Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

TEMPO.CO, Jakarta – Israel terus melancarkan serangan ke kawasan Jabalia di Gaza, meski sempat dikejutkan dengan serangan Iran pekan lalu.

Iran telah meluncurkan rentetan rudal dan drone ke Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pekan lalu yang menewaskan 13 orang. Di antara mereka yang tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Hadi Haj Rahemi.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan serangan Iran melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 170 drone, dan lebih dari 30 rudal jelajah. Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional menyusul serangan Israel di Gaza yang menewaskan lebih dari 33.300 warga Palestina dan memicu kemarahan Iran.

Namun, dilansir Aljazeera, operasi Iran tidak meredam serangan Israel di Gaza. Tujuh petugas penegak hukum yang bertugas melindungi bantuan dan dua orang yang berada di dekatnya tewas dalam serangan tentara Israel terhadap kendaraan mereka di Kota Gaza, kata Kementerian Dalam Negeri. Serangan udara Israel menghancurkan sebuah masjid dan rumah-rumah di dekatnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara dan melukai banyak anak-anak dan wanita.

Mengenai serangan udara yang dilancarkan Iran, kabinet perang Israel akan bertemu pada akhir pekan untuk memutuskan tanggapan terhadap serangan rudal dan drone Iran.

Sementara itu, Iran memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi “respon yang menyakitkan” jika mereka mengambil “langkah terkecil sekalipun” untuk melawan serangan rudal dan drone Teheran.

Selain itu, Israel mendesak 32 negara untuk menjatuhkan sanksi terhadap Korps Garda Revolusi Islam Iran atas operasi yang dilakukan pekan lalu.

Israel terus melancarkan serangan mematikan di Tepi Barat dan mengerahkan lebih banyak pasukan dalam operasinya. Setidaknya 33.843 warga Palestina tewas dan 76.575 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Korban tewas di Israel pasca serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I ALJAZEERA

Pilihan Editor: Serangan Iran ke Israel oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran atau IRGC, ini Korps Garda Revolusi Iran

Kementerian Luar Negeri setiap hari melakukan kontak dengan relawan Mer-C untuk memantau kondisi mereka secara cermat

Dewan Perwakilan Rakyat AS telah menyetujui rancangan undang-undang yang akan mendorong Joe Biden untuk melanjutkan pengiriman senjata ke Israel. untuk mengetahui lebih lanjut

PBB mengatakan dermaga apung yang baru dibangun di Gaza untuk mengirim bantuan dianggap kurang cocok dibandingkan jalur darat. Baca semuanya

Dari Indonesia hingga Afrika Selatan, inilah negara-negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel Selengkapnya

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, namun pengesahan RUU tersebut di Dewan Perwakilan Rakyat AS menunjukkan adanya perpecahan dalam tahun pemilihan umum di Israel Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan tersebut saat ini. untuk mengetahui lebih lanjut

Liga Arab menyerukan “pasukan penjaga perdamaian PBB dilindungi di wilayah pendudukan Palestina” sampai solusi dua negara diterapkan. untuk mengetahui lebih lanjut

Afrika Selatan telah meminta Mahkamah Internasional untuk mendesak Israel segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militernya terhadap kota Rafah dan Gaza.

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan muncul mengenai kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya. untuk mengetahui lebih lanjut

AFC mendukung usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel di FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza. untuk mengetahui lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *