Sejarah Pabrik Cerutu Taru Martani di Yogyakarta yang Bosnya Dilaporkan Sultan HB X karena Dugaan Korupsi

TEMPO.CO, Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono Berdasarkan laporan tersebut, Kejaksaan Tinggi DIY menginformasikan dan mengumumkan keterlibatan CEO PT Taru Martani Nur Achmad Affandi. kasus korupsi emas. Kecelakaan itu menyebabkan pabrik tembakau yang berdiri sejak zaman Belanda itu merugi Rp 18,7 miliar.

“Iya, kami yang mengajukan pengaduan (kasus korupsi Taru Martani), itu surat pimpinan ke kejaksaan,” kata Sultan HB.

Anak muda dan wisatawan pasti tahu Taru Martani salah satu tempat estetik di sudut kota Yogyakarta yang terletak di Jalan Kompol Bambang Suprapto Baciro atau hanya 300 meter sebelah timur Stasiun Lempuyangan. Namun sebelum acara ini disebut Taru Martani 1918 Coffee and Resto dengan konsep umum teras pabrik Taru Martani mempunyai sejarah yang panjang.

Tradisi lokal DI Yogyakarta menemukan bahwa Taru Martani dibangun pada tahun 1918 oleh seorang produsen tembakau Belanda. Pabrik yang berusia 106 tahun itu masih beroperasi hingga saat ini.

Taru Martani memproduksi rokok yang konon digemari orang asing. Merek cerutu lain yang diproduksi Taru Martani antara lain Cigarillos/Treasure, Extra Cigarillos, Senoritas, Panatella, Slim Panatella, Half Crown, Corona, Super Corona/Grand Corona, Bohemia, Perfecto, Royal Rothschild, dan Churchill.

Pabrik ini pertama kali berlokasi di ujung Jalan Magelang sebelum dipindahkan ke lokasi sekarang pada tahun 1921. Awalnya pabrik tersebut bernama N.V. Oleh karena itu pada masa pendudukan Jepang, pabrik Negresco berganti nama menjadi Java Tobacco Kojo. Setelah melahirkan

Pada masa kemerdekaan atau pada tanggal 23 September 1972, gedung ini berganti nama menjadi PT Taru Martani dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Bangunan ini telah mengalami berbagai perubahan dari masa kolonial hingga kemerdekaan, namun tetap mempertahankan fungsi aslinya. Di pabrik PT Taru Martani yang berdiri sejak tahun 1918 ini dibuat sebuah bangunan lengkap dengan berbagai fungsi, seperti gedung produksi, gedung kampanye dan gedung penunjang lainnya.

Dari sini terlihat jelas bahwa saat itu pabrikan mempunyai visi jangka panjang dalam mengelola industri.

PD Tarumartanorum merupakan komplek dengan beberapa gedung yaitu Kantor Teknik, Kantor Staf, Kantor Pusat, Gedung Permesinan, Gedung Pers, Gedung Ekspedisi, Front Office, Loop Gate, Staf, Gedung Parkir, Gedung Perakitan Kotak 1 dan 2.

Sultan HB “Oleh karena itu, perlu adanya ekspor dalam jumlah besar, namun harus bersaing dengan petani lokal, seperti di pasar Beringharjo dan Kolombo,” kata Sultan saat itu.

WICAKSONO SWASTA

Pilihan Editor: Pabrik Cerutu Taru Martani di Yogyakarta, Berusia 102 Tahun

Satpol PP Kota Yogyakarta akhirnya menemukan seorang pengemis yang viral dengan mengumpat dan meniupkan asap rokok ke wisatawan Malioboro.

Sebuah instalasi pengolahan limbah di Sleman Yogyakarta disebut mampu mengolah sampah plastik sebagai alternatif bahan bakar fosil. Baca selengkapnya

Pawai yang digelar dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila ini menjadi ajang mempererat persatuan sekaligus menghormati keberagaman di Yogyakarta.

Beberapa kasus narkoba bermunculan di Batavia. Tujuan mereka adalah melestarikan dan mengembangkan jamu Indonesia. Baca selengkapnya

Band ska asal Yogyakarta, Shaggydog, ulang tahunnya 27 Juni 2024. Saya membaca

Terpilih sebagai wakil DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2024-2029, Haris Sugiharta dicalonkan dalam pemilihan Kabupaten Sleman oleh PDIP. Baca selengkapnya

Minyak akhir-akhir ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Baca selengkapnya

Mobil yang terbakar merupakan salah satu dari dua bus wisata yang digunakan rombongan SMP Bina Cirebon dalam perjalanan menuju Yogyakarta. Baca selengkapnya

Pengemis ini menemui Satpol PP karena aktivitas mengemis dan merokoknya mengganggu wisatawan di Malioboro. Baca selengkapnya

Yogyakarta telah mendaftarkan 180 karya sebagai cagar budaya sejak tahun 2013 hingga 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *