Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

TEMPO.CO, Jakarta – Tikus berperan penting dalam penelitian medis karena membantu peneliti mempelajari kondisi manusia yang kompleks. Tikus sering dijadikan hewan laboratorium karena memiliki proses biologis yang mirip dengan manusia.

Seperti dilansir Medical News Today, tikus merupakan model hewan percobaan yang paling umum digunakan dalam penelitian medis dan ilmiah karena beberapa alasan, antara lain perbandingan genetik, perbandingan sistematis, manfaat ekonomi, dan pemahaman mekanisme beberapa penyakit manusia.

Selain tikus, berikut beberapa hewan yang dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

1. Babi Guinea

Babi Guinea adalah hewan pengerat yang paling umum digunakan dalam penelitian. Karena kelinci percobaan bersifat lembut dan biaya perawatannya rendah. Meski tidak berperilaku seperti tikus, hewan ini memiliki banyak kesamaan ciri dengan manusia.

Hewan-hewan ini ideal untuk penelitian karena mereka memiliki kemampuan untuk mereproduksi patologi kasar dan histologis yang terlihat pada banyak penyakit virus. Secara umum hewan ini sering digunakan untuk mempelajari virus DNA dan virus RNA negatif. Selain itu, marmot sering dijadikan hewan uji beberapa virus pernafasan, termasuk virus syncytial dan influenza.

2. Hamster

Hamster merupakan salah satu spesies hewan yang paling banyak digunakan dalam penelitian virus, khususnya hamster Syria. Keuntungan menggunakan hamster dalam penelitian adalah tingkat penyakit spontan yang sangat rendah dibandingkan hewan lain.

Akibatnya, hamster memiliki kerentanan gabungan terhadap banyak virus. Selain itu, hamster mereproduksi banyak karakteristik sindrom paru hantavirus (virus Sin Nombre), termasuk masa inkubasi dan patologi yang terlihat pada manusia.

Dikutip dari Ncbi.nlm.nih.gov Hamster sangat mahir memperbanyak banyak virus, termasuk virus limfositik koriomeningitis. Selain itu, hamster digunakan untuk mempelajari persistensi dan pelepasan virus. Namun sistem imun hamster sangat berbeda dengan sistem imun manusia. Oleh karena itu, hamster memiliki keterbatasan dalam mempelajari respon imun terhadap infeksi.

3. Ayam

Meskipun ayam jarang digunakan sebagai hewan percobaan untuk mempelajari virus manusia, ayam telah memainkan peran penting dalam bidang virologi tumor. Selain itu, ayam telah memainkan peran penting dalam mengungkap dasar molekuler dari sistem kekebalan adaptif.

Ayam memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan vaksin pada tahun 1930-an. Saat itu, peneliti pertama kali membudidayakan bakteri yang tidak terkontaminasi pada telur ayam. Setelah itu, telur ayam berembrio mendorong pengembangan vaksin untuk beberapa penyakit virus, termasuk demam kuning dan cacar.

4. Seekor kelinci

Seperti dilansir Understanding Animal Research, kelinci relatif mudah dipelihara sehingga tidak memerlukan prosedur invasif. Selain itu, kelinci pada dasarnya berumur pendek, sehingga berguna untuk studi reproduksi, proses penuaan, dan perkembangan fisik.

Kelinci sering digunakan dalam produksi dan penelitian antibodi. Antibodi kelinci dapat mengenali lebih banyak variasi antigen dibandingkan tikus. Kelinci juga merupakan hewan berukuran besar sehingga mampu menghasilkan antibodi dalam jumlah besar tanpa merugikan hewan lain. Banyak penyakit yang mendapat manfaat dari produksi dan penelitian antibodi menggunakan kelinci, seperti Covid-19.

Pilihan Editor: Di Amerika, pembuatan obat tidak lagi memerlukan pengujian pada hewan laboratorium

Hewan kurban harus memenuhi banyak syarat, salah satunya adalah tidak sakit. Berikut ciri-ciri korban sakit. Baca selengkapnya

Penyembelihan hewan kurban yang sakit dapat menimbulkan berbagai risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Baca selengkapnya

Tim BRIN dibantu oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur. Baca selengkapnya

Dalam memilih hewan kurban, hal-hal berikut ini harus diperhatikan agar tetap sehat dan dalam keadaan baik. Baca selengkapnya

Julhas mengatakan, harga ayam broiler masih murah yakni Rp 38 ribu per ekor. Baca selengkapnya

Berikut beberapa hewan yang secara genetik berkerabat dengan manusia. Baca selengkapnya

Inilah daftar hewan yang membutuhkan tidur lebih banyak dibandingkan manusia. Koala bisa tidur 22 jam sehari dan singa 13 jam sehari. Baca selengkapnya

Pengiriman panda raksasa tersebut terjadi di saat hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih diliputi ketegangan. Baca selengkapnya

Walikota New York City telah mengumumkan bahwa dia akan mengadakan konferensi untuk menangani hama tikus

Sebelum membeli tanaman dan bunga, lakukan riset terlebih dahulu agar tidak merugikan hewan peliharaan Anda. Apa yang berbahaya? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *