Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis anggapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan ikut campur dalam pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Padahal, kata Musani, Presiden Jokowi lah yang mendorong pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

“Sebenarnya Park Jokowi yang menyemangati dan mengingatkan kami,” kata Musani di kawasan Pademangan, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024.

Ia menilai Megawati dan Prabowo punya cara berkomunikasi masing-masing karena kedua tokoh tersebut adalah teman lama.

Musani bahkan menyebut Prabowo dan Megawati tidak ada masalah satu sama lain. Terkait rencana pertemuan keduanya, ia mengatakan saat ini berjalan sangat baik.

“Tidak apa-apa Bu Mega, semua tidak ada masalah. Malah dia bisa bekerja sama dengan pihak mana pun. Jadi pertemuan itu soal waktu, soal momentum. Saya kira kedua pemimpin sudah paham kapan harus mempertemukan”. kata Musani.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basara mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo masih menunggu hasil Rapat Kerja Nasional ke-5 atau Rakernas PDIP pada 24-26 Mei 2024.

“Kalau rapat yang dimaksud bersifat formal politik kenegaraan, kita masih menunggu rapat kerja nasional, Mas Djarot (Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat) sudah menginformasikan tanggal detailnya kepada kita. 24 Mei 25 , 26″, Jakarta Senin lalu. kata Basara.

Basara mengklarifikasi, masih ada peluang bertemu Megawati dan Prabowo. Selain itu, mereka juga dikatakan tidak pernah memiliki masalah pribadi. Keduanya juga diketahui telah menjaga komunikasi dan hubungan baik sejak lama.

Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, Megawati mengetahui pasak dan dorongan yang tepat untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut. Jadi pertemuan pribadi juga dimungkinkan.

Pilihan Redaksi: Pengamat menilai ide Prabowo membentuk klub presidensial bagus, tapi ada kendala

“Saya sudah bilang cukup, jangan khawatir, terus berjuang,” kata Megawati. Baca selengkapnya

Megawati kemudian mengatakan, setelah keluar dari pemerintahan, Ahok menemuinya dan meminta misi. Baca selengkapnya

Puan Maharani mengatakan Rakernas V partainya mendorong klasifikasi tiga pilar PDIP untuk membacakan Pilkada 2024 secara utuh.

Puwan Maharani juga mengatakan, jika anggota partainya terbukti melanggar konstitusi, mereka akan meminta maaf atas perilakunya. Baca selengkapnya

Ketua Umum Megawathi Soekarnoputri menghimbau agar rapat aksi nasional tersebut hanya menggandeng pihak-pihak yang memiliki komitmen tinggi dalam menopang reformasi PDIP. Baca selengkapnya

Megawati mengaku masih memerlukan perhitungan politik sebelum memutuskan bergabung atau tidaknya dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, perubahan nomenklatur program makan siang gratis bertujuan agar lebih bermakna. Baca selengkapnya

Ketua DPP PDIP Puwan Maharani membacakan rekomendasi agar pemilu 2024 dinilai sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi negeri ini dalam Rapat Aksi Nasional.

Hingga hari terakhir Rakernas PDIP di Ankol hari ini, partai tersebut belum memutuskan sikap kebijakannya terhadap pemerintahan Prabowo. Apa kata Megawati? Baca selengkapnya

Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri berkelakar saat meminta putrinya Puan Maharani maju sebagai Ketua Umum PDIP. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *