Siap-siap, IATA Sebut Harga Tiket Pesawat Bakal Naik

TEMPO.CO, Jakarta – Menurut International Air Transport Association (IATA), harga tiket pesawat kemungkinan akan naik mulai tahun ini. Salah satu alasannya adalah inflasi di seluruh dunia. Biaya bahan bakar jet, yang mencakup hampir sepertiga biaya penerbangan, masih tetap tinggi.

Hal ini diumumkan pada Senin, 3 Juni 2024 pada pertemuan tahunan IATA, markas Emirates Airlines di Dubai, Uni Emirat Arab.

Selain inflasi, dorongan global untuk melakukan dekarbonisasi industri penerbangan juga meningkatkan biaya. Maskapai sedang berjuang untuk menemukan bahan bakar jet berkelanjutan (sustainable aviasifuel atau SAF), yang ketersediaan pasarnya masih terbatas.

Meskipun produksi SAF diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024, produksi tersebut masih hanya memenuhi 0,53 persen kebutuhan bahan bakar penerbangan, kurang dari target 2 persen pada tahun 2025 di Uni Eropa.

Direktur IATA Willie Walsh mengatakan maskapai penerbangan berusaha mengendalikan biaya demi kepentingan konsumen. “Tetapi menurut saya maskapai penerbangan tidak mampu menanggung semua biayanya. Itu bukan sesuatu yang ingin kami lakukan, tapi kami harus melakukannya.”

Dampak pandemi juga ikut berkontribusi karena produksi pesawat terhenti selama tiga tahun. Akibatnya, banyak maskapai penerbangan menggunakan pesawat tua yang menggunakan lebih banyak bahan bakar saat terbang dalam jangka waktu lebih lama. Maskapai ini mengumumkan tarif tetap

Namun kebangkitannya tidak terjadi sekaligus. Data konsultan penerbangan Cirium menunjukkan harga tiket Eropa tetap stabil sejak musim panas lalu. Sementara itu, tarif transatlantik telah turun karena semakin banyak maskapai penerbangan yang memasuki pasar yang menguntungkan ini.

“Maskapai penerbangan bekerja sangat erat untuk memahami bagaimana penumpang lain di rute tersebut dikenakan biaya hampir setiap jam,” kata Jeremy Bowen, CEO Cirium. “Dengan kapasitas yang lebih besar, jika maskapai membuka rute, kemungkinan besar harganya akan turun.”

Michael O’Leary dari Ryanair Holdings Plc juga yakin bahwa harga tiket pesawat akan tetap stabil meski pasokan pesawat terbatas pada musim panas ini.

Begitu pula dengan CEO United Airlines Holdings Inc. Scott Kirby mengatakan harga tiket pesawat telah stabil dari waktu ke waktu dan permintaan tetap ada. Sementara itu, Tim Clark, ketua Emirates, mengatakan meski permintaan meningkat di musim panas, harga tetap seimbang.

BERITA EURO | PERJALANAN BESOK

Pilihan Editor: IATA: Usulan kompensasi penundaan bagi penumpang dapat menaikkan harga tiket pesawat

Maskapai tersebut mengonfirmasi bahwa barang tersebut berasal dari mesin pengolah sayuran di fasilitas mitra kateringnya. Lagi

Pemeringkatan maskapai penerbangan terbaik dunia didasarkan pada keselamatan dan produk, usia armada, profitabilitas, dan inovasi. Ini daftarnya. Lagi

Sebelumnya, trik pengepakan menjadi viral di mana penumpang disarankan mengisi tasnya dengan pakaian untuk menghindari biaya bagasi kabin. Lagi

Garuda Indonesia Group memperkirakan kenaikan jumlah penumpang sebesar 5 hingga 8 persen pada libur Idul Adha 2024. baca selengkapnya

Jika ingin mendapatkan tiket pesawat murah biasanya bermuara pada satu hal, yaitu fleksibilitas.

Pakar perjalanan menjelaskan, tiket pesawat yang dibeli sebelum keberangkatan akan lebih mahal

Selama libur panjang Idul Adha, 15-18 Juni lalu, trafik penumpang dari 20 bandara AP II mencapai 971.861 penumpang. Lagi

Selama turbulensi, pramugari berhenti menyajikan minuman panas dan tidak bisa meninggalkan tempat duduknya. Lagi

Pakar perjalanan berbagi cara berhemat lebih banyak di musim liburan ini. Lagi

Topik pergantian kursi pesawat sering dibicarakan di Internet. Memang benar, ada alasan untuk menerima hal ini, dan ada juga alasan untuk tidak menerimanya. Lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *