Sejarah Hari Lupus Sedunia: Kenali Gejala hingga Pengobatannya

TEMPO.CO, Jakarta – Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Mei. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengembalikan tujuan dunia untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan pasien, meninjau kembali penyebab dan pengobatan yang dapat diberikan kepada penderita lupus sehingga lupus dapat didiagnosis lebih awal.

Lupus merupakan penyakit yang tergolong penyakit autoimun. Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel dan organ tubuh. Lupus sering menyerang persendian, kulit, ginjal, pembuluh darah, jantung, jantung dan paru-paru.

Akibatnya, penderita lupus juga merasakan nyeri hebat di area tersebut. Gejala umum yang ditemukan pada penderita lupus adalah nyeri sendi, sakit kepala, ruam, demam, kelelahan, sakit mulut, kebingungan, pembengkakan kelenjar, peradangan darah dan banyak lagi.

Pada beberapa kondisi dan keadaan, Lupus juga akan menyerang tulang sehingga tulang menjadi lemah bahkan osteoporosis. Selain itu, masalah kardiovaskular pun berkembang karena pada kondisi ini jantung juga akan terkena dampaknya.

Lupus biasanya didiagnosis antara usia 15 dan 44 tahun dan berlangsung seumur hidup. Lupus lebih banyak menyerang wanita. Sekitar 90 persen penderita lupus adalah perempuan, 10 persen sisanya adalah laki-laki

Dilansir dari Days of the Year, Hari Lupus Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Lupus Kanada pada tahun 2004. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peringatan tahunan ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit Lupus yang belum banyak diketahui masyarakat. Beberapa benua besar seperti Afrika, Asia, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa populer memperingati Hari Lupus Sedunia.

Peringatan ini berdampak besar bagi mereka yang menderita Lupus. Tak hanya itu, pemberitahuan tersebut juga mempunyai arti yang besar bagi anggota keluarganya. Pasalnya, dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia, kini organisasi lupus di tiga belas negara berjuang untuk mendukung penelitian, memberikan pelayanan kepada pasien yang lebih baik, dan meningkatkan data epidemiologi. dan meningkatkan kesadaran. . .

Hari Lupus Sedunia juga didukung oleh World Lupus Federation yang menurut situs resminya merupakan organisasi yang bersatu untuk meningkatkan taraf hidup para pengidap Lupus di dunia. Organisasi ini juga berupaya melakukan advokasi bagi penderita lupus kepada dunia luar. Dukungan lain yang diberikan oleh World Lupus Federation adalah memberikan layanan kesehatan dan pendidikan bagi penderita Lupus.

Fakta menarik tentang lupus adalah lupus disebut sebagai penyakit serigala pada abad ke-13. Pasalnya, bekas luka di wajah penderita lupus terlihat seperti bekas gigitan serigala.

Antara | HARI LUPUS SEDUNIA Pilihan Redaksi: Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Ajak Tim ITB Main Komedi

Seperti halnya kondisi kesehatan lainnya, banyak mitos terkait lupus yang menyulitkan masyarakat untuk memahami dan menangani penyakit ini. Baca selengkapnya

Penggunaan suplemen yang diklaim dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh sebaiknya dihindari pada pasien lupus. Baca selengkapnya

Para ahli mengatakan bahwa remisi lupus tidak selalu sama dengan penghentian pengobatan. Berikut penjelasan dari dokter penyakit dalam. Baca selengkapnya

Hari Lupus Sedunia, menilik penuturan dokter RS ​​Pondok Indah bahwa lupus merupakan penyakit kambuhan yang akan hilang jika sudah terdiagnosis. Baca selengkapnya

Buku seru tentang lupus untuk anak-anak ini merupakan buku kedua. Buku pertama dikatakan menarik pasar global dan telah diterjemahkan ke dalam 5 bahasa

Sekitar 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus 2024. Baca selengkapnya

Dokter anak menjelaskan, gejala lupus pada anak biasanya lebih parah dibandingkan pada orang dewasa. Baca selengkapnya

Dokter anak menyebutkan bahwa wanita lebih rentan terkena lupus dibandingkan anak laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini alasannya. Baca selengkapnya

Odapus yang parah juga memerlukan dokter subspesialis untuk menangani serangan lupus, tidak hanya dokter spesialis. Baca selengkapnya

Salah satu penyebab lupus adalah penggunaan obat-obatan yang tidak tepat. Lalu siapa saja yang berisiko tertular penyakit ini? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *