TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 43 warga Palestina tewas dan 62 lainnya luka-luka dalam waktu 24 jam setelah pembantaian Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
“Tentara Israel telah melakukan empat pembantaian terhadap beberapa keluarga di Jalur Gaza. Mereka menembak 43 orang dan melukai 62 orang dalam waktu 24 jam. “Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan di berbagai jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan.
Meski putusan Mahkamah Internasional sudah keluar, Israel terus melakukan pembantaian di Jalur Gaza, di mana setidaknya 33.729 warga Palestina telah terbunuh. Sebagian besar dari jumlah tersebut adalah perempuan dan anak-anak, serta 76.371 orang mengalami luka-luka. Israel telah membom Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan lebih dari 1.200 orang.
Perang di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk di wilayah tersebut mengungsi karena kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Laporan PBB menyebutkan 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza telah hancur.
Mahkamah Internasional menyatakan Israel melakukan genosida. Keputusan Mahkamah Internasional pada bulan Januari 2024 memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan semua tindakan genosida dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau warga Gaza. Namun permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan kemanusiaan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan di sana.
Tentara Israel juga telah menangkap 310 petugas kesehatan dan 20 jurnalis. Sekitar 2 juta warga Gaza dari total populasi 2,3 juta jiwa telah kehilangan rumah mereka. Lebih dari 70.000 rumah hancur total dan total 290.000 rumah rusak dan tidak layak huni.
Tentara Israel juga menghancurkan 171 fasilitas pemerintah daerah Gaza, serta 100 sekolah dan universitas. Tercatat 305 sekolah dan perguruan tinggi rusak sebagian. Tentara Israel juga menghancurkan 233 masjid, merusak 301 masjid, dan menghancurkan 3 gereja.
Sumber: Middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Iran mengatakan akan lebih keras terhadap Israel dan sekutunya jika mereka menarik diri
Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini
PBB akan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam negara-negara yang melakukan pelanggaran terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata. Baca selengkapnya
Tentara Israel di bawah tekanan berat memutuskan untuk bunuh diri setelah diminta kembali ke medan perang di Gaza. Baca selengkapnya
Tentara Israel menggunakan truk darurat untuk membebaskan keempat sandera. Lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam operasi ini. Baca selengkapnya
Menurut sebuah penelitian, membangun kembali bangunan yang rusak selama empat bulan pertama serangan Israel akan menghasilkan sekitar 60 juta ton setara CO2. Baca selengkapnya
Hamas akhirnya menerima resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza setelah pertemuan Blinken dengan Israel. Baca selengkapnya
Kementerian Luar Negeri menyerukan pihak-pihak yang terlibat untuk segera mencapai kesepakatan guna menjamin gencatan senjata permanen di Gaza
Dewan Keamanan PBB menyambut baik usulan AS untuk melakukan gencatan senjata di Gaza, namun apa isi usulan tersebut? Baca selengkapnya
Pelecehan seksual yang dilakukan seorang kakek dan paman di Tapos, Depok, tidak hanya terhadap satu anak, namun terhadap hampir seluruh cucunya. Baca selengkapnya
Resolusi Dewan Keamanan PBB mendukung usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden untuk meredakan perang di Gaza. Baca selengkapnya
Pasukan Israel sering menyerang kamp-kamp pengungsi, membunuh banyak anak-anak Palestina