Semakin Berkembang, Bahana TCW Beri Tips Investasi Reksa Dana Syariah

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama mengatakan, reksa dana syariah bisa menjadi wadah yang cocok bagi masyarakat Indonesia yang ingin berinvestasi namun tetap sesuai dengan prinsip hukum Islam. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 264 produk reksa dana syariah atau 15,37% dari 1.718 produk reksa dana yang diluncurkan di Indonesia hingga akhir Februari 2024.

Danica menjelaskan, ada hal yang perlu diwaspadai saat berinvestasi di reksa dana syariah. Pertama, manajer investasi yang memasarkan produk reksa dana syariah harus memiliki dewan pengawas. Ia bertanggung jawab memantau aktivitas manajer investasi agar sesuai dengan prinsip syariah.

Reksadana syariah mengalokasikan dana investasinya pada efek-efek investasi yang sesuai dengan prinsip syariah atau yang dikenal dengan Daftar Efek Syariah (DES). Ini termasuk saham syariah, sukuk dan pasar uang syariah lainnya. Penentuan surat berharga dan jenis harta menggunakan perhitungan dan pertimbangan Dewan Pengawas Syariah.

Kedua, akad yang digunakan saat berinvestasi. Danica mengatakan akad Wakala banyak digunakan di Indonesia. Tempat dimana seorang investor menaruh kepercayaannya kepada manajer investasi yang mengelola dana yang diinvestasikan.

Manajer investasi kemudian mengelola investasi tersebut sesuai prinsip syariah. Dia akan mendapat penggantian dari uang yang dia investasikan untuk layanan manajemen.

“Saat ini pokok atau nilai tambahan dana investasi sepenuhnya menjadi milik investor,” kata Danica dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 April 2024.

Ketiga, pembersihan berkala dilakukan oleh manajer investasi sesuai dengan instruksi Dewan Pengawas Syariah. Purifikasi adalah proses pembersihan dana simpanan syariah yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Juga pada hal-hal yang mengganggu kehalalan uang yang diperoleh dalam proses investasi

“Proses kliring ini biasanya dilakukan untuk memisahkan keuntungan investasi dengan pendapatan bunga atau capital gain dari surat berharga yang keluar dari DES,” kata Danica.

Menurut Danica, Bahana TCW merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di reksa dana syariah. Danica mengklaim Bahana TCW mematuhi prinsip syariah dalam menentukan tujuan investasi. Mulai dari pantangan riba, garor, misir dan haram dalam setiap transaksi.

Di sini salah satunya menawarkan produk Bahana Likuid Syariah dan Bahana MES Dana Syariah. Behna Likuid Suriya mengalokasikan 100% dananya pada instrumen syariah di pasar uang dan/atau surat berharga pendapatan syariah dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Ini menawarkan laba atas pendapatan sebesar 4,56 persen selama setahun terakhir.

Sementara Bahana MES Syariah Fund, reksa dana syariah pendapatan tetap, mengalokasikan 80 hingga 100 persen investasinya pada sukuk pemerintah. Selain itu, maksimal 20 persen akan dialokasikan pada instrumen pasar uang syariah. Sedangkan pendapatan produk ini mencapai 12,25 persen dalam 3 tahun terakhir.

Pilihan Editor: BTPN Syariah laporkan laba bersih Rp 264 miliar pada Q1 2024

Reksa dana merupakan sarana investasi yang cocok bagi investor pemula. PT Indo Premier Sekuritas mengungkap 5 fakta dan mitos seputar investasi reksa dana

Tren harga sejumlah saham besar menurun, investasi di reksa dana pun ikut terdampak. lagi

Sucor Asset Management bekerjasama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk mendistribusikan produk investasi di reksa dana. Apa tujuan Anda tahun ini?

CIMB Bank Niaga bermitra dengan regulator Indonesia meluncurkan Reksa Dana Saham Syariah ASEAN. lagi

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk aktif berinvestasi, salah satunya dengan penempatan dana dengan nominal Rp 10 ribu. lagi

Pemegang saham Bahana TCW, anak perusahaan IFG, telah menunjuk Novi Imelda sebagai direktur manajemen risiko dan kepatuhan perusahaan yang baru. lagi

OJK menjatuhkan sanksi administratif dan perintah tertulis terhadap BCA dan PT Berlian Asset Management (BAM). Begitulah adanya. lagi

OJK mencatat IHSG melemah 0,55% MtD dan 0,66% YtD hingga 31 Maret 2023. lagi

Simak rekomendasi aplikasi investasi saham resmi OJK yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store. lagi

Ketua OJK Solo Eko Yunianto menyatakan perkembangan sektor jasa keuangan di wilayah Solo Raya akan tumbuh positif dan stabil pada tahun 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *