Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

TEMPO.CO , Jakarta – Kinerja sektor industri Indonesia baik, kata Kementerian Keuangan. Laju ekspansi tersebut didorong oleh tingkat permintaan dalam negeri dan pembelian produk input pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Fabrio Cacaribo, Direktur Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, mengatakan ekspansi tersebut terjadi di tengah ketegangan geopolitik global yang sedang berlangsung. “Sektor manufaktur Indonesia masih bisa bertahan. Hal ini dibuktikan dengan PMI (Purchasing Managers Index) kita yang terus membaik,” ujarnya dalam keterangan tertulis kemarin.

Pada April 2024, PMI manufaktur Indonesia tercatat berada di level 52,9. Meskipun angka tersebut sedikit turun dari bulan lalu, yaitu 54,2, angka tersebut menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan untuk 32 bulan ke depan, menurut Fabrio.

Sementara beberapa negara tetangga di kawasan ASEAN seperti Malaysia dan Thailand tercatat melakukan kesepakatan dengan rating masing-masing 49,0 dan 47,5.

Inflasi di Indonesia masih terkendali menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Angka tersebut naik menjadi 3,00 persen di bulan April dari 3,05 persen di bulan Maret. Hal ini juga mendukung penurunan harga pangan.

Harga pangan yang disesuaikan juga mengalami perlambatan, dari 10,33 persen (tahun ke tahun) pada bulan Maret 2024 menjadi 9,63 persen (tahun ke tahun) pada bulan ini.

Menurut Fabrio, hal tersebut didukung oleh berbagai upaya pemerintah dalam mengendalikan harga, termasuk memastikan ketersediaan produk untuk menghadapi musim Idul Fitri. Memasuki musim panen padi, harga beras mulai turun dan distribusi beras SPHP terus dilakukan untuk menjaga pasokan.

Namun gangguan cuaca masih berdampak pada pergerakan harga pangan, seperti banjir di Schlott Center dan Brebes.

Mitigasi berbagai risiko dan kenaikan harga pangan terus dilakukan dengan menjaga pembayaran dan pasokan seperti pasar dan pasar murah, pengendalian harga pangan, percepatan impor dan distribusi beras SPHP.

Harga masih terkendali dan diperkirakan akan terjadi penyesuaian harga setelah Idul Fitri. Meski demikian, Fabrio mengatakan harga pangan tetap harus diwaspadai dalam beberapa bulan ke depan. “Kondisi cuaca ekstrem mempengaruhi pasokan pangan global dan produksi dalam negeri,” katanya.

Pilihan Editor: Jokowi membahas investasi besar dalam kecerdasan buatan dengan bos Microsoft

BI mempertahankan suku bunga atau BI rate di angka 6,25. Baca selengkapnya

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan berfluktuasi namun tetap rendah pada kisaran Rp15.980 – Rp16.040 per dolar AS. Baca selengkapnya

Menteri Kelautan dan Perikanan Lohit Bansar Pundjitan mengatakan dua dana yang diberikan kepada Elon Musk bisa diinvestasikan di Indonesia. Baca selengkapnya

Kemarin, rupee ditutup menguat 23 poin di Rp 15.978 per dolar AS. Baca selengkapnya

Juru Bicara KPK mengatakan, anggota LHKPN telah memastikan kepemilikan harta kekayaan mantan Direktur Bea dan Cukai Purwakarta Rahmani Effendi Hotahyan. Baca selengkapnya

Mantan duta besar AS untuk Indonesia ini menganalisis, ada tiga isu yang akan menentukan hasil pertarungan antara Biden dan Trump di Pilpres AS 2024.

Samuel Securitas Indonesia mengatakan IHSG masih melemah pada pertemuan pertama hari ini. Dia sering terbangun di awal sesi, namun berhenti membaca sepenuhnya.

Analis Ibrahim Aswaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berfluktuasi namun masih terkunci dengan baik pada kisaran Rp15.900 – Rp15.990. Baca selengkapnya

Margaret Christina Yudhi Handiani Rampaludji, istri Rahmani Effendi Hotahian, mantan Kepala Bea Cukai dan Pajak Purwakarta menjelaskan asal muasal uang miliaran rupee tersebut. Baca selengkapnya

Pengacara mantan Kepala Perusahaan Bea Cukai Purwakarta, Rahmani Effendi heran kliennya terseret kasus yang melibatkan perusahaan istrinya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *