaya mengembangkan bisnis otomotifnya, BYD mengakuisisi Tsinchuan Automobile Co Ltd pada tahun 2002, yang kemudian berganti nama menjadi BYD Automobile Co Ltd. Pada tahun 2010, anak perusahaan ini menjadi produsen mobil terbesar keenam di China.

Sebagai produsen baterai terkemuka, BYD Auto telah menggunakan baterai yang diproduksi oleh perusahaan induknya untuk memproduksi kendaraan listrik sejak tahun 2017, selain kendaraan berbahan bakar bensin. Beberapa kendaraan listrik yang diperkenalkan di Indonesia adalah BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal.

Selain fokus pada kendaraan listrik, BYD juga mengembangkan bisnis di bidang kereta api perkotaan. Mereka memperkenalkan prototipe monorel yang disebut “Skyrail” pada tahun 2016, dan jalur Skyrail pertama dibuka di Yinchuan, Tiongkok pada tahun 2018. Sejumlah kota di Tiongkok lainnya, seperti Guilin, Shantou, Guang’an, dan Bengbu, juga telah menyatakan minatnya pada a proyek. Pada tahun 2019, lamaran datang dari banyak kota di seluruh dunia.

ANGELINA TIARA PUPITALOVA | HENDRIK KHOIRUL MUHID

Pilihan Redaksi: Mobil listrik BYD masuk pasar Indonesia, ini merek perusahaan asal Shenzhen, China

Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo pada Senin 17 Juni 2024 menegaskan bahwa Taipei tidak ingin berperang dengan Tiongkok. Baca selengkapnya

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengumumkan tamu VIP IKN HUT RI wajib menggunakan kendaraan listrik. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang melakukan kunjungan resmi ke Adelaide, Australia pada Sabtu malam. Baca selengkapnya

Samsung mencatat produksi massal sistem finalnya akan dimulai pada 2027. Apa kelebihannya? Baca selengkapnya

Samsung Galaxy S25 didukung chip kamera utama Isocell GN3 50 megapiksel yang juga digunakan pada generasi sebelumnya. Baca selengkapnya

Otoritas Ibu Kota Negara atau OIKN Nusantara mengklaim UEA dan Tiongkok siap berinvestasi di sektor energi dan real estate IKN. Baca selengkapnya

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan membahas stabilitas hubungan Indonesia dan Tiongkok. Baca selengkapnya

Jam-jam ini tidak dimaksudkan untuk mengontrol berapa lama pengunjung dapat menggunakan toilet Situs Sejarah Tiongkok. Baca selengkapnya

Luhut dianugerahi gelar Profesor Kehormatan oleh Universitas Tsinghua atas kontribusinya terhadap hubungan persahabatan Indonesia dan Tiongkok. Baca selengkapnya

Pemerintah menilai kehadiran aplikasi asal Tiongkok, Temu, menjadi ancaman besar karena diyakini akan mengganggu pasar dan pelaku UMKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *