Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

TEMPO.CO, Cirebon – Cirebon menjadi kota yang selalu dilalui wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya dalam setiap perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kota ini juga menjadi kawasan di mana para pelancong bisa singgah untuk beristirahat. Selain hotel dan penginapan yang tersebar di banyak tempat, Sierban juga memiliki banyak kuliner khas yang kaya akan sejarah dan cita rasa yang nikmat.

Berikut tiga masakan lezat Sereban yang enak dan punya sejarah.

1. Empal Gentong

Hidangan ini mirip dengan kari karena dibuat dengan santan. Khusus masakan ini dimasak menggunakan tong yang terbuat dari tanah liat. Proses pemasakan yang menggunakan kayu membuat makanan yang terbuat dari santan dan mengandung berbagai jenis daging serta jeroan tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk diolah, hingga lima jam. Namun, hal ini memungkinkan berbagai bumbu terserap sempurna baik ke dalam daging maupun kuahnya.

Gentongnya Luas. stok foto

“Hampir semua bumbu dapur disertakan, kecuali terasi dan asam jawa,” kata Abdul Rahman, penjual Impal Genting. Hal inilah yang membuat Impal Gentong memiliki rasa yang unik dan nikmat.

Empal Gentong diperkirakan muncul pada abad ke-15 dan dipercaya sebagai wahana penyebaran Islam di Serbia. Dahulu Impal Gentong menggunakan daging sapi karena sapi dianggap sebagai hewan suci bagi pemeluk agama Hindu yang dianut oleh masyarakat Serbia pada saat itu. Dilihat dari kuahnya yang mirip kari, Impal Gentong merupakan masakan yang mendapat pengaruh dari Arab dan India.

Kini tak hanya impal gintong, para pedagang juga memproduksi aneka impal asam yakni. impal yang tidak mengandung santan melainkan memiliki kuah yang terasa segar. Formula ini mungkin bisa menjadi pilihan bagi pelanggan yang melakukan diet santan.

2. Nasi Jamblang

Nasi jamblang merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati. Ukurannya yang hanya segenggam, sehingga pelanggan kerap membeli dua karung beras untuk dimakan. Penggunaan daun pohon teh dipercaya dapat membuat lemak beras lebih tahan lama.

Asneri, penjual nasi pelabuhan jamblang, melayani pengunjung di tokonya, Jalan Pasukitan, Panjunan Limowangkok, Kota Serban. Tempo/Francesca Christi Rosanna

Nasi jamblang hadir dengan beragam lauk pauk yang bisa Anda pilih sesuai selera. Lauk pauknya antara lain kulit tahu dengan kuah kecap yang memiliki cita rasa khas, tempe goreng ala nasi jamblang dengan tempe yang belum matang, semur daging sapi dan kambing, semur kentang, dan masih banyak lagi. Tak lupa sambal spesial yang terbuat dari cabai merah yang diiris tipis.

Kehadiran nasi Jamlang dimulai sekitar tahun 1847 pada masa penjajahan Belanda dengan berdirinya Pabrik dan Penyulingan Gula Jampol di Palimanan. Mereka harus makan sebelum bekerja. Namun mereka kesulitan menemukan penjual beras karena saat itu penjualan beras diyakini dilarang.

Hal inilah yang menginspirasi H. Abdul Latif dan istrinya Tan Piaw Lun atau Mubah Plung untuk membuat masakan bihun dengan lauk. Nasi bungkus dengan beberapa lauknya diberikan kepada para pekerja sebagai sedekah. Namun kemudian para pekerja memberi kompensasi kecil kepada Mbah Pulung.

Sepiring masakan docang khas Cirebon yang bisa didapatkan di Pasar Kanoman. Tempo/Francesca Christi Rosanna

3. Docang

Dukang adalah masakan khas Serebon yang terdiri dari potongan luntong yang digoreng dengan daun singkong rebus, tauge rebus, kelapa goreng dan di atasnya diberi kuah daj atau onk. Kuah dag atau onkam juga mempunyai cita rasa yang unik karena dicampur dengan sedikit terasi. Terakhir ditaburi bawang goreng dan kerupuk khas dukang.

Dahulu dukang merupakan makanan yang beracun. Konon para penjaga yang sengaja memakan makanan ini di Serbon diracun. Mereka sangat menyukainya dan tidak ada yang meninggal karena keracunan saat itu.

Tips Redaksi: Libur Lebaran, Jumlah Pengunjung Tempat Wisata di Kuningan dan Serban Meningkat

Bus yang terbakar merupakan satu dari dua bus wisata yang digunakan rombongan SMP Bina Cendekia Serban dalam perjalanan ke Yogyakarta. Baca selengkapnya

Adik tersangka Peggy Setiawan diperiksa Polsek Sierban Kota terkait keberadaan Peggy pada malam pembunuhan Veena dan Ikki di Sierban tahun 2016. Baca semuanya.

Polisi menangkap Peggy, tersangka pembunuhan Veena, yang berhasil melarikan diri. Ganti nama menjadi Robi. Baca selengkapnya

Peggy ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Vin dan Ike berdasarkan identitas pelaku dan registrasi sepeda motor pelaku. Baca selengkapnya

Penetapan Peggy Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Veena langsung menuai pro dan kontra. Mengapa dia ditangkap delapan tahun kemudian? Baca selengkapnya

Kabupaten Gunungkidol memiliki banyak kue kering yang dapat menggugah selera Anda. Dari Gudag Mangar hingga Wallang Goreng, setiap hidangan memiliki cerita dan cita rasa yang unik. Baca selengkapnya

Saka Tatal, narapidana kasus pembunuhan Veena dan Ike, mengaku menjadi korban salah tangkap. Ini adalah kilas balik kasus penangkapan palsu Sengkun dan Kartu yang tidak biasa. Baca selengkapnya

Saka Tatal, mantan narapidana kasus pembunuhan Veen dan Ake di Cerbon tahun 2016, mengaku menjadi korban penangkapan ilegal. Ini adalah serangkaian penangkapan palsu yang dilakukan polisi. Baca selengkapnya

Pengacara meyakini Peggy Setiawan bukanlah pelaku pembunuhan Veena di Serban

Polisi telah memeriksa kembali keterangan saksi dalam kasus pembunuhan Mei 2024 berdasarkan putusan pengadilan terhadap tersangka. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *