Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

TEMPO.CO, Jakarta – Pasca hebohnya pekerjaan kapal feri di Jerman yang diduga merupakan tindak pidana perdagangan manusia, giliran mahasiswa politeknik peserta magang ke Hungaria yang mengadukan ke penyidikan kriminal kepolisian. . Saluran Siaga Departemen. Dalam pengaduannya, salinan dokumen yang diperoleh Tempo, mahasiswa tersebut menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan adanya penipuan dari program yang diselenggarakan Markija Bedaya.

“Kami yang diutus kepada Anda melihat banyak prosedur yang tidak tepat,” kata mahasiswa tersebut melalui hotline pengaduan.

Mahasiswa yang dirahasiakan identitasnya itu menyampaikan 10 poin dalam pengaduannya. Poin-poin berikut ini dianggap tidak tepat:

1. Tampaknya beberapa dosen dari beberapa universitas yang audiensi langsung di kantor Markija untuk bertanya mengenai program ini, kurang memberikan respon yang baik terhadap Markija.

2. Ketika kami mendaftar dan mengikuti ujian dalam status tamtama, sebagian dari kami ditempatkan pada level yang berbeda dan tidak pantas. Mahasiswa ini mencontohkan mendaftar pekerjaan teknisi namun ditugaskan ke operator saat penandatanganan kontrak.

3. Markija Bedaya adalah pihak ke 3, nanti bila ada instansi lain di Hungaria yang menanganinya, dan sistem penggajiannya tidak langsung dari perusahaan, melainkan tetap melalui pihak ke 2.

“Pihak ketiga di sini, Markija, sedang kabur saat kami di sini,” kata mahasiswa tersebut. Pekerjaan Markija hanya sebagai penerjemah.

4. Ini bukan program magang, tapi bisa disebut TKI tapi ternyata anda seorang pelajar, harus tahu aturan Uni Eropa, masa magang paling lama 6 bulan, tapi ini 2 tahun. Sebaliknya, kami bekerja secara bergilir (ada yang bekerja 8 jam dan ada yang bekerja 12 jam).

5. Sekitar 95 persen yang lolos gelombang 1 adalah mantan mahasiswa, bukan lagi mahasiswa

6. Jika saya membaca Pasal 1 ayat (11) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyatakan:

Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang dilaksanakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dan pekerjaan langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/pekerja yang mempunyai pengalaman lebih dalam proses produksi barang dan/atau jasa. . Di suatu perusahaan, dalam suatu keterampilan atau dalam keterampilan tertentu. Untuk menguasai” Dalam hukum di atas sudah jelas “…menguasai suatu keterampilan atau kemampuan tertentu” namun disini kita tidak dapat menguasai suatu keterampilan karena yang harus kita lakukan hanyalah bergerak. Hal-hal, nyatakan dengan jelas hal-hal yang tidak kita miliki sesuai dengan artikel yang kita pelajari.

5. Postingan media sosial dan postingan Markija saat melakukan sosialisasi ke Kampus dan Sekolah Menengah Keterampilan (SMK) hanya sekedar basa-basi saja, masih meliput banyak kasus.

6. Disini sistem kerja kami adalah 12 jam kerja dengan waktu istirahat 1 jam, kami bekerja sambil berdiri dan tidak boleh duduk. 7. Ada sekitar 10 orang yang dipulangkan padahal baru bekerja 1 bulan tanpa alasan apapun, ada klausul dalam kontrak yang mengatakan perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja jika kurang dari 3 tahun Markija tidak bertanggung jawab di sini selama berbulan-bulan, kami menghabiskan waktu dan uang untuk bepergian ke Jakarta dan mengurus paspor.

8. Disini pajaknya besar juga, jadi ada alirannya, perusahaan membayar gaji kita melalui pihak ke 3, lalu dipotong oleh pihak ke 3, setelah itu pajak dipotong lagi (kalau di bawah 25 tahun maka pajaknya 18,8 persen , jika 25 Jika lebih dari 33,3 persen pajak).

Penjelasan Markija tentang Program Magang Mahasiswa Kerja

Saat dikonfirmasi Tempo, Komisaris PT Markija Berdaya Heru Devanto menampik keluhan mahasiswa magang di Hongaria. Kami sedang mencari perusahaan pengganti. Tapi yang pulang karena mencari dia, tidak bisa tinggal,” kata Heru kepada Tempo di Alam Sutera. ucapnya saat ditemui. daerah selama seminggu terakhir.

