Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

TEMPO.CO, Pangkalpinang – TEMPO.CO, PANGKALPINANG – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengizinkan pabrik peleburan timah PT Refined Bangka Tin (RBT) milik suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, tetap menjalankan kegiatan operasional perusahaan.

Selain RBT, keputusan ini juga berlaku untuk smelter lain yang sedang diperiksa Kejagung dalam kasus korupsi timah, yakni CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), PT Tinindo Inter Nusa (TIN) dan PT Sariwiguna Bina Sentosa (.SBS)

Persetujuan pengoperasian kembali smelter tersebut didasarkan pada hasil rapat koordinasi pengelolaan barang sitaan dan kasus dugaan tindak pidana korupsi di wilayah IUP Usaha Pertambangan PT Timah yang digelar di lokasi. Kamar Pasir Padi. Kantor Gubernur Bangko Belitung, Selasa 23 April 2024.

Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung Amiriyanto mengatakan, persetujuan tersebut agar smelter bisa dibuka kembali agar tidak rusak dan tetap memberikan kesempatan berusaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Bangka Belitung, tempat 30 persen penduduknya bergantung. di atas timah.

“Dalam rapat itu dibahas untuk melanjutkan penyitaan kelima tungku kemarin, agar tetap bisa dioperasikan yang tentunya harus legal. Kalau ilegal mungkin pihak terkait bisa mencari solusi yang tidak melanggar aturan. dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan atau ekologi,” kata Amiriyanto.

Kepala Badan Pemulihan Aset Jaksa Agung Amiriyanto bersama Sekretaris Jampidsus Andi Herman dan Plt Gubernur Bangko Belitung Safrizal Zakaria Ali saat konferensi pers hasil rapat koordinasi pengelolaan barang sitaan di ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Bangko Belitung , Selasa 23 April 2024 (Foto oleh Servio Maranda)

Amiriyanto mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, BPKP, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi hal tersebut, karena pengelolaan smelter melibatkan banyak aspek yang harus dilalui seperti aspek hukum dan keuangan.

“Saya berharap secepatnya kita lakukan agar tidak merugikan pekerja. Jadi buktinya aset yang dikelola adalah smelter, karena smelter itu mahal. Kalau kita sita dan tidak kelola maka akan terjadi tentu menjadi mubazir, dimana harganya akan anjlok hingga miliaran.” , ujarnya.

Saat bekerja nanti, Amiriyanto mengatakan, pihaknya juga akan mempertimbangkan kemampuan PT Timah saat diangkat menjadi pengelola, apalagi bahan bakunya masih diambil dari IUP PT Timah atau IUP peleburan lainnya.

“Ini akan kita bahas lebih lanjut. Intinya sekitar lima pengecoran yang terlibat kasus korupsi dengan 15 orang tersangka. Penyitaan aset-aset itu masih menjadi tanggung jawab penyidik. Kalau tidak dikelola pasti rusak. Kami belum menghitung total nilai barang sitaan.

Sekretaris Wakil Ketua Jaksa Pidana Khusus (Jampidsus) Andi Herman mengatakan, koordinasi tersebut menyangkut barang sitaan yang masih memiliki nilai ekonomi tinggi dan dampaknya relatif luas jika dibiarkan.

Oleh karena itu, kami rapat koordinasi dengan harapan dana bukti bisa operasional sehingga aktivitas perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan seperti semula. Alhamdulillah Pj Gubernur dan Forum Pimpinan Daerah Bangka Belitung mendukung untuk terus mengelola. dana tersebut dan memperbaiki pengelolaan timah ke depan”, ujarnya.

Andi mengatakan, pihaknya telah meminta pihak terkait di daerah untuk membuat daftar seluruh aktivitas pertambangan yang belum legal dan mengupayakan legalitasnya.

Adapun dalam persidangan, penyidik ​​saat ini telah memeriksa 148 orang saksi dan menetapkan 15 orang tersangka tindak pidana korupsi dan satu orang tersangka terkait dengan penghambatan penyidikan, ujarnya.

Pilihan Redaksi: Kasus Korupsi PT TImah, Kejaksaan menyita empat tungku dan puluhan alat berat

Polda Kepulauan Bangka Belitung menangkap pimpinan salah satu media online yang terlibat kasus penambangan timah ilegal. Baca selengkapnya

Pengacara Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar membantah kliennya sedang nongkrong di mal di Jakarta. Baca selengkapnya

Kejaksaan berjanji mengusut kasus korupsi perdagangan timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan hidup Rp 271 miliar. Baca selengkapnya

Tahun ini Kemenpan RB cukup banyak menyiapkan pelatihan bagi Kejaksaan dan Mahkamah Agung hingga pelatihan ketenagakerjaan CPNS. Baca selengkapnya

Robert Bonosusatya mengaku hanya berteman dengan empat tersangka korupsi timah, namun tak pernah berurusan dengan timah. Baca selengkapnya

PT Sriwijaya Air didirikan pada tanggal 28 April 2003 oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin dan Andy Halim.

Kuasa hukum Harvey Moeis dan Sandra Dewi mengatakan keduanya telah menandatangani perjanjian pemisahan harta sejak menikah pada 2016. Apa maksudnya? Baca selengkapnya

Kejaksaan Agung tetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, apa dampaknya bagi maskapai tersebut? Baca selengkapnya

Gubernur Bangka Belitunga saat ini mengatakan sekitar 1.000 pekerja di lima smelter terkait korupsi timah telah dipecat.

Kasus jual beli emas antara Budi Said dan PT Aneka Tambang (Antam) sudah berlangsung sejak 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *