TEMPO.CO, Cirebon – Memanfaatkan potensi Sungai Cipager, warga Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menyelenggarakan wisata open tubing atau arung jeram dengan ban karet Cirebon Tubing. Pengunjung bisa meliuk-liuk merasakan serunya berselancar di sekitar 350 meter di aliran Sungai Cipager.
Pengunjung dibekali perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung dan helm untuk mengarungi Sungai Cipager. Petugas terlihat berjaga di lintasan untuk menjamin keselamatan pengunjung.
“Wisata arung jeram ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun terhenti,” kata Kepala Desa Kubang Wawan Selamat, Sabtu, 1 Juni 2024.
Kini, lanjut Wawan, wisata arung jeram kembali dibuka karena dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Sekarang dijalankan oleh Bumdes, kata Wawan.
Untuk memanfaatkan wisata ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek untuk membeli tiket seharga Rp 30 ribu.
Kedepannya para pimpinan Cirebon Tubing akan mengembangkan pariwisata di negaranya seperti pembuatan bumi perkemahan, flying fox dan permainan lainnya. Usulan untuk masuk Program Prioritas Cirebon
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon (Disbudpar) menyambut baik keseriusan masyarakat Desa Kubang dalam mengembangkan potensi Sungai Cipager di wilayahnya.
“Kami mengusulkan kepada Bapelitbangda agar destinasi wisata di Kabupaten Cirebon, khususnya desa wisata, ditingkatkan menjadi program prioritas,” kata Syafrudin Aryono, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar.
Syafrudin juga bersyukur pada tahun 2025, Bapelitbangda memberikan kesempatan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cirebon untuk bersama-sama menghancurkan Desa Kubang dengan potensi arung jeramnya. Pariwisata juga akan dikembangkan, antara lain pembangunan fasilitas bermain flying fox, pendirian bumi perkemahan, penyediaan sarana dan prasarana perpipaan sungai, serta pendirian tempat-tempat yang Instagrammable.
“Kami juga mendorong keterlibatan instansi terkait seperti PUTR, Dinas Perhubungan (Cirebon) dan lainnya dalam pengembangan pariwisata di Desa Kubang,” kata Syafrudin.
IVANSYAH
Pilihan Redaksi: Rekomendasi 5 Spot Rafting Terbaik di Jawa Barat
Pada tahun 2022, IAP akan mengungkap 7 tempat tinggal terbaik di Indonesia berdasarkan survei persepsi warga. Ini daftarnya. Baca selengkapnya
Saka Tatal, terpidana pembunuh Vina, mengikuti tes masuk untuk posisi komersial umum. Baca selengkapnya
Sejarah hubungan Cirebon dan Jakarta dimulai ketika Pelabuhan Sunda Kelapa berada di bawah kendali Portugis. Baca selengkapnya
Aep, saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky, mengajukan BAP ke Polres Cirebon Kota. Baca selengkapnya
Polisi kembali menginterogasi saksi hidup kasus pembunuhan Vina dan Eky. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 8 tahun lalu. Baca selengkapnya
Bus yang terbakar merupakan satu dari dua bus wisata yang digunakan rombongan SMP Bina Cendekia Cirebon untuk bepergian ke Yogyakarta. Baca selengkapnya
Tekanan pada sektor kualitas air berasal dari meningkatnya kebutuhan air bersih di kawasan manufaktur dan pemukiman. Baca selengkapnya
Adik tersangka Pegi Setiawan diperiksa Polres Cirebon Kota soal keberadaan Pegi pada malam pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 di Cirebon. Baca selengkapnya.
Polisi menangkap Peg yang diduga membunuh Vina yang melarikan diri. Dipanggil untuk mengganti nama di Rob. Baca selengkapnya