Dalam tulisannya, Markija menjelaskan program magang mahasiswa dilakukan di tiga negara, yakni Hongaria, Republik Ceko, dan Rumania.

Heru Devanto mengaku sebagai kantor perwakilan Markija SRO di Republik Ceko dan Markija KFT di Hongaria. Tujuannya agar dapat segera menangani setiap permasalahan yang berkaitan dengan mahasiswa magang.

Berikut fakta Markija seperti dilansir tertulis pada Kamis 25 April 2024.

1.Markija adalah kewirausahaan sosial yang tujuan utamanya adalah memberikan nilai tambah yang signifikan kepada mahasiswa magang tanpa terbebani secara finansial.

2. Program magang kami berjalan tanpa memungut biaya kepada siswa. Di sisi lain, Markija memfasilitasi magang mahasiswa dengan gaji standar Eropa, visa, tiket pesawat, akomodasi, transportasi, bantuan keagamaan, tunjangan makan dan asuransi kesehatan, memastikan pengalaman magang yang berharga.

3. Program magang Markija serupa dengan program beasiswa bagi mahasiswa profesional. Sementara mahasiswa akademis menerima beasiswa dengan tugas belajar dan mengambil kelas untuk kredit, mahasiswa profesional yang berpartisipasi dalam Program Magang Markija belajar sambil bekerja dan menerima gaji dari perusahaan untuk kredit dari magang. Besarnya gaji yang diterima dalam satu tahun jauh lebih besar dibandingkan biaya yang diperlukan untuk membiayai satu tahun pendidikan di politeknik atau sekolah kejuruan.

4. Kontrak program magang kami dibuat dalam bahasa Indonesia, Inggris dan/atau bahasa nasional negara asal industri, yang menjamin transparansi dan pemahaman mengenai ruang lingkup pekerjaan, fasilitas dan manfaat antara pihak-pihak yang berkontrak, mahasiswa dan politeknik dan sekolah kejuruan untuk memahami ruang lingkup dan jenis pekerjaan yang sesuai

5. Markija membangun komunikasi dan kerjasama yang erat dengan pemangku kepentingan terkait antara lain industri magang, politeknik atau sekolah vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan KBRI sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia di tempat tujuan magang. negara

6. Sistem rekrutmen kami dilaksanakan melalui proses seleksi yang ketat dan menyeluruh, dimulai dari penilaian oleh pihak politeknik atau sekolah kejuruan, penilaian oleh staf Markija dan terakhir penilaian oleh industri penerima magang, untuk memastikan hanya kandidat yang terbaik. Yang dipilih dipilih sesuai dengan standar dan persyaratan industri.

7. Kami juga hadir secara fisik di negara tujuan magang, dengan kantor resmi dengan staf lokal yang fasih berbahasa daerah, Indonesia dan Inggris, yang bertugas memberikan pendampingan kepada peserta magang agar mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga. memiliki

8. Program magang kami berlangsung selama 1 sampai 2 tahun, dirancang dengan baik untuk berubah setiap semester (20 sks) sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Magang.

Tapi Sipta

Pilihan Editor: Dewas KPK Klarifikasi Albertina Ho Meski Terkejut Atas Laporan Nurul Gufferan

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi mahasiswa besar-besaran di Amerika, Eropa, dan beberapa negara lainnya. Baca selengkapnya

Mahasiswa Irlandia mendirikan kamp di Trinity College, Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza. Baca selengkapnya

Viralnya Kasus Dugaan Penerima Kuliah KIP Hedonis, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus mengambil tindakan. Baca selengkapnya

Hari Ahmadi, Duta Besar RI untuk Jepang, meresmikan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) pertama Baca Selengkapnya

Beberapa mahasiswa penerima KIP Kulia menjadi perbincangan karena memamerkan gaya hidup mewah. Baca selengkapnya

Sebelumnya, ada beberapa mahasiswa penerima kuliah KIP di Universitas Diponegoro atau Universitas Andip yang diduga menyalahgunakan bantuan tersebut. Baca selengkapnya

Ratusan mahasiswa Indonesia melakukan aksi solidaritas atas nama Palestina dan mahasiswa di Amerika yang tertindas oleh penguasa. Baca selengkapnya

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan pelajar yang ditangkap pada Hari Buruh dan Hari Pendidikan. Baca selengkapnya

Amnesty International mengutuk kekerasan polisi di dua kampus di Makassar selama Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional. Baca selengkapnya

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus AS telah menyebar ke berbagai universitas di Australia. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *