TEMPO.CO, Jakarta – Salvan Momiko, pengungsi Irak asal Swedia yang tahun lalu menimbulkan kemarahan internasional karena berulang kali menajiskan Alquran, telah ditangkap di Norwegia. Dia akan diekstradisi kembali ke Swedia, menurut dokumen pengadilan.
Salwan Momika, seorang Kristen Irak yang membakar Al-Quran dalam serangkaian protes di Swedia musim panas ini, mengatakan pekan lalu bahwa ia telah meninggalkan Swedia menuju Norwegia. Dia berencana mencari suaka di Norwegia.
Momika ditangkap pada 28 Maret 2024 atau sehari setelah kedatangannya, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Oslo. Setelah sidang pada tanggal 30 Maret, pengadilan memerintahkan agar Momika ditahan selama empat minggu. Berdasarkan hukum Uni Eropa, dia ditahan sambil menunggu permintaan dari Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI) agar dia bisa kembali ke Swedia.
Keputusan pengadilan menyatakan bahwa deportasi akan dilakukan segera setelah pengaturan formal dan praktis sudah ada.
Polisi meminta agar dia ditahan sementara berdasarkan undang-undang imigrasi negara tersebut. Dia ditahan karena takut melarikan diri.
Pembakaran Alquran yang dilakukan Salwan Momika memicu kemarahan dan kecaman luas di negara-negara Muslim. Pada bulan Juli, pengunjuk rasa Irak menyerbu kedutaan Swedia di Bagdad sebanyak dua kali dan membakar gedung tersebut.
Pemerintah Swedia mengutuk penodaan Alquran. Namun Swedia menekankan hukum negaranya pada kebebasan berbicara dan berkumpul.
Badan intelijen Swedia menaikkan tingkat ancaman terornya menjadi empat dari skala lima poin pada pertengahan Agustus setelah reaksi kemarahan menjadikan Swedia sebagai target utama.
Badan Migrasi Swedia mencabut izin tinggal Momika pada bulan Oktober, dengan alasan informasi palsu dalam permohonan awalnya. Dia masih diberikan izin tinggal sementara karena dilarang diekstradisi ke Irak. Sebulan lalu, Irak meminta Salwan Momika diekstradisi karena membakar Alquran.
AL ARABIYA Pilihan Editor: McDonald’s mengumumkan akuisisi waralaba Israel di tengah seruan boikot
Meski sudah 11 tahun berlalu, Ustad Geoffrey Al Buchori alias Uje akan selalu dikenang. Berikut profil dan kisah kematiannya. Baca selengkapnya
Swedia telah mengusir seorang jurnalis Tiongkok karena dianggap merupakan ancaman serius terhadap keamanan nasional. Baca selengkapnya
Kemarin tiga negara besar dunia sepakat untuk mengakhiri penjualan senjata ke Israel terkait Salwan Momika dan pembukaan toko roti di Gaza. Baca selengkapnya
Salvan Momiko, yang menyebabkan kemarahan internasional tahun lalu karena berulang kali menghancurkan Al-Quran, kini telah ditangkap di Norwegia.
Umat Islam di seluruh dunia merayakan malam Lilatul Qadr, atau tujuh malam terakhir bulan Ramadhan. Apa saja tanda-tandanya? Baca selengkapnya
Pentashih Mushaf Al-Qur’an ditetapkan sebagai jabatan fungsional khusus di Kementerian Agama sejak tahun 2019. Baca selengkapnya
Seorang Jepang menerjemahkan Alquran dan menyebarkannya di negeri Sakura. Baca selengkapnya
Ketika perang di Gaza berlanjut hingga Ramadhan, beberapa kelompok menyerukan Israel untuk memboikot tanggal-tanggal tersebut. Baca selengkapnya
Kelompok mahasiswa antar universitas meluncurkan Habibul Quran (HaQu). Aplikasi berbasis AI ini diklaim dapat mempermudah proses belajar mengaji. Baca selengkapnya
Agar bisa membaca Al-Qur’an dalam 1 bulan, Anda bisa melakukan tips berikut ini. Salah satu caranya adalah dengan membaca 2 lembar sekaligus. Baca selengkapnya
